Mengenal Pakaian Fair Trade, Latar Belakang dan Prinsip Dasarnya

Dalam dunia industri tekstil dan fashion global, ketimpangan sering terjadi, terutama bagi para produsen kecil dan perajin lokal. Banyak dari mereka kesulitan mendapatkan keuntungan yang layak, meskipun telah bekerja keras menghasilkan produk berkualitas. Di sinilah pentingnya penerapan konsep fair trade atau perdagangan yang adil.

Di tengah maraknya isu eksploitasi buruh dan dampak lingkungan dari industri mode, makin banyak konsumen yang mulai mencari alternatif belanja yang lebih etis. Salah satu tren yang muncul adalah pakaian fair trade. 

Lantas, apa itu fair trade? Dan bagaimana penerapannya dalam industri fashion? Simak ulasan berikut ini, yuk!

Apa Itu Pakaian Fair Trade?

Sumber: fairtradela.org

Latar Belakang Fair Trade

Sistem fair trade muncul sebagai respons terhadap ketidakadilan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Karena sistem perdagangan konvensional seringkali tidak menguntungkan produsen yang berada di daerah terpencil atau terpinggirkan untuk mendapatkan akses ke pasar global secara adil.

Mereka sering kali menghadapi praktik-praktik eksploitasi, harga yang tidak adil, kondisi kerja buruk, dan keterbatasan dalam pengembangan keterampilan. Fair trade muncul sebagai solusi untuk memperbaiki ketidakseimbangan ini, dengan menyediakan mekanisme yang memastikan bahwa produsen terpinggirkan mendapatkan keadilan.

Prinsip Dasar Fair Trade

Dilansir dari organisasi perdagangan dunia atau WFTO, terdapat 10 prinsip fair trade. Adapun prinsip-prinsip fair trade adalah sebagai berikut:

1.       Peluang bagi Produsen Kurang Beruntung

Prinsip utama fair trade adalah memberikan peluang ekonomi bagi produsen yang terpinggirkan dan kurang beruntung, seperti petani kecil, perajin tradisional, serta nelayan.

2.       Transparan

Fair trade mendorong transparansi dalam rantai pasokan dengan memberikan informasi yang jelas tentang asal-usul produk, kondisi produksi, dan sistem pembayaran.

3.       Praktik Perdagangan yang Adil

Fair trade mempromosikan praktik perdagangan adil, termasuk negosiasi yang saling menguntungkan antara produsen dan pembeli, serta menghindari praktik monopoli atau penyalahgunaan kekuatan.

4.       Pembayaran Harga Wajar

Fair trade menjamin pembayaran harga yang wajar kepada produsen, yakni mencakup biaya produksi, kehidupan layak, dan pengembangan komunitas.

5.       Aturan Pekerja

Fair trade melindungi hak-hak pekerja dengan memastikan upah yang adil, jam kerja sesuai aturan, lingkungan aman, serta larangan terhadap kerja paksa dan pekerjaan anak.

6.       Komitmen Terhadap Non Diskriminasi

Fair trade menolak diskriminasi dalam segala bentuknya, termasuk gender, ras, agama, dan disabilitas.

7.       Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik

Fair trade berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, partisipatif, dan menghormati hak-hak asasi manusia.

8.       Mendukung Pengembangan Keterampilan

Fair trade menyediakan akses ke pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan keterampilan produsen serta memperkuat kapasitas mereka.

9.       Membantu Promosi Perdagangan yang Adil

Organisasi fair trade berperan dalam mempromosikan perdagangan yang adil melalui kampanye, penyebaran informasi, dan dukungan terhadap produsen.

10.   Menghormati Lingkungan

Fair trade berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dengan mendorong praktik produksi yang berkelanjutan, penggunaan bahan dan energi terbarukan, pengurangan limbah, serta perlindungan lingkungan.

Itu dia pengertian serta prinsip-prinsip yang yang harus diterapkan dalam konsep fashion fair trade. Pakaian fair trade adalah pilihan etis dan sadar bagi konsumen yang peduli pada hak pekerja, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Meskipun harganya bisa lebih tinggi, pakaian ini membawa nilai yang jauh lebih besar—baik untuk produsen maupun planet ini