Sumber: https://hmm.co.id/
Branding atau pemberian merk pada
sebuah produk merupakan sebuah strategi penting yang harus diterapkan oleh
setiap pemilik usaha. Melalui strategi ini, sebuah produk akan memiliki nilai
jual tinggi dan lebih dikenal masyarakat luas.
Lantas, apa itu branding? Dan,
langkah apa yang bisa diambil untuk membangun branding produk? Simak ulasannya
berikut ini ya!
Pada dasarnya, branding adalah
strategi pembentukan identitas bisnis agar bisa tampil beda, professional dan
menarik. Penyusunan branding berkaitan erat dengan pemilihan nama produk, logo,
slogan serta desain packaging.
Brand yang baik mampu menciptakan ikatan emosional dan loyalitas konsumen. Artinya, branding bukan sekedar membuat logo dan slogan yang menarik tetapi juga bagaimana mengelola semua aspek yang berkaitan dengan citra. Termasuk kualitas produk, pelayanan pada konsumen serta strategi pemasaran.
Pembuatan brand bagi sebuah
bisnis sangatlah penting karena memberikan beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1.
Menjadi ciri khas produk
Manfaat utama branding adalah untuk membangun ciri
khas produk agar bisa menjadi pembeda antar pesaing di pasaran. Identitas yang menarik tentu akan memikat
pelanggan potensial dan membuat produk lebih mudah dikenali.
2.
Menciptakan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan
Brand yang kuat terbangun dari kepercayaan pelanggan.
Disaat pelangggan merasa yakin akan nilai serta kualitas produk, mereka
cenderung memilij produk itu ketimbang merk lain. Secara tidak langsung mereka
juga berpeluang menjadi agen promosi dengan merekomendasikan produkmu pada
saudara, tetangga hingga masyarakat luas.
3.
Menambah nilai produk
Branding yang sukses dapat meningkatkan persepsi
terkait value produk di mata pelanggan. Merk terkenal atau punya reputasi baik
akan membuat konsumen yakin bahwa kualitas produk tersebut lebih tinggi. Jadi,
sangat mungkin bagi perusahaan untuk menetapkan harga tinggi guna meningkatkan
margin keuntungan bisnis.
4.
Mempermudah pengenalan produk baru
Peluncuran produk baru akan lebih mudah ketika merk sudah
dikenal baik oleh konsumen. Konsumen yang sudah familiar dengan sebuah brand
jadi makin terbuka dan tertarik untuk mencoba produk baru yang ditawarkan. Branding
produk mampu memperkuat citra posited yang telah dibangun.
5.
Meningkatkan daya Tarik produk
Strategi branding akan menciptakan kesan professional
sehingga mampu meningkatkan daya tarik produk. Semakin menarik produk di mata
pelanggan, makin besar pula peluang produk tersebut dikenal oleh masyarakat
luas. Produk pun makin laku.
Setidaknya ada 13 langkah
melaukan strategi branding produk guna meningkatkan angka penjualan. Diantaranya
yaitu:
1.
Riset dan tentukan target pasar
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat
brand sendiri adalah menentukan siapa yang akan menjadi target pasar brand
tersebut. Dalam hal ini kamu harus melakukan riset terkait produk serta
kompetitor. Kuncinya adalah selalu tempatkan posisimu sebagai seorang
pelanggan.
Cari tahu bagaimana brand produk serupa dapat diterima
oleh masyarakat lalu masukkan data demografi target audiens. Misalnya, membuat
brand sabun cuci muka kamu perlu menunjukkan kesadaran penggunaannya pada
wanita dengan kisaran usia 14 hingga 30 tahun.
·
Lakukan penelitian pasar
·
Pelajari hal-hal yang mendorong minat belanja
calon pelanggan.
·
Gunakan alat analisis seperti google
analytics untuk mencari kata kunci yang sesuai
·
Analisis kelebihan dan kelemahan produk
kompetitor
·
Tapi ingatlah untuk tetap bersaing secara sehat
tanpa menjatuhkan pihak mana pun.
2.
Tentukan ciri khas produk
Ketika sebuah brand diciptakan, pasti ada kemungkinan
untuk tidak disukai oleh sebagian orang. Pengen jadi pebisnis yang sukses, beranilah
tampil berbeda dari yang lain. Maksud perbedaan disini adalah ciri khas yang membuat
sebuah produkgampang diingat oleh konsumen. Bukan sekedar pemilihan nama brand,
namun juga rasa maupun kualitas dari produk yang ditawarkan.
Terkesan mudah, namun kenyataannya hal ini cukup sulit
lho. Bagaimana menentukan sentuhan yang berbeda dengan produk sejenis tentu
memerlukan kreativitas sertaketelitian. Diferensiasi inilah yang akan diingat
dan dicari oleh konsumen.
3.
Nama yang unik dan mudah diingat
Nama alias merk merupakan salah satu aspek penting
untuk meningkatkan angka penjualan. Merk yang unik menjadi daya tarik
tersendiri sehingga konsumen mudah mengingatnya. Berikut beberapa tips yang
bisa kamu coba untuk menentukan nama produk:
·
Sesuaikan nama dengan nilai dan karakteristik
produk
·
Buat merk yang mudah diingat dan diucapkan
·
Singkat saja, hindari penggunaan nama yang
terlalu panjang
·
Buat nama yang berkesan dan sesuai dengan
identitas bisnis
4.
Identitas logo professional
Selain nama, kamu juga bisa menggunakan logo untuk
menampilkan identitas bisnis serta memberi kesan mendalam di mata calon
konsumen. Logo adalah elemen penting yang akan memperkuat nilai jual sebuah
produk. Kadang hanya melihat logonya saja konsumen sudah tahu apa merknya.
Dalam hal ini kamu bisa mencoba beberapa cara, yaitu:
·
Menggunakan warna yang tepat dan sesuai dengan
jenis bisnis
·
Buat logo yang simpel, unik, dan mudah diingat
·
Tampilkan logo pada setiap kemasan produk
·
Tampilkan logo di setiap materi promosi produk
·
Gunakan jasa pembuatan logo profesional agar
hasilnya maksimal
5.
Branding produk melalui slogan
Pernah dengar slogan “Cintai Usumu, Minum Yakult tiap
Hari”? Yup, slogan itu tak lain adalah milik produk minuman kesehatan terkenal,
Yakult. Dimana kalimat tersebut menyiratnya pentingnya manfaat produk.
Dari sini kita belajar bahwa slogan bisa memperkuat
daya tarik serta meningkatkan kepercayaan konsumen. Ada beberapa hal yang bisa
kamu coba dalam menyusun kalimat slogan, antara lain:
·
Buat slogan yang singkat, padat, dan mudah
diingat
·
Fokus pada nilai serta keunggulan produk
·
Gunakan kata-kata yang kuat, positif, dan mudah
dipahami
6.
Kemasan yang menarik
Detail kemasan produk termasuk aspek yang tak boleh
diabaikan dalam membangun branding produk. Meski pepatah mengatakan ‘jangan
melihat sesuatu hanya dari sampulnya’, tapi faktanya itulah yang terlihat
pertama kali.
Kemasan yang menatik akan menciptakan kesan produk
lebih professional sehingga orang pun yakin untuk membelinya. Berikut langkah-langkahnya:
·
Pilih kemasan yang sesuai dengan karakteristik dan
jenis produk
·
Pertimbangkan aspek keamanan
·
Cari kemasan yang praktis
·
Sisipkan logo, merek, dan informasi produk
secara jelas pada kemasan
·
Desain kemasan yang punya nilai visual tinggi
7.
Tentukan strategi marketing
Faktor utama untuk membangun sebuah brand adalah bagimana
strategi yang kita lakukan untuk memasarkan sebuah produk. Di era perkembangan
teknologi seperti sekarang ini, marketing bisa dilakukan dengan mudah dan
dimana saja.
Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial dan
situs web sebagai alat promosi serta memperkenalkan merkmu. Tapi perhatikan
beberapa aspek:
·
Sesuaikan perencanaan strategi dan media iklan dengan
pasar yang kamu tuju
·
Jangan berfokus mendapat pelanggan dan menjual
produk pada awal pembuatan brand
·
Bangun kesadaran audiens tentang merk produkmu
·
Kenalkan produk secara lebih luas
Pada intinya, cara branding
produk yang efektif adalah dengan menampilkan logo, merek serta kualitas sebagai
senjata utama untuk menghipnotis konsumen. So, pastikan bahwa produkmu punya
logo dan nama merek yang menarik.