Suka dengan konsep bantal duduk
yang nyaman ala restoran Jejepangan? Itulah yang dinamakan zabuton, alas duduk persegi
bertekstur empuk, terbuat dari busa berlapis kain atau kulit sintetis.
Yaps, zabuton adalah bantal
tradisional Jepang yang sudah digunakan secara berabad-abad. Konon, zabuton
ditemukan pada zaman Kamakura (1185-1333) berupa tikar tatami tipis yang bagian
pinggirannya dihiasi kain bernama shitone. Bentuk zabuton hampir selalu persegi
panjang dan umumnya diisi kapas. Bantal ini diletakkan di lantai untuk memberi
bantalan pada lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki disaat duduk.
Secara tradisional, bahan utama zabuton adalah kain katun atau linen, dengan isian serat kapas. Namun beberapa tahun
terakhir, poliester juga dimanfaatkan sebagai kain dan spons, busa atau dakron poliester
untuk isiannya.
Pada dasarnya, zabuton adalah
futon yang digunakan sebagai alas duduk. Secara harfiah, zabuton berasal dari
dua kata dalam bahasa Jepang yaitu za dan futon yang berarti kasur lantai
tebal. Bantal lantai ini sering dikenakan saat duduk dalam posisi seiza atau agura dan
ketika duduk di kursi.
Zabuton juga dipakai selama
meditasi dalam suasana lebih kasual, dikenal dengan zazen. Atau sebagai alas zaisu
yaitu sejenis kursi bergaya
Jepang tanpa kaki-kaki atau sandaran tangan. Kursi tersebut biasa digunakan
saat duduk di lantai lalu dilengkapi zabuton berukuran 2 kaki persegi (0,19 m2)
agar tetap nyaman diduduki.
Ketebalannya bervariasi, kadang dihiasi
sulaman benang, detail rumbai di keempat sudut serta tengah zabuton. Seringkali
dilengkapi cover atau penutup luar yang dapat dilepas dan dicuci secara
terpisah.
Meskipun awalnya terkait dengan
status sosial, zabuton telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat Jepang. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan kenyamanan saat
duduk di lantai, terutama dalam posisi seiza (berlutut dengan kaki terlipat di
bawah). Namun, penggunaannya tidak terbatas hanya pada itu. Berikut beberapa
fungsi utama zabuton:
Lantai di rumah-rumah tradisional Jepang umumya berupa
tatami atau kayu. Zabuton dapat membantu meredam suara sekaligus bahan isolator
panas dari dinginnya lantai, terutama saat musim dingin tiba.
Zabuton sering ditemukan di ruang tamu atau ruang
makan tradisional Jepang, di mana orang biasanya duduk di lantai. Dengan bentuk
yang datar dan nyaman, zabuton membantu mengurangi tekanan pada tubuh saat
duduk untuk waktu yang lama.
Zabuton juga banyak digunakan dalam praktik meditasi,
terutama dalam Zen. Biasanya diletakkan di bawah zafu, bantal meditasi bundar
yang lebih kecil, untuk memberikan dukungan yang lebih baik bagi punggung dan
kaki saat bermeditasi.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunakan bantal
meditasi zabuton:
·
Kenyamanan adalah hal utama dalam meditasi. Sebagai
alas meditasi, zabuton memberi bantalan pada lutut, pergelangan serta kaki
sehingga tubuh tetap nyaman meski bermeditasi dalam waktu lama.
·
Zabuton juga dapat membantu menjaga keselarasan
tulang belakang dan pinggul, menghasilkan postur tubuh yang lebih baik juga
mengurangi kemungkinan rasa tidak nyaman.
·
Bantal meditasi zabuton dapat memberi stabilitas
dan mencegah meditator tergelincir ke depan.
·
Sifat isolasi termal pada bantal akan melindungi
meditator dari lantai yang dingin dan keras.
Dalam upacara minum teh Jepang, tamu duduk di atas
zabuton saat menghadiri acara. Ini tidak hanya menciptakan kenyamanan, tetapi
juga menunjukkan tata krama dan penghormatan kepada tuan rumah.
Di dunia hiburan Jepang, terutama dalam pertunjukan
rakugo (teater monolog komedi), pembicara duduk di atas zabuton di panggung.
Ukuran dan posisi zabuton juga bisa menunjukkan posisi pembicara dalam struktur
hierarkis pertunjukan.
Terlepas dari sejarah budaya Jepang kuno, zabuton
tetap relevan dalam kehidupan modern. Terbukti dalam desain interior minimalis,
bantal tipis ini tak hanya menjadi aksen dekoratif tetapi juga mempunyai nilai fungsionalitas.
Banyak orang dari berbagai negara memanfaatkan zabuton sebagai
alas duduk di ruang meditasi, yoga, maupun area santai.
Desain zabuton sangat bervariasi
dan tergantung pada fungsinya. Dalam acara formal atau sebagai dekorasi,
zabuton bisa dihiasi dengan motif tradisional Jepang seperti bunga sakura, daun
maple, atau bentuk geometris. Warna-warna yang digunakan juga mencerminkan
estetika Jepang yang halus, mulai dari warna-warna pastel lembut hingga warna
merah atau emas yang mencolok.
Bahan yang digunakan untuk
membuat zabuton pun sangat beragam, beberapa diantaranya yaitu:
·
Katun, umum digunakan paxda zabuton sehari-hari
karena tahan lama dan nyaman.
·
Sutra, terkesan mewah dan elegan. Cocok untuk acara
formal atau dekorasi rumah.
·
Linen, memberikan sentuhan rustik dengan tampilan
natural dan tahan lama
·
Serat kapas sebagai isian karena bersifat lembut
dan fleksibel, memberi kenyamanan saat duduk.
Itu dia beberapa fakta tentang zabuton, alas duduk empuk bernuansa elegan ala Jepang yang cocok untuk dekorasi rumah dan solusi duduk nyaman. Semoga bermanfaat ya!
Nah, kalau Sobat Bahankain sedang mencari supplier tekstil untuk kebutuhan interior desain dan upholstery atau pelapis furnitur, Bahankaincom bisa menjadi opsi terbaik.
Kami menyediakan beberapa jenis kain sofa dengan karakteristik dan ketebalan yang pas. Cocok digunakan dalam pembuatan bantal alas duduk (zabuton), bean bag, pelapis sofa serta interior lain. Ada juga kain-kain natural yang bisa Anda modifikasi menjadi beragam produk dekoratif.
Cek spesifikasi dan pilihannya di Kategori Produk Kain Sofa.
Atau langsung hubungi Cuctomer Service kami untuk detail produk, pemesanan, serta informasi lainnya.