Sepanjang tahun 2022 hingga awal
tahun 2023, industri fashion dunia mengalami banyak kesedihan karena
berpulangnya tokoh-tokoh legendaris. Sepanjang periode tersebut, sejumlah
fashion designer ternama dunia, seperti Thierry Mugler, Nino Cerruti, Hanae
Mori, Issey Miyake, Vivienne Westwood, dan Paco Rabanne tutup usia.
Nama-nama di atas terkenal sebagai
pendobrak dan pembawa pengaruh besar dalam hal merancang busana. Bahkan
desain-desainnya tetap populer hingga saat ini.
1.
Thierry Mugler
Desainer fashion yang memiliki nama lengkap Manfred Thierry Mugler ini lahir di Strasbourg, Perancis, pada tanggal 21 Desember 1948. Mugler memulai karirnya di bidang fashion pada tahun 60. Memasuki tahun 1971, ia mendesain busana untuk fashion house Karin lalu memperoleh kesuksesan besar di tahun 1980an.
Sumber: https://www.wmagazine.com/
Thierry Mugler
merevolusi dunia fashion melalui siluet pakaian segitiga terbalik. Hasil
karyanya ditandai dengan desain pakaian berbahu lebar dan cenderung bersifat
teatrikal. Mugler terinspirasi oleh rancangan busana tahun 1940an terutama pada
teknik tailoring.
Sepanjang
karirnya, Thierry Mugler telah mendandani sejumlah nama di dunia hiburan
seperti Madonna, Michael Jackson, Lada Gaga, Rihanna, Beyonce, dan Kim
Kardashian. Rancangannya yang paling terkenal adalah gaun hitam yang dipakai
Demi Moore dalam film Indecent Proposal (1993).
Tepat pada tahun
2002, Mugler mengundurkan diri dan pensiun dari merk Thierry Mugler yang telah
dibangunnya. Tetapi ia masih terus aktif mendesign dan ambil bagian dalam berbagai
proyek penting. Mughler wafat pada tanggal 23 Januari 2022 dalam usia 73 tahun.
2.
Nino Cerruti
Desainer Nino
Cerruti terlahir tanggal 25 September 1930 di Biella, Italia. Ia dibesarkan
dalam keluarga pemilik pabrik tekstil Lanificio Fratelli Cerruti yang didirikan
oleh kakeknya pada tahun 1881.
Menginjak umur 20 tahun, Cerruti mengelola perusahaan tersebut setelah ayahnya wafat. Ia pun terpaksa meninggalkan kuliah filsafat dan jurnalisme demi meneruskan usaha peninggalan ayahnya.
Sumber: https://edition.cnn.com/
Berbekal
pengetahuan memproduksi kain berkualitas terbaik dari perusahaan keluarganya,
Cerruti pun mencoba mendesain baju. Koleksi pakaian pria pertamanya diberi
judul Hitman yang dirilis pada tahun 1957. Hitman dianggap mempunyai desain
yang revolusioner pada saat itu karena menjadi busana ready to wear pria
pertama.
Tak berselang
lama, Cerutti merekrut Giorgio Armani (1964 – 1970) untuk bekerja padanya dan
membesarkan label Hitman. Setelah menghabiskan 6 tahun masa kerjanya, Armani
membangun lini haute couture Cerruti 1881 pada tahun 1967 di
Paris.
Disisi lain, Nino
Cerruti menciptakan desain jaket dekonstruksi untuk pertama kalinya pada tahun
1970. Jaket dekonstruski adalah jenis jaket yang tidak diberi lapisan tailoring
tradisional sehingga penampilannya lebih kasual.
Rancangannya kerap
digunakan oleh actor, aktris, hungga atlet berkelas dunia. Pakaiannya pun
banyak digunakan dalam pembuatan film Hollywood seperti Pretty Woman, Basic
Instinct, The Silence of the Lambs, serta Bonnie and Clyde.
Bahkan pada
tahun 1994, Cerruti didaulat untuk mendesign seragam tim balap Ferrari di Formula
1. Saking sibuknya, ia sampai kewalahan membagi waktu, tenaga dan pemikirannya.
Akhirnya pada tahun 2002 Nino Cerritu memilih pensiun dari Cerruti 1881 dan fokus
mengelola perusahaan tekstil keluarganya, Lanificio Fratelli Cerruti. Hingga
tutup usia tanggal 15 Januari 2022 pada usia 91 tahun.
3.
Hanae Mori
Perancang busana selanjutnya yakni Hanae Mori. Wanita berdarah jepang ini dilahirkan di Muikiachi, Shimane, Jepang, pada tanggal 8 January 1926. Ia adalah salah satu dari dua fashion designer perempuan asal Jepang yang sudah mempertontonkan karyanya di panggung Paris Fashion Week dan New York Fashion Week.
Sumber: https://www.antaranews.com/
Hebatnya lagi, Hanae Mori ditetapkan sebagai fashion
deser Asia pertama yang diterima menjadi anggota Fédération Française de la
Couture, asosiasi haute couture di Perancis. Hanae Mori membuka studio design
nya di tahun 1951. Setelah beberapa tahun mendesign kostum untuk film-film
Jepang, ia menampilkan koleksi pertamanya di catwalk New York Fashion Week yang
diberi judul East Meets West pada tahun 1965, yang berhasil
memadukan motif-motif tradisional Jepang dengan potongan dan siluet pakaian
Barat.Mori
Hanae Mori
memiliki ciri khas pada rancangannya, yaitu dengan menambahkan dekorasi
kupu-kupu pada pakaian-pakaiannya. Oleh karenanya ia dijuluki “Madame
Butterfly”. Selain kupu-kupu, Mori banyak menggunakan motif-motif tumbuhan dan
hewan dari kain kimono Jepang yang diaplikasikan menjadi gaun-gaun dengan
potongan modern.
Selama
karirnya, Hanae Mori tiga kali ditunjuk untuk merancang seragam pramugari Japan
Airlines (JAL), berkisar antara tahun 1968 hingga 1988. Mori juga dipilih untuk
merancang seragam team Jepang untuk Olimpiade Barcelona tahun 1992, serta
Lillehammer tahun 1994. Ia pun ditunjuk sebagai designer gaun pengantin Putri
Masako pada pernikahannya dengan Pangeran Naruhito pada tahun 1993. Sejumlah
nama besar seperti Putri Grace Kelly dari Monako, Hillary Clinton, dan Nancy
Reagan pernah memakai gaun rancangannya.
Pada tahun
2004, Hanae Mori memutuskan untuk pensiun setelah di tahun yang sama ia
mengumumkan untuk menutup fashion house nya, sebelum akhirnya beliau tutup usia
pada tanggal 11 Agustus 2022 pada usia 96 tahun.
4.
Issey Miyake
Miyake adalah seorang perancang asal Jepang yang terlahir
dengan nama Kazunaru Miyake pada tanggal 22 April 1938 di Hiroshima. Ia masih
berusia 7 tahun ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada
tahun 1945, menjadikannya sebagai penyintas kejadian tersebut.
Miyake menemukan minatnya pada fashion design ketika ia masih kuliah di Tama Art University di Tokyo, saat mempelajari majalah fashion milik kakak perempuannya. Hal ini mendorongnya untuk mengikuti kompetisi fashion design di Bunka Fashion School walaupun ia tidak memenanginya karena kurangnya pengetahuannya mengenai pola dan jahit.
Usai lulus
dari Tama, Miyake mendaftarkan dirinya ke Chambre Syndicale de la Couture di
Paris. Setelah kelulusannya, ia bekerja magang pada Guy Laroche sebagai asisten
desainer, kemudian ia juga sempat magang di Hubert de Givenchy, dimana ia
diharuskan menggambar 50-100 sketsa setiap harinya. Pada tahun 1969 Miyake
sempat bekerja pada designer Geoffrey Beene di New York selama setahun sebelum
akhirnya ia kembali ke Tokyo dan mendirikan Miyake Design Studio.
Issey Miyake
dikenal sebagai designer yang menyenangi teknologi. Ia berupaya untuk
mengintegrasikan teknologi dalam setiap rancangan atau produksi baju-bajunya.
Ia mulai berkesperimen dengan teknik pleats (lipit) pada akhir
tahun 80an. Pada rancangan baju-baju pleats nya, Miyake menggunting dan
menjahit bajunya, baru kemudian ia mengaplikasikan lipit yang permanen.
Teknik ini
tidak lazim, karena pada umumnya orang menggunting kain dan melipit, baru
kemudian dijahit. Teknik lipit yang baru ini kemudian ia patenkan, dan ia
gunakan pada banyak rancangannya, sehingga Miyake dijuluki sebagai Prince of
Pleats (Pangeran Lipit). Konstruksi rancangan-rancangannya juga seringkali
tidak lazim. Ia berupaya untuk bermain dengan siluet dan proporsi tubuh
manusia, menjadikannya sebagai salah satu designer avant garde, namun
tetap wearable.
Salah satu
rancangan inovatif nya adalah konsep A-POC (A Piece of Cloth), yaitu
menggunakan pemrograman komputer untuk memotong keseluruhan pakaian tanpa
adanya jahitan.
Dari banyak
rancangannya yang dikenakan oleh orang-orang ternama, Steve Jobs, pendiri
perusahaan Apple adalah yang paling terkenal. Persahabatan mereka mendorong
Steve Jobs untuk meminta Issey Miyake merancang pakaian untuknya. Miyake
kemudian merancang atasan berleher turtleneck yang selalu dipakai oleh Steve
Jobs. Pada suatu wawancara, Jobs mengaku bahwa ia memiliki 100 atasan
turtleneck serupa yang dirancang oleh Issey Miyake.
Issey Miyake
tutup usia pada 5 Agustus 2022 pada usia 84 karena menderita kanker, setelah
sebelumnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 1998.
5.
Vivienne Westwood,
Perempuan yang memiliki nama lengkap Dame Vivian Isabel Westwood
ini lahir di Tintwistle, Cheshire, Inggris, pada tanggal 8 April 1941. Tanpa
memiliki latar belakang di bidang fashion, Westwood memperoleh keahlian dan
pengetahuan fashion nya secara otodidak.
Nama Vivienne Westwood mulai dikenal ketika pada tahun 1970an ketika ia dan suaminya saat itu, Malcolm McLaren, membuka toko pakaian yang menjual baju-baju punk hasil rancangan mereka. Baju-baju yang dijual di toko ini dirancang khusus untuk komunitas punk yang memang mulai merebak pada masa itu.
Sumber:
Desain mereka
yang kontroversial dan tak lazim memang dibuat sebagai bentuk pemberontakan
terhadap kemapanan dan isu-isu sosial yang ada waktu itu. Malcolm McLaren
adalah juga band manager dari grup musik punk terkenal saat itu, The Sex Pistols.
Rancangan mereka yang androgini dan banyak menggunakan bahan-bahan yang tidak
lazim, digunakan oleh para anggota band tersebut, sehingga meroketkan
kepopularitasan Westwood di kalangan punk. Vivienne Westwood kemudian dianggap
sebagai salah satu arsitek dari punk fashion oleh karenanya.
Selain
mendefinisikan dan merancang punk fashion, Vivienne Westwood juga menciptakan
beberapa gaya unik, seperti mini-crini, yang merupakan interpretasi
modern dari gaun crinoline dari periode Victoria yang dibuat dengan versi rok
mini. Awal tahun 1980an, gaya New Romantic mulai merebak.
Lagi-lagi,
Westwood merupakan salah satu designer yang paling awal mengadopsi dan dan
menginterpretasi gaya ini ke rancangannya. Ia adalah designer yang
bertanggungjawab atas kostum panggung salah satu band New Romantic saat itu,
yaitu Adam and the Ants.
Di tahun-tahun
berikutnya, Vivienne Westwood terus menghasilkan karya-karya yang banyak
mempengaruhi dunia fashion global, sehingga akhirnya Kerajaan Inggris
menganugerahi gelar kebangsawanan kepadanya, tidak hanya sekali, tetapi dua
kali, yaitu pada tahun 1992 dan tahun 2006, sehingga ia berhak menggunakan
gelar Dame di depan namanya. Di antara berbagai penghargaan yang telah ia
terima semasa hidupnya, Westwood telah tiga kali menerima penghargaan sebagai
British Fashion Designer of the Year pada tahun 1990, 1991, dan 2006.
Sejak tahun
2013, pemilik maskapai penerbangan Inggris, Virgin Atlantic,Branson menunjuk Vivienne
Westwood untuk merancang seragam untuk seluruh pegawai mereka, termasuk pilot
dan kru penerbangan mereka. Seragam-seragam tersebut dirancang dengan teknologi
tinggi dan mempertimbangkan sustainability, antara lain memangaatkan bahan kain
yang dari polyester daur ulang, serta dibuat menggunakan bahan anti noda yang
dapat mempertahankan warna lebih lama, sehingga seragam tersebut dapat
digunakan lebih lama. Westwood memang telah lama dikenal sebagai aktivis
lingkungan hidup dan pemerhati masalah-masalah sosial politik.
Vivienne
Westwood tutup usia pada tanggal 29 Desember 2022 pada usia 81 tahun di
rumahnya di Clapham, London Selatan, dikelilingi oleh keluarga dan kerabat
dekatnya.
6.
Paco Rabanne
lahir dengan nama lengkap Francisco Rabaneda Cuervo pada tanggal 18 February 1934 di Pasaia, Gipuzkoa, Spanyol. Ia memulai karirnya dengan membuat perhiasan untuk sejumlah rumah fashion terkenal seperti Givenchy, Dior dan Balenciaga, sebelum akhirnya Rabanne mendirikan rumah desain nya sendiri pada tahun 1966.
Sumber: https://index.hu/
Nama Paco
Rabanne mulai terkenal di dunia fashion sejak tahun 1960an sebagai salah satu
dari “enfant terrible”, yaitu istilah Bahasa Perancis untuk jenius
kreatif yang mampu menghasilkan karya-karya yang mencengangkan yang tidak
terpikirkan sebelumnya, kadang bahkan provokatif. Rabanne banyak menggunakan
bahan-bahan yang tidak lazim saat itu, seperti metal, kertas, dan plastik untuk
pakaian-pakaian “metal couture” nya yang dianggap aneh dan flamboyan.
Ia juga banyak
memadukan unsur-unsur futuristik pada desain-desainnya, sehingga menjadi
terkenal karena gaya space age (luar angkasa) nya. Untuk koleksi perdananya
yang ia luncurkan pada tahun 1966, Rabanne merilis “Manifesto: 12 unwearable
dresses in contemporary materials”. Koleksi space age ini dianggap sangat
revolusioner pada masa itu sehingga Rabanne sering dianggap sebagai seorang
futuris.
Paco Rabanne
melakukan banyak kolaborasi dengan sejumlah rumah fashion yang ikonik serta
mendesain kostum untuk berbagai film, seperti Barbarella yang dibintangi oleh
Jane Fonda, juga Two for the Road yang dibintangi Audrey Hepburn.
Selain sebagai
fashion designer, nama Paco Rabanne juga semakin mendunia berkat parfum-parfum
nya. Ia mulai bekerjasama dengan perusahaan Puig pada tahun 1968, hingga
akhirnya mereka merilis parfum pertama mereka, Calandre, pada tahun 1969.
Setelah itu ia menciptakan beberapa parfum lain yang mendunia juga, seperti XS,
1 Million dan Lady Million.
Paco Rabanne
tutup usia pada tanggal 3 Februari 2023 di Portsall, Ploudalmézeau,
Perancis, pada usia 88 tahun.
Sumber:
Buletin
Tekstil Edisi 27