Tingginya minat masyarakat dalam berbelanja produk fashion menjadikan sektor ini sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Sebab, walau bagaimanapun dan sampai kapanpun, pakain tetaplah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia.
Ditambah lagi fakta bahwa orang terus bergerak mengikuti trend mode yang juga silih berganti. Meski beberapa orang memilih stay dengan gaya minimalis, tapi pada kenyataannya mereka tetap ingin tampil stylish dan jauh dari kesan 'norak'.
Dengan pengelolaan yang tepat, fashion memiliki peluang besar untuk menjadi usaha jangka panjang dan mendatangkan keuntungan besar. Tertarik untuk terjun ke bisnis fashion? Ada beberapa usaha yang bisa kamu pertimbangkan.
Berdasarkan tujuan utamanya, usaha fashion terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
·
Usaha komersil, bertujuan memperoleh keuntungan
(profit oriented). Pemiliknya disebut entrepreneur
·
Usaha non-komersil, dilatarbelakangi unsur
sosial sehingga pencarian laba bukan prioritas utama.
· Usaha semi-komersil, operasionalnya mengedepankan aspek sosial sekaligus mencari keuntungan. Jadi, fokusnya seimbang.
Terlepas dari hal-hal tersebut,
usaha fashion bisa dibedakan lagi menjadi beberapa jenis. Simak ulasannya
berikut ini ya!
1. Jahit perorangan
Usaha jahit perorangan merupakan jenis bisnis yang
bisa dilakukan secara individual. Setiap produk busana dibuat dan diselesaikan
oleh satu orang tanpa campur tangan siapapun. Dilihat dari fokusnya, bisnis
jahit perorangan ini bisa dibedakan lagi menjadi 3 yaitu:
·
Modiste
Istilah modiste
digunakan untuk mendeskripsikan seorang penjahit wanita yang khusus membuat
busana wanita berdasarkan pesanan (make
to order). Seluruh pekerjaannya dilakukan sendiri, mulai dari memilih
model, mengukur badan, membuat pola, memotong, menjahit hingga finishing.
Peralatan yang
digunakan masih sangat sederhana dan terbatas. Hasil jahitan tergolong halus,
modelnya tidak selalu unik karena tergantung selera pelanggan. Ukurannya dibuat
sesuai tubuh pelanggan.
·
Tailor
Merujuk pada seseorang
yang berprofesi sebagai penjahit busana khusus pria atau pakaian sangat formal.
Mengerjakan jenis busana tailoring, meliputi setelan jas kadang juga dilengkapi
vest.
·
Haute couture
Seorang penjahit
haute couture biasanya lebih mengutamakan keindahan detail potongan serta
penggunaan bahan berkualitas tinggi. Desain pakaian haute couture cenderung
eksklusif, unik serta kombinasi materi-materi yang tak biasa.
2.
Usaha Atelier
Atelier adalah bahasa Perancis yang berarti tempat kerja, bengkel atau workshop. Sedangkan dalam istilah busana atelier diartikan sebagai rumah mode atau tempat untuk mengolah pakaian. Pengelolaan usaha ini jauh lebih luas dibanding modiste maupun tailor, baik dari segi peralatan, jumlah pegawai maupun struktur organisasi.
Disamping menjahit busana perorangan, atelier juga
menerima pesanan dalam jumlah cukup besar. Termasuk pembuatan lenan rumah
tangga dan menjual pakaian jadi. Pola busana dibuat dalam bentuk konstruksi,
dimana seluruhnya dibuat berdasarkan ukuran badan pemakai lalu digambar
menggunakan perhitungan matematis.
3.
Butik
Boutique atau butik adalah sebuah toko pakaian yang
menyediakan aneka model busana berkualitas tinggi. Selain baju siap pakai,
tempat ini juga menjual berbagai jenis aksesoris serta pelengkap fashion.
Seperti halnya sepatu, sandal, tas, ikat pingggang, manset, hairpiece dan masih
banyak lagi.
Pakaian-pakaian yang ada di butik umumnya bersifat
eksklusif dengan jahitan halus serta tidak diproduksi secara massal. Ukurannya
sesuai standar dunia mode atau berdasarkan ukuran tubuh tertentu. Desain busana
butik cenderung unik, tidak pasaran dan hanya dibuat dalam satu hingga tiga
pieces untuk setiap model.
4.
Konveksi
Bisnis konveksi merujuk pada bidang usaha yang
memproduksi jenis pakaian ready to wear
dalam skala lebih besar. Ukurannya tidak didasarkan pada pesanan pelanggan
melainkan, ukuran yang sudah distandarkan. Produk konveksi berupa busana pria,
wanita maupun linen rumah tangga.
Ongkos jahit konveksi cenderung lebih murah dan bisa
dijangkau oleh semua kalangan. Modelnya juga lebih simpel serta mudah dikerjakan.
Mutu produk konveksi cukup bervariasi, mulai dari kualitas tinggi, menengah
hingga rendah.
5.
Usaha sablon
Bisnis fashion tak melulu tentang jahit menjahit ya. Kamu
bisa mencoba bisnis lain, seperti membuka jasa sablon. Modern ini, teknik
sablon terbagi menjadi dua yakni sablon manual dan sablon digital yang
menggunakan mesin khusus.
Di satu sisi, sablon mesin memang dapat mencetak gambar
jumlah banyak dalam waktu yang singkat. Namun di sisi lain, ketahanan warna sablon
manual jauh lebih awet ketimbang sablon mesin. Biaya operasional usaha sablon
manual pun jauh lebih kecil dibandingkan sablon mesin.
6.
Distro (Distribution Store)
Distribution outlet atau distro dapat diartikan
sebagai toko khusus tempat menuangkan kreatifitas pemiliknya. Distro merupakan
perwujudan konsep DIY (do it yourself)
dimana seorang pebisnis menentukan segalanya secara mandiri. Jika ditelusuri
lebih jauh lagi, sebenarnya distro lahir dan tumbuh dari komunitas independen.
Bisnis kaos distro paling cocok digeluti oleh generasi
muda yang penuh kreatifitas. Barang-barang yang dijual di toko distro
diproduksi secara terbatas dengan desain-desain unik. Pembuatannya tidak
didasarkan pada permintaan pasar melainkan keinginan desainer itu sendiri.
7.
Reseller fashion
Bisnis selanjutnya yang cocok dipertimbangkan adalah
menjadi seorang reseller produk pakaian. Di sini kamu hanya perlu membeli, memasarkan
dan menjual kembali produk fashion dari supplier. Bisa berupa perusahaan
konveksi, butik, atau merk fashion tertentu.
Tak perlu pusing-pusing memikirkan model, ukuran
maupun bahan, sebab kamu hanya butuh kepiawaian dalam hal pemasaran. Caranya
sangat mudah dan modalnya juga tak begitu besar.
Hanya tinggal mengambil barang dari supplier,
melakukan promosi, lalu menjualnya ke konsumen. Kamu bisa mengambil keuntungan berdasarkan
persentase penjualan atau sesuai kesepakatan bersama pemasok. Namun,
berhati-hatilah dalam memilih supplier dan pastikan sumbernya terpercaya dan memiliki
reputasi yang baik.
8.
Dropshipper
Seperti halnya reseller, bisnis dropshipper kita menjual
barang produksi atau merk milik orang lain. Hanya saja seorang dropship tidak
harus menyetok atau membeli dulu barang-barang yang hendak dijual. Karena pada
prinsipnya kamu hanya perlu mengeluarkan modal ketika ada orderan, uang itu
akan segera kembali bersama keuntungan setelah dibayar oleh konsumen.
Itu dia beberapa ide usaha di
bidang fashion yang bisa kamu coba realisasikan di dunia bisnis. Semoga
bermanfaat ya!