Warna-warna cerah dan memiliki desain yang unik pada pakaian tentu menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Saat kita memilih pakaian dengan model dan motif yang disukai tentu akan menumbuhkan rasa percaya diri ketika mengenakannya. Sebagaimana kita tau, ada banyak sekali teknik desain maupun pewarnaan pakaian yang diterapkan di industri garment. Salah satu teknik yang sempat booming dan memunculkan sebuah trend baru adalah teknik pewarnaan kain tie dye.
Teknik ini menjadi sangat terkenal karena pola dan cara pembuatannya yang khas. Tak heran jika pakaian yang dibuat dengan teknik pewarnaan tie dye ini mampu mencuri perhatian orang. Disamping motifnya yang unik, proses pembuatan tie dye pun terbilang sangat mudah dan sederhana.
Sumber: https://shopee.co.id/
Istilah tie dye merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa inggris yaitu ‘tie’ yang berarti ‘ikat’ dan ‘dye’ yang berarti rendam atau celup. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, teknik tie dye merujuk pada teknik pewarnaan kain ikat celup atau jumputan. Jadi bisa dibilang tie dye adalah bahasa gaul dari teknik ikat celup. Teknik pewarnaan tie dye ini pertama kali ditemukan di Amerika sekitar tahun 1960-an dimana proses pembuatannya menggunakan pewarna khusus yang disebut dye.
Baca Juga: |
Tali atau karet yang digunakan untuk mengikat kain pada teknik pewarnaan tie dye berperan layaknya malam atau lilin batik. Bagian yang diikat ini merupakan bagian yang tidak ingin diberikan zat pewarna saat proses pencelupan. Jadi, tujuan pengikatan kain tersebut adalah untuk menciptakan sebuah motif sehingga menghasilkan selembar kain dengan corak yang sangat unik dan menarik.Sesuai dengan namanya, proses pembuatan kain ikat celup atau tie dye ini dilakukan dengan mengikat-ikat kain menggunakan tali atau karet lalu mencelupkannya ke larutan pewarna.
Sumber: https://blog.klikindomaret.com/
Motif yang dihasilkan pada setiap kain tie dye selalu berbeda-beda. Seperti halnya kain ecoprint, kain yang diwarnai dengan teknik yang satu ini bisa dikatakan sebagai kain yang tiada dua dan terkesan eksklusif. Sayangnya, teknik pewarnaan tie dye ini tidak bisa diterapkan ke semua jenis kain. Pewarna dye hanya dapat melekat dengan baik pada kain yang memiliki banyak kandungan serat alami. Jenis kain yang sering digunakan untuk bahan tie dye yaitu:
1. Kain Rayon
Kain rayon menjadi salah satu jenis kain yang paling sering digunakan pada teknik tie dye. Bahkan baju tidur atau piyama rayon tie dye menjadi pelopor outfit rumahan yang cocok untuk menemani aktivitas-aktivitas santai di luar rumah. Meski tergolong dalam serat semi sintetis, namun sifat kain rayon ini mudah menyerap pewarna
Baca Juga: TAMPIL LEBIH TRENDY DENGAN 7 INSPIRASI MIX and MATCH SET PIYAMA RAYON |
2. Kain katun
Layaknya kain rayon, kain katun juga termasuk bahan tie dye yang sangat umum digunakan. Terbuat dari material kapas dan termasuk jenis serat alami membuat kain katun ini sangat mudah menyerap bahan pewarna. Baik pewarna alami maupun pewarna buatan (sintetis). Kain katun ini sedikit lebih tebal dari kain rayon. Karakter kainnya lebih tebal membuat kain katun memiliki kemampuan menyerap yang lebih baik dari bahan rayon.
Jika tetap diterapkan pada kain yang terbuat dari serat sintetis atau kain kombinasi dengan persentase serat sintetis yang lebih dominan, maka warna dye tidak dapat meresap dengan sempurna. Warnanya pun lebih mudah luntur karena sifat kainnya yang terlalu licin dan daya serap yang kurang baik.
Pada proses pewarnaan pakaian dengan tie dye ini, kita juga melakukan berbagai teknik untuk menghasilkan pola dan motif yang lebih bervariasi. Mulai dari pola spiral, mawar, garis, galaksi, dan masih banyak lagi.
Sumber: https://artikel.rumah123.com/
Untuk mendapatkan warna kain yang lebih bervariasi, proses pewarnaan tie dye bisa dilakukan hingga beberapa kali tergantung efek warna yang diinginkan. Namun, penambahan warna baru pada kain tie dye hanya dapat dilakukan saat kain masih dalam keadaan agak lembab.
Kain yang diwarnai dengan teknik tie dye memerlukan perawatan khusus untuk menjaga keawetan warnanya.
Cara merawat pakaian atau kain tie dye
Harga pakaian yang diwarnai dengan teknik tie dye ini sangat bervariasi. Patokan harga kain tie dye tergantung jenis dan kualitas bahan kain yang digunakan. Semakin bagus kualitas bahan kainnya tentu harganya akan semakin mahal.
Ingin pakaian polosmu mempunyai warna dan motif yang unik? Cobalah untuk mewarnainya dengan teknik tie dye ini. Caranya sangat mudah dan bahannya pun cukup sederhana sehingga tak ada lagi alasan untuk tidak mencoba teknik pewarnaan yang satu ini dirumah.
Jika, Sahabat Bahankain ingin mencoba untuk membuat kain tie dye, Sahabat bisa membeli kain mori katun, kain rayon atau shantung di Bahankain.com. Kami melayani pembelian kain mori secara ecer maupun grosir. Jangan khawatir soal harga, karena kami menjual kain mori dengan harga termurah. Sahabat akan mendapatkan harga istimewa untuk pembelian grosir kain mori.
Untuk info pemesanan dan detail produk silahkan menghubungi CS kami. Konsultasi dan solusi kebutuhan kain Anda di BahanKain.com
Cek koleksi produk kami klik Disini.
Anda juga bisa berbelanja di online store Mekar Jaya Tekstil melalui aplikasi Shopee atau Tokopedia, cuss, klik link di bawah ini ya: