Pemadam kebakaran merupakan salah
satu profesi yang berisiko tinggi karena harus berhadapan dengan kobaran api serta
bahaya lainnya. Nyawa pun bisa saja terancam jika suatu ketika mereka salah
dalam mengambil keputusan. Atas dasar itulah, para petugas damkar membutuhkan pakaian
khusus yang dilengkapi berbagai fitur keamanan.
Dalam misi penyelamatan, anggota
damkar memang diharuskan memakai seperangkat baju tugas. Bagian pakaian
dilengkapi scotlight reflektor berwarna kuning kehijauan atau putih
mengkilat yang terlihat menyala di ruang gelap (glow in the dark). Tetapi
saat tidak bertugas, mereka mengenakan seragam harian layaknya pegawai di
instansi lain.
Berikut ini, beberapa jenis
seragam tugas pemadam kebakaran:
Jika dilihat dari fungsinya, seragam
damkar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu baju tahan panas, baju tahan api dan
baju pemadam lokal. Simak penjelasan lengkapnya, yuk!
1. Baju Tahan Panas
Baju tahan panas berbahan dasar kain katun dengan lapisan khusus untuk membuatnya tahan terhadap panas. Pakaian tersebut sangat lentur dan dikenakan petugas damkar guna menjaga tubuh dari panas api. Beratnya mencapai 4,8 kg, belum termasuk helm serta perlengkapan lain. Biasanya, seragam ini dipakai pemadam ketika terjadi kebakaran kecil di luar ruangan.
Satu hal yang perlu diingat bahwa seragam tahan panas masih bisa terbakar karena tidak tahan api. Oleh sebab itu, mereka tidak disarankan mengenakan pakaian berbahan dasar serat sintetis ketika sedang bertugas dalam balutan baju tahan panas. Sebab, pakaian dalam atau kaos berbahan serat buatan akan mudah terbakar lalu meleleh ke kulit, dan menimbulkan cedera serius.
2.
Baju Tahan Api
Berikutnya ada baju tahan api yang wajib dikenakan seorang pemadam kebakaran untuk menghadapi kebakaran berskala besar di ruangan tertutup. Pakaian ini dirancang agar tahan terhadap radiasi api hingga suhu 1500 derajat celcius. Sehingga tubuh penggunanya bisa benar-benar terlindungi. Selain baju tahan api, petugas damkar juga diwajibkan memakai helm, sepatu boot, celana, sarung tangan, kaca pelindung serta masker.
Adapun material utama pada baju tahan api adalah serat akrilik yang dipadukan dengan inti benang fiberglass dan aluminium. Zat aluminium dikenal mampu melindungi tubuh dari paparan panas dan api. Tak heran jika bahan ini kerap dimanfaatkan dalam pembuatan pakaian kerja di bidang industri yang berhubungan dengan radiasi panas.
Karena hanya
dirancang tahan api, baju ini tidak akan melindungi Anda saat terjadi ledakan
atau bahaya lain. Itulah kenapa pemadan kebakaran diharuskan memakai seluruh kelengkapan
saat menghadapi kobaran api.
3.
Pakaian Pemadam Lokal
Baju pemadam
lokal, terbuat dari bahan katun dan kanvas serta bagian dalam berisi serat polyester
(dakron). Pakaian ini hanya digunakan untuk beraktivitas di lingkungan bersuhu
sedang yang jauh dari paparan api.
Perbedaan Baju Tahan Api dan Tahan
Panas
Sebenarnya ada beberapa
spesifikasi yang membedakan baju pemadam tahan panas dan tahan api. Antara lain
yaitu:
1.
Sesuai namanya, baju tahan panas hanya mampu
melindungi penggunanya dari suhu panas. Sementara fungsi pakaian tahan api bisa
menjaga kobaran api.
2.
Biasanya pakaian yang tahan panas terbuat dari bahan
cotton dan bersifat lentur. Baju tahan api berbahan dasar aluminium foil.
3. Mengingat baju tahan panas hanya dipergunakan
pada kebakaran kecil di luar ruangan, anggota damkar tak perlu dilengkapi sepatu
pemadam, helm dan kaos tangan. Berbeda
dengan baju tahan api yang pemakaiannya harus disertai APD lengkap.
Tingginya resiko kerja membuat baju
pemadam kebakaran dibuat dari kombinasi material-material khusus. Beberapa
diantaranya yaitu:
A.
Asbes
Asbes
merupakan jenis serat yang tahan terhadap panas api, daya mulur rendah serta
tahan di segala cuaca. Selain dipergunakan untuk membuat baju pemadam, serat
asbes juga dimanfaatkan sebagai pelapis ketel uap dan sarung tangan.
Sayangnya, uap
dari asbes dinilai berbahaya karena berpotensi memicu penebalan jaringan di
paru-paru. Seiring berjalannya waktu, kualitas kain seragam damkar terus meningkat
guna menjamin keamanan dan keselamatan pekerja damkar.
B.
Aramid
Material selanjutnya
adalah serat aramid. Terdengar asing bukan? Tapi faktanya, kehadiran aramid mampu
menggantikan serat asbes yang dianggap berbahaya. Tingkat kelenturan serat
ini cukup tinggi sehingga kerap diikutsertakan dalam pembuatan kostum balap
mobil, baju anti peluru, hingga pakaian luar angkasa (astronot).
Kain aramid
sendiri dapat diklasifikasikan sebagai jenis kain sintetis yang berkarakter
kuat, tahan panas dan suhu tinggi. Bahan ini akan terbakar pada suhu 53 derajat
celcius.
C.
Nomex
Terakhir, ada Nomex
yang merupakan jenis kain katun berkualitas super asal Amerika Serikat.
Material satu ini sudah teruji ketahanannya terhadap paparan api dan tidak
mudah meleleh meski dihadapkan dengan temperatur tinggi. Itulah kenapa belakangan
ini Nomex menjadi bahan yang paling banyak dipilih oleh produsen baju pemadam.
Modern ini, baju tugas pemadam
kebakaran dijual secara bebas baik di toko online maupun offline.
Harganya pun bervariasi mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Oleh
sebab itu, teliti dan berhati-hati sebelum membeli pakaian pemadam kebakaran.
Setidaknya ada berapa aspek yang arus
Anda perhatikan saat memilih baju PDL damkar:
·
Pastikan sudah berlogo SNI. Standar tersebut bisa
menjadi acuan dan bukti bahwa pakaian tersebut sudah lolos uji ketahanan api.
·
Pilihlah baju pemadam kebakaran yang tebal agar
bisa melindungi tubuh dari paparan panas.
·
Faktor yang harus diperhatikan berikutnya adalah
kenyamanan terutama di lapisan bagian dalam.
Itulah beberapa jenis dan bahan
kain yang digunakan untuk membuat seragam damkar. Walau bagaimanapun keselamatan
kerja adalah faktor penting dalam penanganan musibah kebakaran.