Jilbab, hijab, dan kerudung merupakan jenis busana yang umum digunakan oleh para wanita muslim. Karena sama-sama berkaitan dengan konteks busana muslimah, ketiga istilah tersebut kerap disalahartikan oleh masyarakat Indonesia maupun negara lain. Banyak diantara mereka yang menterjemahkan kata hijab, jilbab, dan kerudung sebagai kain penutup kepala. Tak sedikit dari mereka yang menyebut kerudung dengan istilah ‘hijab’. Padahal definisi 'hijab' yang sebenarnya jauh lebih luas daripada itu.
Lantas,
apa makna asli dari istilah hijab, jilbab dan kerudung? Simak ulasan berikut
ini, yuk!
Kesadaran umat islam akan kewajiban berpakaian yang menutup aurat terus meningkat seiring munculnya influencer-influencer muslimah dengan gaya stylish. Jilbab pun telah bertransformasi menjadi sebuah konsep pakaian muslimah yang lebih fashionable. Jenisnya juga makin beragam, tidak melulu berupa busana panjang tanpa motif saja.
Tak
heran jika kosakata seperti hijab, jilbab dan kerudung makin sering terdengar.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai tiga kata tersebut, perlu dipahami bahwa
syari’at Islam didasarkan pada Al-Qur’an dan hadits yang menggunakan bahasa
Arab.
Oleh
sebab itu, segala kata yang berkaitan dengan Islam harus mengacu pada tafsir
secara arabiyah. Demikian pula penjabaran terkait ketiga topik di atas.
Dalam bahasa
Arab, istilah hijab diambil dari kata ‘hajaban’ yang artinya menutupi, atau
‘al-hijab’ yang berarti penutup atau penghalang. Bentuk penutup tersebut bisa
bermacam-macam, mulai dari dinding, tirai, kelambu, papan pembatas, hingga
pakaian.
Adapun jika
dikaitkan dengan aurat, maka hijab berarti 'sebuah pakaian yang bisa menutup seluruh
bagian tubuh yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain'. Jadi, hijab yang
sesuai syariat islam adalah pakaian yang bisa menutup seluruh aurat wanita. Terdiri
atas kerudung (khimar) dan gamis (jilbab) disertai busana dalaman (mihna) dan
kaos kaki (jika jilbabnya tidak sampai menyapu tanah atau tidak sampai di bawah
mata kaki).
Istilah ‘jilbab’
juga diambil dari Bahasa Arab yaitu jalabib
yang memiliki makna sesuatu yang digunakan untuk menutup sesuatu. Jika
dikaitkan dengan batasan aurat pada wanita, jilbab didefinisikan sebagai kain
yang menjulur menutupi seluruh bagian tubuh, mulai dari ujung kepala hingga
mata kaki. Desainnya harus longgar supaya tidak membentuk lekuk tubuh sedikitpun.
Bahan jilbab
juga tidak boleh transparan untuk menghindari kemungkinan orang lain melihat
bentuk tubuhmu dengan mudah. Sederhananya, jilbab adalah istilah bahasa Arab
untuk gamis atau jubah. Jadi, jilbab bukan hanya kain untuk menutupi bagian
kepala atau rambut.
Khimar adalah
kata dalam bahasa arab yang merujuk pada kerudung. Dua istilah ini sama-sama
merujuk pada kain yang bisa menutupi rambut, kepala dan leher yang menjulur
hingga menutupi dada wanita, bagian depan maupun belakang.
Jadi, kalau merujuk
pada hukum syar’i, kerudung harus bisa menutupi rambut sampai dada depan dan
belakang. Ia harus berada di luar dan tidak boleh dimasukkan ke dalam baju.
Singkatnya,
berikut beberapa penggunaan istilah yang paling tepat:
·
Kata ‘kerudung’ atau ‘khimar’ untuk menyebut
kain yang menutup rambut sampai dada.
·
Lalu, gunakan istilah ‘jilbab’ atau ‘gamis’jika
ingin menyebut pakaian terusan yang menutup bahu sampai kaki.
·
Sedangkan jika ingin berhijab syar'i sesuai syariat
Islam, maka syaratnya harus lengkap yaitu harus memakai kerudung (khimar),
gamis (jilbab), pakaian dalam (mihna), dan kaos kaki (jika telapak kaki masih
terlihat).
Itu
dia definisi sekaligus perbedaan antara jilbab, hijab, dan kerudung yang
penting untuk kamu ketahui. Ingat-ingat dan jangan salah sebut lagi, ya!
Nah,
jika Sobat Bahankain sedang mencari supplier kain untuk bahan jilbab, gamis,
kerudung serta busana muslim lainnya, Bahankaincom bisa menjadi alternatif terbaik.
Kami menyediakan berbagai jenis kain dengan beragam spesifikasi dan variasi
warna.
Silahkan
cek di Etalase Produk kami.
Atau
langsung hubungi layanan Customer Service kami untuk detail produk, pemesanan
serta informasi lain dan dapatkan penawaran terbaiknya. Semoga bermanfaat ya!
Bloom In Style, Ragam Motif Bunga yang Bisa Kamu Pilih!
Dari Butik ke Runway, Non Kawilarang dan Lahirnya Tradisi Peragaan Busana di Indonesia
Vogue Best Dressed 2025: Paus Leo XIV, Pamela Anderson, dan Selebritas Dunia Lainnya
Perbedaan Kain Blacu dan Kain Mori, Panduan Lengkap untuk Pemula Maupun Legenda
Pinterest Predicts 2026: Tren Fashion yang Didominasi Identitas, Kenyamanan, dan Pelarian Emosional
7 Brand Modest Fashion Paling Berpengaruh di Dunia
Menggantung Kaus Kaki Natal: Menelusuri Sejarah, Filosofi, dan Kehangatan Tradisi Ajaib Ini
NYFW Resmi Larang Bulu Hewan Mulai 2026, Dunia Fashion Masuki Era Fur-Free
Déja Vu Blue: Tren Warna Musim Dingin 2025 yang Elegan dan Berkarakter
Warna-Warna yang Identik dengan Perayaan Natal: Makna, Sejarah, dan Pengaruhnya dalam Fashion & Tekstil