Bahankain.com - Inovasi teknik perintang warna jumputan memang bukan lagi hal baru di kalangan fashion dan batik Indonesia.
Meskipun banyak yang menyebutnya sebagai batik, tetapi dalam proses produksinya
tidak melalui tahapan mencanting yang lumrah diaplikasikan dalam pembuatan kain
batik.
Batik jumputan adalah sebuah kain bercorak unik yang dibuat dengan teknik jumputan/ikat celup atau bisa juga menggunakan metode jahit kerut tali. Dua proses tersebut sama-sama bisa menghasilkan sebuah corak unik nan cantik yang membentuk pola bunga, lingkaran serta berbagai motif lain.
Penciptaan motifnya berpedoman pada prinsip perintang warna sehingga tak sedikit yang menganggapnya sebagai batik.
Sumber: https://sarklewer.com/
Dari segi nama, istilah jumputan sebenarnya berasal dari bahasa Jawa 'jumput', menjumput atau menjimpit. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia ‘jumputan’ berarti mengambil atau memungut sedikit kain dengan semua ujung jari tangan. Sehingga kain atau batik jumputan dapat didefinisikan sebagai lembaran kain yang motifnya terbentuk dari proses menjumput.
Menurut sejarahnya, kain jumputan diperkirakan telah
ada sejak 5000 tahun lalu dan berkembang di Yunani, Mesopotamia, Peru, Mesir
dan India. Pernyataan tersebut diperkuat dengan penemuan mumi berselimutkan
kain bermotif mirip jumputan yang diperkirakan berasal dari
tahun 1000SM.
Namun jika dilihat dari segi teknis, pembuatan kain jumputan atau yang lebih dikenal dengan teknik ikat celup sebenarnya berasal dari negeri tirai bambu, yaitu Tiongkok. Namun ia berkembang lebih pesat di India. Sedangkan di Indonesia, teknik jumputan mulai dikenal sejak datangnya saudagar India yang memperjualbelikan kain ini di beberapa pusat perdagangan di wilayah Nusantara.
Seiring popularitasnya, perkembangan kain jumputan semakin pesat dan mulai diproduksi Solo, Yogyakarta, Palembang, Pekalongan dan Bali. Hingga akhirnya setiap daerah menciptakan kain ini dalam versi mereka, dengan ciri khas motif yang berbeda-beda.
Sumber: https://mudahdicari.com/
Mengingat belum adanya pewarna sintetis, dahulu proses pewarnaan kain jumputan masih menggunakan pewarna alami sehingga variasinya sangat terbatas. Lain halnya dengan saat ini dimana para pengrajin kain jumputan lebih menyukai zat-zat warna sintetis karena keberagaman warna. Pewarna buatan juga lebih tahan luntur dan harganya jauh lebih terjangkau.
Bahankain.com pusatnya grosir kain mori terlengkap dengan harga termurah! |
Ciri Khas Kain Jumputan:
1.
Motif kain berwarna putih hasil pengikatan dari tali
rafia, karet maupun benang.
2.
Ada berbagai varian warna dan kombinasi warna
dalam selembar kain.
3.
Motif yang dihasilkan berbentuk lingkaran dan
garis dengan tepian yang tidak rapi.
4.
Pola digambar dengan tangan dan dikerjakan
secara manual sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
5. Merupakan kerajinan tangan asli dan belum bisa tergantikan oleh peralatan modern.
Baca Juga: |
1.
Siapkan dulu alat dan bahan untuk membuat jumputan, diantaranya yaitu:
Bahan:
·
Kain mori prima, blaco atau kain primissima
·
Pewarna dan penguat warna (bisa menggunakan
wanter atau wantex)
·
2 liter air untuk melarutkan pewarna
·
2 sdm garam
·
Cuka secukupnya
Alat:
·
Batu, uang logam atau kelereng
·
Karet gelang, rafia atau jenis tali
·
Kompor
·
Panci
·
Sendok kayu (untuk mengaduk)
·
Ember
2. Proses pembuatan kain jumputan diawali dengan membuat pola motif dengan cara diikat atau dijahit.
Sumber: https://www.krjogja.com/
3. Siapkan air mendidih untuk membuat larutan
pewarna. Masukkan bahan pewarna, garam dan cuka dalam air mendidih lalu aduk
hingga semua serbuk benar-benar terlarut.
4.
Setelah itu, dibasahi kain yang sudah diikat
tersebut menggunakan air bersih.
5.
Lalu celupkan kain dalam larutan pewarna yang
sudah mendidih. Jika Anda ingin membuat satu warna maka celupkan seluruh
permukaan kain. Namun jika Anda ingin membuat kain dengan berbagai warna, Anda
bisa mencelupkan sebagian kain pada satu pewarna dan kemudian celupkan bagian
yang belum berwarna pada warna lainnya.
6.
Masaklah kain tersebut selama 20-30 menit agar
warna dapat terserap secara kuat dan lebih merata
7.
Selanjutnya, bilas kain yang sudah diwarna menggunakan
air dingin dan bersih.
8.
Jika sudah dibilas, lepaskan semua ikatan yang ada,
peraslah lalu jemur hingga kering.
9.
Langkah terakhir, setelah kain sudah benar-benar
kering Anda bisa langsung menyerikanya agar tampilannya lebih rapi.
Motif yang tercipta pada kain jumputan
ini berasal dari bidang yang diikat karena bagian tersebut tidak dapat menyerap
warna.
Jika dibandingkan dengan produksi
batik cap atau batik tulis, langkah-langkah pada pengerjaan batik jumputan ini jauh
lebih sederhana. Kunci dari keindahan motif dalam pengolahan kain jumputan terletak
pada pembuatan pola.
Untuk menghasilkan jumputan diperlukan kain yang mudah menyerap warna. Nah, untuk jenis kainnya menggunakan kain dari serat alami seperti kain katun, rayon, dan sutera.
Mitra pengrajin kain jumputan BahanKain.com rata-rata menggunakan bahan kain untuk batik seperti kain mori prima, mori primis, kain paris sebagai media untuk membuat jumputan. Kain-kain tersebut kemudian diolah menjadi kain jumputan yang cantik dengan motif nan elok.
Beralih ke bahan pewarna, produsen kain jumputan biasanya menggunakan jenis zat warna reaktif, zat warna bejana, direct, wantex, naptol, pigment atau bisa juga dengan zat warna alam. Tapi jenis pewarna yang paling sering digunakan adalah wantex. Pemilihan zat pewarna untuk jumputan ini tergantung selera, kebutuhan dan jenis kain yang akan digunakan.
Baca Juga: |
Bagi para pecinta batik ataupun
fashion, kain jumputan menyimpan sebuah keindahan tersendiri karena keunikan
motif dan warna yang kian hari kian menarik. Bisa dibilang setiap lembar kain
jumputan ini termasuk dalam kategori kain yang eksklusif dan limited edition. Karena
meski dibuat dengan jenis kain, pola, teknik dan langkah yang sama tetapi hasil
akhirnya akan selalu berbeda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu
pencelupan dan penyerapan warna pada kain jumputan.
Bagaimana Sahabat Bahankain tertarik untuk memiliki koleksi eksklusif dari batik jumputan? Atau ingin berkreasi membuat batik jumputan sendiri?Nah, kalo Sobat BahanKain penasaran dan ingin mencoba menciptakan kain jumputan sendiri, Bahankain.com siap menyediakan bahan kain yang cocok untuk membuat batik jumputan.
Jangan ragu dan segera hubungi tim kami untuk info detail produk dan pemasanan. Cuss, langsung pilih jenis kain mana yang Sahabat butuhkan, klik Disini ya.
Mau belanja lengsung via Shopee atau Tokopedia Mekar Jaya Tekstil juga boleh, klik di bawah ini: