Selama ini, banyak orang
menganggap kain Twistcone sejenis dengan sifon atau Hycon karena sama-sama tipis.
Padahal ketiganya adalah jenis kain yang berbeda, baik dari segi tampilan
ataupun ketebalan.
Serat pada bahan twiscone jauh
lebih padat dan halus dibanding Hycon maupun Chifon. Twitscone juga cukup tebal dan tidak tembus
pandang. Meskipun faktanya, kain ini tidak lebih tebal dari bahan wolfis.
Umumnya kain twiscone diperoleh dari
campuran serat alami dan sintetis. Kainnya memang kurang mampu menyerap
keringat, tapi twiscone bisa menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Lalu seperti
apa sih karakteristik bahan twistcone itu sendiri? Simak ulasannya yuk!
Sesuai namanya, twistcone merupakan jenis kain berbahan baku serat alami ataupun sintetis yang diberi antihan (twist) atau dipelintir sehingga menghasilkan benang dengan jalinan lebih rapat dan kuat. Twistcone cukup populer sebagai bahan busana wanita seperti gamis, blazer, dress, hijab dan syal. Serat dan tekstur kainnya sangat mirip sifon tapi kalau diteliti lagi, bahan twiscone sedikit lebih tebal dan berat.
Sedangkan pembuatan kain
twistcone sendiri menggunakan metode tenun sederhana seperti bahan-bahan yang
ada di pasaran. Bahan twistcone biasanya hadir dalam pilihan warna-warna pekat
dan cenderung gelap. Faktor inilah yang membuat pakaian berbahan twistcone
tidak mudah menerawang. Meski di lain sisi, sifat kainnya cukup panas dan
kurang mampu menyerap keringat.
Setiap bahan pasti memiliki ciri
khas tersendiri agar bisa dibedakan dengan bahan tekstil lainnya, begitu pula
kain twiscone.
1.
Tipis Dan Agak Licin
Jika dipandang
dari kejauhan, permukaan bahan Twiscone tampak mengkilap. Saat diraba pun
terasa sedikit licin dan lumayan tebal. Itulah kenapa, bahan Twiscone lebih disukai
untuk membuat busana luaran yang ringan seperti blazer, vest, atau shawl.
2.
Halus, dan Flowy
Umumnya
Twiscone berbahan dasar serat sintetis sehingga bersifat hangat, tapi tetap halus
dan terkesan jatuh (flowly). Dan kerap digunakan untuk membuat gamis-gamis
syar’i.
3. Serat yang rapat
Penggunaan
mesin-mesin canggih dalam proses pembuatannya membuat bahan Twiscone memiliki tenunan
yang rapat dan kuat. Karakternya tidak menerawang sehingga banyak dipakai dalam
produksi hijab atau kerudung.
4.
Tidak Mudah Melar dan Rusak
Jalinan serat
kain yang rapat menjaga pakaian dari bahan ini tidak akan melar meski sudah dicuci
berulang kali. Umur gunanya pun lebih panjang.
5.
Sulit Untuk Menyerap Keringat
Kain twiscone memiliki
daya serap yang rendah sehingga terasa gerah saat dikenakan. Tak masalah jika
dikenakan saat ditengah cuaca dingin. Namun ia kurang cocok bagi masyarakat
yang tinggal di daerah tropis.
6.
Tidak Memerlukan Furing
Busana dari
bahan Twiscone tak membutuhkan lapisan furing tambahan. Hal itu karena karakter
kain yang rapat, namun tetap ringan dan nyaman.
Dari ciri khas tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa kain twiscone ini memiliki kelebihan serta kekurangan.
Antara lain sebagai berikut:
1.
Kelebihan Bahan Twiscone
·
Baju twiscone tampak cantik karena lembut dan flowly.
·
Bahannya fleksibel, tidak mudah kusut dan tetap
rapi meski tidak disetrika.
·
Dengan perawatan yang tepat, bahan twiscone
tidak mudah gampang melar ataupun luntur.
·
Cocok untuk membuat pakaian wanita model apapun.
·
Kainnya tebal dan tidak nerawang.
2.
Kekurangan bahan twsicone
·
Tergglong jenis bahan yang licin, tipis dan
lembek. Jadi kurang disarankan sebagai bahan pakaian pria.
·
Tidak cocok untuk bahan hijab karena kain
lumayan panas
·
Tidak tahan suhu tinggi, jadi perlu berhati-hati
saat menyetrikanya
·
Sifat kain twiscone agak keras dan tidak sesuai untuk
kulit bayi.
Pengen baju twiscone mu tetap
awet dan tahan lama? Pandai-pandailah merawatnya ya. Simak langkah-langkah
berikut:
1.
Cuci Sesuai Petunjuk Perawatan
Perhatikan aturan
mencuci dan mengeringkan yang tertera pada label baju twiscone. Meski termasuk jenis
bahan yang kuat serta daya tahan baik, jangan sekali-kali menyikat pakaian
terlalu keras. Setelah itu, bilaslah pakaian minimal dua kali.
2.
Gunakan Deterjen Berkualitas
Tips ini juga
harus diterapkan saat mencuci pakaian berbahan apapun. Pilihlah deterjen
kualitas terbaik yang dilengkapi kemampuan mengangkat noda dan menjaga warna
pakaian agar tetap cerah.
3.
Jemur Dengan Cara Dibalik atau Cukup
Diangin-anginkan
Cara paling
tepat menjemur pakaian adalah meletakkan bagian dalam diluar (dibalik). Tujuannya
yaitu untuk menjaga warna agar tidak cepat memudar. Hal itu karena paparan
sinar UV dari matahari bisa memecah ikatan kimia zat warna.
Akan lebih
baik jika baju itu dijemur di tempat yang teduh, bersirkulasi udara lancar dan
tidak terkena sinar matahari langsung.
4.
Setrika Dengan Suhu Rendah
Bahan twiscone
akan cepat rusak kalau terpapar suhu yang terlalu panas. Maka dari itu,setrika
pakaian berbahan twiscone pada temperatur paling rendah.
Itu dia penjelasan lengkap perihal
kain twiscone serta cara merawatnya. Meski punya beberapa kekurangan, twiscone termasuk
jenis kain terlaris di pasaran karena harganya yang cukup terjangkau tapi penampakannya
menyerupai kain-kain mahal.