Siapa nih yang paling nggak bisa pakai baju tanpa disetrika? Yups, pakaian yang tidak rapi kerapkali membuat kita tidak percaya diri. Menyetrika pun menjadi ritual wajib sebelum berangkat kerja, hang out serta menghadiri acara-acara penting.
Saking seringnya, kadang tanpa
sadar kita melakukan beberapa kesalahan yang bisa merusak setrika maupun
pakaian. Apalagi kalau selalu berpegang pada prinsip, “bagaimanapun caranya,
asal rapi.” Padahal menyetrika juga ada etikanya, lho.
Biar setrika dan baju mu tidak
cepat rusak, jangan lagi lakukan kesalahan-kesalahan berikut:
1.
Mengabaikan pengaturan suhu setrika
Suhu adalah hal paling krusial saat menyetrika
pakaian. Namun faktanya ada saja pakaian yang gosong, berlubang, dan rusak
gara-gara mengabaikan pengaturan suhu setrika. Sedangkan hal ini sangat penting
untuk menjaga performa setrika serta mencegah hal-hal seperti itu.
Maka dari itu, selalu perhatikan perubahan temperature
setrika dan sesuaikan dengan bahan yang hendak kamu setrika. Contohnya, jika
bahan pakaian terlalu tipis, maka atur setrika pada suhu rendah atau
sebaliknya. Lebih safe lagi kalau
kamu membaca care instruction yang
tertera di label pakaian.
2.
Alas setrika kurang kompatibel
Satu lagi yang kerap diabaikan, yaitu alas setrika.
Alas setrika didesain sedemikian rupa untuk mempermudah saat menyetrika
pakaian. Dan perlu kamu tahu bahwa pakaian lebih halus jika disetrika di atas alas
yang tebal dan tidak terlalu keras.
Jika tak ada alas khusus, menyetrikalah di atas meja
atau lantai dengan 2 atau tiga lapis kain yang dilipat. Pastikan kain tersebut
halus dan tidak mudah terbakar, seperti halnya selimut atau kain katun. Percaya
atau tidak, tapi menyetrika tanpa alas membuat pakaian susah halus. Hasilnya
juga seringkali tidak rapi bahkan tak jarang malah menjadi kusut.
3.
Menyetrika tanpa pelembab pakaian
Tahukah kamu, kalau pakaian yang lembab itu lebih
mudah disetrika, lho. Kenapa? Karena kelembaban akan memudahkan panas setrika
untuk menata serat dan menghaluskan permukaan kain. Bahkan kerutan yang
membandel sekalipun bisa diatasi dengan menyemprotkan pelembab sebelum
menyetrika.
Untuk memuluskan pekerjaanmu, gunakanlah pewangi dalam
kemasan botol spray. Agar lebih rapi, lipat tiap bagian pakaian sesuai garis
jahitannya. Dengan menyemprotkan pewangi, bajumu tidak hanya licin tapi juga
wangi.
4.
Tidak memperhatikan kebersihan setrika
Kebersihan, terutama alas dan bagian lempeng setrika sama
pentingnya dengan kerapian pakaian. Karena setrika yang bersih dan terawat
tidak hanya membuatnya awet, tapi juga meminimalisir berbagai kesalahan
menyetrika.
Setrika dan alas yang kotor bisa mentransfer noda ke
pakaian dan merusak permukaan halusnya. Jika terus dibiarkan, setrika akan
lebih cepat rusak. Oleh sebab itu, penting untuk membersihkan setrika serta
alasnya.
Kamu bisa menggosok daun pisang menggunakan setrika
bersuhu rendah sebelum memakainya untuk menyetrika baju. Daun pisang dapat
menghilangkan debu yang melekat dan membuat alas setrika lebih halus.
5.
Menjemur baju sampai benar-benar kering
Menjemur pakaian di bawah sinar matahari memang
membuatnya cepat kering. Tapi kalau dibiarkan terlalu lama, serat kain menjadi
kaku, kusut dan sulit disetrika. Dan FYI, menyetrika pakaian segera setelah kering
juga termasuk kesalahan besar, lho.
Bukan berarti kamu harus menyetrika pakaian basah, tetapi
idealnya baju bisa disetrika saat kelembapan cukup. Kondisi itu membuat serat
kain menjadi lebih lemas, sehingga mudah dirapikan dan menghilangkan kusut.
6.
Tidak mendahulukan bahan yang tipis
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan adalah menyetrika tanpa
mendahulukan baju berbahan tipis. Padahal kamu disarankan untuk mendahulukan
pakaian berbahan tipis dan halus seperti satin, sifon, dan tanktop. Jangan
lupa, atur setrika menggunakan suhu rendah. Ketika suhu setrika mulai panas,
barulah kamu dapat beralih ke bahan yang lebih tebal.
Itu dia 6 kesalahan menyetrika
pakaian yang sebaiknya kamu hindari. Jangan ulangi lagi, ya!