Pengan tampil santai dengan gaya berbeda dan lebih steady? Tak ada salahnya untuk menjajal konsep seesaw styling yang belakangan disorot oleh banyak kalangan, terutama Gen-Z. Layaknya sebuah jungkat-jungkit, seesaw styling adalah formula untuk menciptakan OOTD yang seimbang dan menyenangkan namun tetap berpedoman pada aturan mode.
Seesaw styling membuka ruang
eksplorasi yang luas bagi para pecinta fashion untuk tampil bold dan orisinal
tanpa kehilangan sentuhan estetika. Cukup tricky, namun ketika kamu sudah
memahami prinsip dan formula utama gaya ini semuanya akan menjadi lebih mudah.
Yuk, mengenal lebih dekat tentang
seesaw styling!
Seesaw styling adalah teknik berpakaian yang mengedepankan kontras
visual untuk menciptakan keseimbangan dalam penampilan. Istilah seesaw sendiri merupakan kata dalam
bahasa Inggris yang berarti jungkat-jungkit. Konsep fashion bergaya seesaw pun
tak jauh-jauh dari permainan ini, dimana satu elemen yang mencolok diimbangi
oleh elemen lain yang lebih netral sehingga terciptalah sebuah harmoni dalam
ketidaksamaan.
Ia mengandalkan permainan
kontras yang dinamis dari segi ukuran, warna, tekstur, maupun siluet untuk
menciptakan keseimbangan visual yang unik namun tetap harmonis. Padupadan warna-warna
berani dan netral, potongan longgar dan pas, atau nuansa edgy dan feminine merupakan
identitas dari seesaw styling.
Gaya ini memberikan kesan edgy, berani, dan fashion-forward, serta mencerminkan kepribadian yang kreatif dan tidak takut tampil beda. Seesaw styling banyak digunakan dalam dunia editorial fashion, street style, hingga runway karena fleksibilitasnya dalam mengekspresikan gaya secara lebih personal.
Gaya seesaw bekerja dengan menyeimbangkan hal-hal yang berlawanan. Nah, berikut beberapa kiat-kiat praktis untuk menciptakan gaya jungkat-jungkit jadi lebih mudah:
Satu aturan
mudah yang bisa diikuti adalah "one
bold, one neutral” (satu berani, satu netral). Kalau ingin memakai atasan bernuansa
cerah atau neon yang mencolok, maka padukanlah dengan sesuatu yang lebih
sederhana, seperti celana putih atau beige. Ini menjaga rangkaian outfitmu
agar jauh dari kesan berlebihan.
Proporsi juga
penting. Oleh sebab itu, jangan menciptakan kontras yang berlebihan dengan
potongan-potongan yang mencolok. Biarkan satu elemen menonjol sementara elemen
lain sebagai pelengkap sekaligus penyeimbang. Pendekatan ini memastikan kamu
untuk bisa tampil all-over tanpa
kesan berlebihan. Berpedomanlah pada prinsip jungkat-jungkit, dimana kedua sisi
harus bekerja sama agar tetap seimbang.
Penggunaan warna dan pola dapat mempercantik atau
merusak penampilan. Dalam seesaw styling, kamu bisa membiarkan satu warna
atau pola menjadi pusat perhatian sambil menjaga hal-hal lain tetap sederhana.
Sebagai contoh, rok motif bunga warna-warni akan terlihat serasi jika dipadukan
dengan kaus putih polos dan aksesori berdetail sederhana.
Aturan "60-30-10," adalah formula paling ideal untuk mengadopsi gaya seesaw. Jadikan 60% pakaian sebagai dasar, 30% pelengkap, dan 10% sebagai sentuhan mencolok. Misalnya, padukan celana regular panjang warna navy (60%) dengan blus pink pastel (30%) dan heels merah(10%). Ini adalah resep praktis dalam menciptakan kombinasi busana yang serasi dan bergaya.
Padukan pola besar dan kecil. Padukan garis-garis
dengan polkadot atau kotak-kotak dengan motif bunga untuk menjaga palet warna
tetap konsisten. Kalau masih ragu, cobalah bereksperimen menggunakan pola pada syal,
tas atau aksesori lain.
lkan tampilan yang monokromatik dengan cara menumpuk
berbagai potongan bernuansa warna yang sama menciptakan kedalaman sekaligus
menjaga keseimbangan. It’s easy and
elegant!
Siluet adalah kunci dalam gaya jungkat-jungkit.
Triknya? Padukan longgar dengan pas badan. Jika memiliki sweter kebesaran,
padukan dengan celana jens ketat atau rok pensil. Di sisi lain, celana cutbray berkaki lebar akan terlihat
serasi ketika dipakai bersama atasan fit
body yang dimasukkan ke dalam.
Tekstur bisa menambah kesan menarik pada pakaian. Kamu
bisa memadukan outfit-outfit bertekstur lembut dari kain sutra atau sifon
dengan sesuatu yang memiliki sedikit handfeel,
seperti denim atau kulit. Jaket kulit di atas gaun longgar adalah kombinasi
klasik yang selalu bergaya.
Aksesori adalah sentuhan akhir. Ikat pinggang tebal
dapat menambah bentuk pada gaun longgar, sementara anting-anting yang mencolok
dapat mempercantik atasan yang sederhana. Sepatu dan tas harus melengkapi
keseluruhan nuansa—sepatu hak tinggi yang ramping untuk tampilan yang berani
atau sepatu kets kasual untuk mengurangi kesan mencolok. Tujuannya adalah untuk
menjaga semuanya tetap seimbang tanpa membebani pakaian.
Tak perlu menyusun lemari pakaian baru untuk mencoba
gaya jungkat-jungkit. Mulailah dengan apa yang kamu miliki. Punya jaket yang
mencolok? Padukan dengan celana netral. Punya kemeja longgar? Tambahkan ikat
pinggang berstruktur untuk menonjolkan pinggang. Semuanya tentang membuat padu
padan yang paas.
Saat ingin membeli, carilah pakaian serbaguna yang
dapat menciptakan dua look berbeda. Seperti
halnya blazer yang dirancang khusus membuat gaun kasual tampak anggun dan
melengkapi detail rok yang mencolok supaya terlihat lebih kalem. Begitu pula
sepatu bot pendek, ia bisa menyeimbangkan dress atau berpotongan longgar
sekaligus pelengkap gaya saat mengenakan celana kulit atau skinny jeana.
Terakhir, ini paling penting yaitu perhatikan tempat atau acara
yang hendak kamu datangi. Pakaian yang berani dan kontras sangat paling pas
untuk suasana kasual nan ceria. Sedangkan paduan yang lebih kalem mungkin lebih
sesuai untuk acara formal. Yang terpenting adalah sesuaikan prinsip-prinsip ini
agar sesuai dengan gaya pribadi dan lifestyle kamu. Bereksperimenlah dan
temukan gaya barumu!
Itu dia beberapa trik untuk
tampil beda ala gaya “jungkat-jungkit” alias seesaw styling. Tertarik untuk
mengadopsi gaya ini? Coba saja!