Kaos sablon selalu menarik perhatian
dengan warna dan gambar-gambar yang apik. Variasi sablon bisa dibuat secara custom,
sesuai selera dan kreativitas. Entah berupa tulisan, gambar, atau motif-motif
unik.
Namun beda dengan baju atau kaus
polos, pakaian sablon membutuhkan sedikit perlakuan khusus dalam hal perawatan.
Dalam hal ini, mekanisme pencucian adalah hal paling krusial yang bisa
mempengaruhi keawetan sablon pada pakaian.
Gimana cara merawatnya? Simak
ulasan berikut ini, yuk!
1.
Pisahkan jenis dan warna kaos
Sebelum mulai mencuci, biasakan untuk memilah kaos
berdasarkan jenis material dan warnanya guna mengantisipasi bahan yang luntur.
Apalagi jika warna dasar kaos sablonmu adalah putih. Noda maupun kotoran pada
baju lain bisa saja mengkontaminasi bahkan mengubah warnanya jadi kekuningan. Jadi,
cucilah sesuai warna atau tone nya.
2.
Cuci secara manual
Baju sablon memang disarankan untuk dicuci secara manual
alias menggunakan tangan. Sangat tidak disarankan untuk mencucinya dengan mesin
karena putaran pada mesin cuci bisa menarik pakaian dan membuat sablon menjadi
terpecah. Gesekan dengan berbagai jenis kain juga berpotensi menurunkan
kualitas sablon.
Kalaupun terpaksa harus memakai mesin, sebaiknya
baliklah permukaan baju atau kaos sablon. Namun, pastikan kamu mencucinya secara
terpisah.
3.
Hindari merendam terlalu lama
Kandungan bahan aktif pada deterjen tidak hanya
membersihkan noda, tetapi juga berpotensi merusak lapisan sablon. Sablon kaos pun
bisa cepat rusak karena panas yang ada di deterjen. Itulah kenapa baju sablon
tidak boleh direndam lebih dari setengah jam (30 menit).
Pastikan juga kamu tidak menggunakan deterjen terlalu
banyak. Bahkan kaos jersey hanya butuh waktu 2-3 menit.
4.
Balik baju saat mencuci dan menjemur
Untuk melindungi sablon dan meminimalisir kerusakan,
sebaiknya cuci baju sablon secara terbalik. Cara ini juga berlaku saat menjemur
pakaian, pastikan bagian yang ada sablonnya berada di dalam. Sehingga tidak
terkena gesekan pakaian lain ataupun sinar matahari langsung.
Hal tersebut juga bisa memperkecil kemungkinan kontak
lapisan sablon dengan deterjen yang sifatnya panas.
5.
Hati-hati saat mengucek atau menyikat
Noda yang membandel memang sangat mengganggu. Tapi
jangan mengucek atau menyikatnya terlalu keras, kalau tidak ingin merusak
sablonan di kaos kesayanganmu. Jangan pula mengucek tepat di bagian sablon ya.
Lebih baik gunakan sikat gigi bekas alih-alih sikat
cuci pakaian yang kaku dan keras. Selain itu, penting bagimu untuk segera
membersikan noda katika kamu menyadarinya.
6.
Jangan menyetrika langsung
Cara lain untuk merawat kaos atau baju sablon adalah hindari
menyetrika kaos terutama di bagian gambar. Hal itu karena tinta pada kaos bisa
saja terkelupas dan menempel di permukaan setrika.
Bisa dibayangkan, bagaimana gambar itu ketika terkena
panas setrika. Tintanya akan meleleh lalu melekat di lempengan setrika. Kamu
tidak hanya kehilangan motif sablon tapi setrikamu juga tidak bisa dipakai
kalau belum dibersihkan.
Agar lebih aman, lapisi permukaannya dengan kain lain.
Kalau benar-benar ingin kaos sablonmu rapi
dan licin, maka baliklah bagian gambar dan setrika dari belakang.
7.
Jangan menumpuk sesame kaos sablon
Terakhir, tampak sederhana tapi efeknya kalau diabaikan
efeknya lumayan mengecewakan. Yaps, jangan menumpuk dua atau lebih kaos sablon secara
berurutan. Karena saat dua sisi sablon saling bersentuhan dalam waktu lama,
maka tinta akan lengket dan sulit dilepaskan. Alhasil, sablon pada pakaianmu
bisa rusak, terkelupas dan nggak cantik
lagi, deh!
Itu dia beberapa tips merawat
kaos dan baju sablon berbahan karet. Ingat setiap poinnya dan jangan sampai ada
yang terlewat ya. Semoga bermanfaat ya, Sobat Bahankain!