Tahukah kamu kenapa seragam
pramuka Indonesia berwarna cokelat, bahkan di semua jenjang Pendidikan? Yup, atasan
coklat muda dan bawahan coklat tua memang menjadi seragam wajib bagi mereka yang
mengikuti ekstrakutikuler pramuka serta beragam aktivitas kepramukaan. Entah itu
siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa perkuliahan.
Tak ada pembeda warna apapun
tingkatan, karena setiap anggota pramuka selalu tampil menggunakan kemeja cream lengkap
dengan setangan leher berwarna merah-putih. Dipadukan bersama celana atau rok
cokelat tua serta penutup kepala berwarna senada. Coklat bak warna kebangsaan bagi
para penggerak kepanduan di Indonesia.
Pemilihan nuansa coklat tentu tidak
sembarangan, setidaknya ada 4 alasan yang melatar belakanginya. Berikut ulasan
lengkapnya!
Pramuka atau Praja Muda Karana
adalah sebuah organisasi yang mendidik anggotanya untuk terampil, peracaya
diri, saling menolong, dan sebagainya. Gerakan Pramuka mulai diperkenalkan secara
resmi ke seluruh rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961.
Sejak saat itulah tanggal 14
Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional dan Sri Sultan Hamengkubuwono
IX didapuk sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Seragam pramuka bernuansa coklat menjadi identitas anggota gerakan pramuka sekaligus sarana Pendidikan. Selain tanda keanggotaan, penggunaan seragam pramuka juga bertujuan menumbuhkan kesadaran para anggota untuk selalu berlaku sesuai Satya dan Dharma Pramuka.
Selain itu, pemilihan warna
coklat dilandasi oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut:
1.
Untuk mengingat jasa-jasa pahlawan
Konon, coklat adalah warna yang mendominasi medan
perang sebelun Indonesia mendapatkan kedaulatan. Para pejuang kemerdekaan
mengenakan pakaian berwarna coklat untuk mengelabuhi musuh saat peperangan.
Harapannya dengan memilih warna coklat, anggota
Pramuka senantiasa mengingat jasa dan semangat juang pahlawan bangsa. Hal itu
tertuang dalam Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka
di Bab 1 Pasal 5 ayat b.
2.
Diinisiasi Oleh Bapak Pramuka Dunia
Bapak pramuka dunia, Robert Stephendson Smyth Baden Powell atau yang lebih akrab disapa Baden Powell sangat gemar berpetualang. Baden Powell sebagai pencetus Pramuka kerap berkelana mengelilingi bukit, gunung, hutan dan laut. Perjalanan yang begitu jauh membuat pakaiannya tak bisa terhindar dari noda tanah maupun lumpur yang notabene berwarna coklat.
Atas dasar itulah, Baden Powell memilih coklat sebagai warna seragam untuk anggota pramuka. Warna yang selaras dengan alam membuat baju pramuka tidak mudah terlihat kotor.
3.
Menggambarkan wilayah Indonesia
Rakyat Indonesia memaknai nuansa cokelat pada seragam
pramuka adalah kiasan dari warna tanah air Indonesia. Kemeja coklat muda
menggambarkan aliran air di seluruh pelosok negeri. Sedangkan coklat tua pada
celana atau rok pramuka melukiskan warna tanah Indonesia.
Alasan tersebut memang cukup masuk akal tetapi masih
belum diakui secara resmi oleh Keputusan Kwartir Nasional. Penggunaan setangan leher berwarna merah putih
juga memiliki arti bahwa harus senantiasa siap mempertahankan kedaulatan bangsa.
4.
Tunas kelapa Berwarna cokelat
Ide pemilihan ‘tunas kelapa’ sebagai lambang gerakan pramuka
dicetuskan oleh Soenarjo Atmodipuro yang merupakan tokoh pramuka dan pejabat
penting di Kementerian Pertanian.
Dalam hal ini, tunas kelapa diartikan sebagai cikal bakal
penerus bangsa. Sementara buah kelapa merupakan jenis buah yang bisa tahan lama
dan menggambarkan sifat anggota pramuka yang kuat jasmani maupun rohani.
Makna filosofis lainnya yaitu buah kelapa bisa tumbuh
diberbagai kondisi tanah. Sehingga diharapkan anggota gerakan pramuka bisa cepat
beradaptasi dalam beragam situasi. Atas dasar itulah, diputuskan tunas kelapa
yang berwarna cokelat dipilih sebagai dasar pemilihan warna baju pramuka.
Itulah 4 hal yang menjadi alasan
dipilihnya cokelat sebagai warna baju pramuka. Intinya, pilihan warna ini bukan
asal-asalan tetapi didasarkan pada beragam pertimbangan serta makna yang
mendalam. Udah nggak penasaran lagi kan?
Semoga bermanfaat ya!