Salah satu faktor yang membuat seseorang tertarik untuk membeli produk makeup, aksesori, atau pakaian adalah warnanya. Walaupun seringkali warna-warna cantik itu justru membuat kulitmu terlihat kusam. Masih mending kalau bisa dicoba dulu, kita bisa mempertimbangkan kecocokannya. Tapi kalau ketahuan nggak cocoknya pas udah terlanjur dibeli, pasti nyesel banget dehh.
Tahukah kamu, kenapa warna-warna tertentu bikin penampilan kelihatan kusam?
For your information ya, ternyata hal itu bisa saja terjadi karena warna yang kamu pilih tidak sesuai dengan skintone dan undertone kulit lho. Jika kamu masih belum tau warna dasar alias undertone kulitmu, simak panduannya berikut ini ya!
Warna kulit atau skintone adalah warna kulit yang langsung terlihat mata. Meski berasal dari faktor genetik, tapi skintone bisa berubah akibat paparan sinar matahari, pemakaian skin care, dan usia. Jenis warna kulit terbagi menjadi empat yaitu light, fair, medium, dan dark. Tone kulit orang Indonesia sendiri didominasi warna kuning langsat dan sawo matang yang termasuk kategori fair and medium.
Berbeda dengan skintone,
warna dasar atau undertone tidak terlihat langsung oleh mata
karena ada di bawah permukaan kulit. Undertone memberikan
rona alami pada kulit dan tidak akan berubah akibat pengaruh apa pun. Rona kulit
ini umumnya terbagi menjadi tiga jenis yaitu warm, cool,
dan neutral.
·
Rona keemasan, peach, dan kuning
termasuk dalam warm undertone
·
Rona kebiruan, merah, dan pink dikategorikan
sebagai cool undertone
·
Sementara neutral undertone merupakan
perpaduan keduanya.
Meski tak bisa
diukur parameter khusus, tapi ada banyak cara yang bisa membantu kamu
mengetahui warna dasar kulitmu. Langkahnya juga tergolong
mudah, lho. Berikut diantaranya:
1.
Melihat Warna Nadi
Cara
pertama dan paling umum digunakan untuk mengetahui undertone kulit
yaitu dengan melihat warna pembuluh darah di pergelangan tangan, leher, atau wajah.
·
Kalau warnanya tampak biru keunguan, berarti
kamu punya cool undertone
·
Warna hijau menandakan warm undertone
·
Undertone kulit kamu tergolong netral
jika warna nadimu tampak biru kehijauan.
2. Menggunakan
kertas putih
Berikutnya, cobalah menggunakan selembar kertas putih. Caranya dengan memegang kertas kosong berwarna putih di samping wajah atau tangan. Jika kulit tampak kekuningan, maka kemungkinan besar kamu adalah pemilik undertone hangat. Namun, apabila warna kulit seperti merah muda, berarti undertone mu dingin.
3.
Memakai Perhiasan
Trik
lain untuk mengetahui undertone kulit yaitu dengan memakai
perhiasan emas dan perak. Lalu bandingkan mana yang tampak lebih cocok kamu
pakai. Agar lebih subjektif, mintalah bantuan orang lain untuk menilainya.
Jika
kelihatan lebih cocok perhiasan emas, artinya kamu adalah pemilik undertone
hangat. Begitupun sebaliknya, kalau kamu lebih pantas memakai aksesoris
bernuansa silver atau perak berarti kulitmu termasuk undertone
dingin. Kalau ternyata dua-duanya cocok, berarti kamu beruntung karena
memiliki neutral undertone.
4.
Warna Rambut dan Mata
Meskipun
hasilnya kurang akurat karena didasarkan pada penilaian seseorang melalui
pengenalan karakter tertentu. Akan tetapi secara garis besar, seseorang dengan
warna rambut dan mata yang terang disebut sebagai cool undertone. Sementara
pemilik warna dasar kulit hangat biasanya punya warna rambut dan mata yang
cenderung gelap.
Mengingat
hasilnya belum tentu akurat, kamu disarankan untuk mengkombinasikan cara ini dan
cara-cara lain.
5.
Berjemur di bawah matahari
Memaparkan
kulit di bawah sinar matahari langsung juga merupakan cara mengetahui apa warna dasar kulitmu. Kamu punya cool undertone jika kulitmu mudah terbakar, berwarna
kemerahan atau cokelat kemerahan dan terasa hangat.
Namun,
apabila kulit langsung menggelap ke arah peach, keemasan, dan karamel, artinya adalah
golongan warm undertone. Sementara pemilik warna dasar netral akan
mendapati kulit mereka terbakar dan menggelap secara bersamaan.
1.
Warm undertone
Kulit
dengan undertone hangat sangat jarang mengalami sunburnt yang kemerahan.
Warna pakaian yang paling sesuai untuk warm undertone adalah spektrum
hangat seperti merah, kuning, oranye, coral, gold honey dan
hijau kekuningan.
Tidak
ada larangan warna khusus, tetapi berhati-hatilah memilih kontras warna. Hindari
tone yang terlalu sama dengan warna asli kulit seperti silver atau perak agar
tidak terlihat kusam. Kamu juga bisa memilih baju-baju berwarna earth
tone, seperti merah tua, olive, dan coklat.
2.
Cool undertone
Umumnya,
warna kulit seorang pemilik undertone dingin cenderung terang. Sehingga
ia tidak akan kesulitan menemukan warna baju yang sesuai. Dengan ciri khas
kulit yang mudah terbakar atau sunburnt saat berada di bawah sinar
matahari, kamu akan membutuhkan perlindungan SPF lebih banyak.
Cold
undertone akan cocok menggunakan pakaian berwarna spektrum dingin, seperti
biru, ungu, hijau. Kamu juga bisa memilih shade-shade dingin gelap contohnya
navy, emerald green, atau ungu gelap. Kombinasi warna pas akan
menampilkan kontras yang menarik pada kulit. Sebisa mungkin hindari warna beige
dan nuansa pastel cerah agar kulit tidak terlihat pucat.
3.
Neutral Undertone
Orang
berkulit fair, medium, deep skin tone bisa saja memiliki warna
dasar kulit yang netral atau neutral undertone. Warna merah muda, peach,
dan lavender cocok untuk fair skin tone. Untuk medium skin tone pilihlah
warna dusty pink, royal blue, dan merah gelap.
Sedangkan pemilik warna kulit gelap dengan neutral undertone dapat memakai baju berwarna oranye, merah muda, navy, hijau emerald, atau biru tua. Jangan memilih warna-warna terang, salah satunya kuning.