Pemotongan pola kain adalah proses mendasar di bidang konveksi. Begitu pula mayoritas pabrik Indonesia yang berjuang mengejar permintaan konsumen akan model hijab kekinian. Bisnis pakaian pun sudah dipenuhi berbagai teknologi canggih guna menunjang proses produksi. Salah satunya yakni penggunaan mesin laser cutting.
Seperti apa mekanismenya? Simak ulasan berikut ini ya!
Sebenarnya teknologi laser cutting sudah dipakai sejak abad ke 19-an. Perkembangan teknologi membuka perspektif dan kesempatan baru bagi para pelaku usaha khususnya di bidang garmen.
Sesuai namanya, laser cutting adalah sebuah mesin pemotong kain yang bisa memancarkan radiasi elektromagnetik. Mesin ini memiliki tiga fungsi utama yaitu memotong (cutting), menggravir (engraving) dan memberi tanda(marking).
Mesin laser cutting terbagi
menjadi dua jenis yaitu meson laser metal dan non-metal. Industri garmen
sendiri menggunakan jenis non-metal karena hanya untuk memproses bahan-bahan
yang bukan metal (logam). Powernya tak sebesar mesin cutting metal, sehingga
bekas bakarannya tergolong kecil.
Pada dasarnya, laser cutting
non-metal memang dipergunakan untuk memotong material-material yang tidak
terlalu keras seperti kayu, akrilik dan kain.
Mesin laser cutting
cocok untuk mengerjakan proyek yang butuh ketelitian tinggi. Contohnya yaitu penekanan
dekoratif pada produk furniture, karya seni serta beragam aksesoris seperti gantungan
kunci, gelang dan sebagainya.
Adapun keunggulan laser cutting antara
lain sebagai berikut:
·
Prosesnya Cepat
Karena desain
hasil produk sudah disiapkan, proses pemotongan atau pembentukan material bisa
dilakukan secara cepat dan hasil lebih maksimal. Pengerjaan yang cepat tentu
akan menghemat biaya produksi.
·
Cocok Untuk Mengerjakan Desain Rumit
Sinar
laser pada mesin cutting dapat mengerjakan desain yang rumit karena
terhubung dengan pengaturan program komputer. Kemampuan tersebut mendukung
proses pemotongan atau pengukiran material secara detail. Tingkat presisinya
juga cukup terjamin.
Desain yang
rumit mungkin bisa memperlama proses pemotongan dan membuang banyak material jika
terdapat kesalahan. Meski begitu penggunaan laser cutting tetap
lebih efektif dan meminimalisir keberadaan material gagal.
·
Mampu Memproses Berbagai Macam Bahan
Mesin laser cutting bisa memotong berbagai
jenis bahan, baik logam maupun non logam. Efektifitas pengerjaan jadi lebih mudah karena
satu mesin bisa mengerjakan berbagai material dan memproses bermagam jenis
bahan.
·
Hasilnya Presisi
Penggunaan
program komputer memastikan hasil akhir yang presisi. Kemungkinan kesalahan pemotongan
atau pembuatan motif sangat kecil. Tentunya harus dengan persiapan yang matang seperti
desain produk dan pengukuran material.
·
Tampak Lebih Rapi
Hasil akhir produk dari mesin laser cutting akan terlihat lebih rapi jika dibandingkan dengan produk yang proses pemotongan atau pengukirannya menggunakan bantuan alat atau manual. Ini menjadi hal yang paling mencolok pada hasil produk pemotongan laser.
Baca Juga:
Mengenal Hijab Laser Cutting Dan Berbagai Kelebihannya
Mesin laser cutting dapat digunakan untuk memotong hampir semua jenis kain. Namun, kerapian hasil tepi pemotongan tergantung pada jenis dan bahan dasar kain. Jenis kain yang cocok untuk pemotongan laser, antara lain katun, felt, sutra, linen, voal, wolfis, scuba, satin polyester atau fleece.
Penggunakan gas pada mekanisme
pemotongan berisiko memunculkan reaksi kimia negatif jika berinteraksi dengan
beberapa jenis kain buatan. Salah satu bahan yang dimaksud adalah kain vinyl
atau PVC (polivinil klorida). Kandungan senyawa vinyl akan menghasilkan gas
klorida jika dipotong dengan mesin pemotong laser. Kontak gas klorida dengan
uap air di udara berpotensi menimbulkan korosi di paru-paru.
Parahnya lagi, Cl2 ternyata juga dapat
merusak laser pada mesin pemotong, lho. Itu karena setiap kain berbahan vinyl pasti
mengandung PVC. Seperti halnya kulit imitasi atau PU (poly urethane) leather, busa
kerajinan dan busa kain. Jangan sekali-kali memproses bahan-bahan tersebut di mesin
pemotong laser karena akan menimbulkan gas berbahaya. Jadi, pahami dulu kandungan
serat kain, sebelum memakai pemotong laser.
1. Kain
Sutra
Eksklusif dan
berharga mahal, itulah yang sangat menggambarkan kain sutra. Karakteristik kainnya
sangat lembut, halus dan cenderung tipis sehingga mudah dipotong dengan mesin laser.
Meski bisa dibuat
desain yang rumit, namun ketipisan sutra membuatnya lebih mudah sobek. Jadi, berhati-hatilah
memotong bahan sutra pada mesin laser cutting. Gunakan power rendah dan hindari
pola potongan yang terlalu kecil.
2. Kain
katun
Pemotongan kain katun dengan mesin laser membuat
tepiannya berubah warna jadi cokelat atau kekuningan, jika daya lasernya
terlalu besar. Walaupun bisa memotong pola-pola yang kompleks, namun laser tidak
menjamin tepian kainnya bisa rapi. Biasakan mengecek hasil potongan lalu menjahit
neci kalau masih berjumbai.
3.
Kain Polyester
Kain sintetis satu ini akan bekerja dengan baik
bersama pemotong laser. Pingggiran bekas potongan kain polyester tidak berjumbai
sebab sinar laser akan melelehkan dan otomatis menguncinya.
Campuran serat polyester dan sutra atau katun, membuatnya
lebih mudah dibentuk. Kain polyester bisa jadi alternatif kain laser cut yang
ekonomis.
4.
Kain felt
Felt adalah jenis kain yang terbuat dari polyester
yang bagus untuk pemotongan laser. Karakter kainnya tebal sehingga hasil potong
lebih kuat. Kain ini juga tidak mudah kusut dan tak membutuhkan finishing
sebanyak tepi potongan kain sutra atau katun.
5.
Kain voal
Umumnya voal dibuat dari kombinasi bahan katun dan polyester
yang tipis namun tidak mudah kusut ataupun robek. Ragam pola dan desain bisa
diciptakan dari mesin laser cutting dan kain voal.
6. Kain Wolfis
Wolfis memberikan
kesan yang flowy, permukaannya halus, berserat rapat, anti kusut
dan tidak menerawang. Memproses kain wolfis dengan mesin pemotong
laser menghasilkan pola rapi.
7. Kain
Satin
Satin terlihat
cukup mencolok karena permukaannya halus dan mengkilap. Bahan ini juga sangat
cocok untuk laser cutting sekalipun dibuat dalam desain yang rumit.
8. Kain Scuba
Scuba termasuk
bahan yang cukup tebal dan elastis. Itu membuatnya tetap rapi, tidak mudah sobek
dan bisa diproses menggunakan mesin laser cutting fabric
Itu dia sekilas tentang mesin
laser cutting yang kerap digunakan dalam industri garmen. Semoga bermanfaat ya!
Ngomong-ngomong
soal laser cutting tentu Sahabat tak asing dengan hijab laser cut bukan? Satu
diantara bahan yang paling populer adalah kain voal. Meski tidak terlalu tebal,
namun jilbab voal tetap tidak menerawang dan sangat mudah diatur.
Nah, jika
Sahabat Bahankian sedang mencari supplier kain untuk bahan hijab atau kebutuhan
lain, Bahankaincom siap menjadi partner bisnis Anda. Mulai dari kain voal,
kain paris, wolfis dan masih banyak lagi.
Untuk
lebih lengkapnya silahkan cek Kategori Produk kami.
Atau
langsung hubungi Customer Service kami untuk detail produk, pemesanan dan info
tekstil lainnya.
Sahabat juga bisa belanja kain via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil.