Fashion week atau pekan mode
selalu jadi hal menarik yang wajib disaksikan para pecinta fesyen. Event ini
jadi agenda tahunan yang paling ditunggu terutama di negara-negara bergelar “Pusat
Fashion Dunia” seperti halnya Paris.
Disinilah desainer-desainer
kawakan dari seluruh dunia unjuk gigi memamerkan koleksi busana. Deretan artis,
selebritis dan tokoh-tokoh penting pun turut hadir menghiasi acara tersebut.
Lantas, sebenarnya apa itu
fashion week? Simak ulasannya berikut ini ya!
Fashion week atau dalam bahasa
Indonesia juga dikenal sebagai ‘pekan mode’, adalah acara fashion yang umumnya
berlangsung selama satu minggu dan menjadi panggung baru para perancang busana
atau rumah mode untuk mengenalkan koleksi terbaru kepada publik.
Pekan mode seringkali dijadikan
acuan dalam menciptakan sebuah tren mode. Baik untuk saat ini maupun di musim yang
akan datang.
Setidaknya ada ‘The Big Four’ fashion show terpopuler
di dunia. Dan keempat agenda tersebut diselenggarakan secara berurutan di New
York, London, Milan, dan Paris. Bukan hanya menarik karena diadakan secara
besar-besaran dan dimeriahkan oleh kehadiran perancang, model, dan sosialitas
kelas dunia, tapi juga mendapat sorotan media terbanyak.
Penyelenggaraan fashion week di
empat negara tersebut berpengaruh besar dalam mengarahkan tren fashion di
seluruh penjuru dunia.
1.
New York Fashion Week
Fashion Week di kota New York pertama kali digelar pada tahun 1943. Penyelenggaranya adalah Eleanor Lambert, direktur pers organisasi promosi pertama industri mode Amerika, New York Dress Institute.
Sumber: https://www.youtube.com/
Dahulu, nama acara ini bukan New York Fashion Week
melainkan ‘Press Week’ yang juga dianggap sebagai pekan mode terorganisir
pertama dalam sejarah. Bisa dibilang, New York Fashion Week alias NYFW adalah pekan
mode paling populer di dunia yang selalu diadakan pada bulan Februari dan
September setiap tahunnya di Manhattan.
Pada tahun 1993, barulah ‘The Council of Fashion
Designers of America’ atau CFDA memunculkan gagasan untuk emmbuat acara pecan mode
yang lebih terpusat. Dan itulah awal mula sejarah label ‘New York Fashion Week’.
Berangkat dari tujuan untuk meperkenalkan tren busana sekaligus
perancang busana dari Amerika secara luas. Kini NYFW justru menjadi ajang para
desainer fashion dari berbagai belahan dunia memamerkan mahakarya mereka.
Ciri khas NYC Fashion Week meliputi fashion-fashion yang
bersifat komersial dan wearable. Dimana para desainer banyak mengeluarkan busana
berdetail unik dengan potongan yang mudah dikenakan.
2.
London Fashion Week
Pekan mode terbesar berikutnya ada di Negara Inggris, ya itulah London Fashion Week. Pekan mode yang sudah dilangsungkan sejak 1984 ini biasanya diselenggarakan dua kali dalam setahun. Tepatnya di bulan Juni dan Spetember. Tak kurang dari 250 perancang busana dari berbagai negara turut serta meramaikan gelaran London Fashion Week.
Sumber: https://hypebeast.com/
LFW identik dengan koleksi busana yang memiliki vibes
fearless dan anti mainstream. Acara ini juga memunculkan desainer-desainer muda
bertalenta seperti John Galliano, Jonathan Anderson, dan Simone Rocha.
Menaiknya lagi, pada tahun 2010 LFW menjadi pekan mode
pertama yang memungkinkan pertunjukkan-pertunjukkan fashion disiarkan melalui jaringan
internet alias live streaming. Dari
situlah popularitas, jangkauan serta pengaruh acara fashion week berkelas dunia
ini makin besar.
3.
Milan Fashion Week
Masih di benua Eropa, dimana pekan mode terpopuler dilangsungkan di Milan, Italia. Tak jauh berbeda dengan New York dan London, Milan Fashion Week juga dilakukan sebanyak dua kali tiap tahunnya. Itu terbagi menjadi dua versi, dimana pekan mode untuk busana musim gugur/musim dingin dipamerkan pada bulan Februari/Maret dan busana musim semi/musim panas dipamerkan pada bulan September/Oktober.
Sumber: https://www.antaranews.com/
Lahir pada 1958, ‘Milan Fashion Week’ sebagian
diselenggarakan oleh ‘National Chamber of Italian Fashion’ (Camera Nazionale
della Moda Italiana). Yaitu sebuah asosiasi nirlaba yang mendisiplinkan,
mengoordinasikan, dan mempromosikan perkembangan mode di Italia.
Dengan lebih dari 40 pertunjukan busana, fashion week mengubah
Milan jadi tujuan wisata populer, khususnya bagi para pecinta fashion. Dimana
mereka tak hanya disuguhi tren-tren mode terbaru tapi juga keindahan dari kota
Milan. MFW lebih sering menampilkan model busana haute couture, ready to wear,
dan avant-garde.
4.
Paris Fashion Week
Sejak dulu Kota Paris memang sudah mendapat gelar sebagai ‘kota mode terbaik’ di seluruh dunia. Alasan terkuatnya adalah karena disana fashion diapresiasi layaknya sebuah karya seni. Desainer bisa secara bebas mengekspresikan bakat seluas-luasnya dan menuangkannya di setiap karya mereka.
Sumber: https://harpersbazaar.co.id/
Paris Fashion Week dihadirkan pada bulan Februari dan
September. Meskipun pekan mode ini baru resmi dimulai pada tahun 1973,
popularitas kota Paris sebagai pusat mode dunia sudah berkiprah sejak awal abad
ke-20. Ajang PFW terkenal akan kemegahan serta kepiawaian para desainer menampilkan
koleksi mereka dalam set mewah.
Dengan desain dan karya terbaru dari beberapa merek
terbesar di dunia, Paris Fashion Week menonjolkan tampilan busana lengkap untuk
empat musim. Terdapat kriteria khusus dari ‘Chamber of Haute Couture’ yang
harus dipenuhi oleh para desainer atau rumah mode untuk bisa tampil di PFW. Sehingga
busana dan brand-brand yang menghiasi panggung Paris Fashion Week benar-benar
terasa sangat eksklusif.
Koleksi busana musim semi hingga musim panas ditampilkan pada
bulan Februari. Sedangkan tema fashion week di bulan September menampilan
koleksi busana musim gugur hingga musim dingin. Merk-merk fashion berkelas
seperti Chanel, Christian Dior, Louis Vuitton, Nina Ricci, dan Valentino tak
pernah absen dari perhelatan Paris Fashion Week. Termasuk selebritas-selebritas
yang menjadi brand ambassador.