Penampilan Melania Trump saat
menghadiri acara inagurasi (pelantikan) suaminya, Donald Trump, sebagai Presiden Amerika Serikat pada
Senin 20/01/2025 menjadi sorotan. Menyandang status sebagai Ibu Negara untuk
kedua kalinya, Melania memilih paduan busana serba navy dan aksen putih yang
minimalis. Namun, hal paling menarik dari penampilan Melania adalah topi yang menutupi rambut indahnya.
Bak keluarga bangsawan Inggris, Melania tampil edgy mengenakan topi lebar berwarna dark navy dengan list putih. Topi gondolier itu mengundang atensi karena desain brim datar dan lebar dengan lubang kepala cukup dalam hingga menyembunyikan mata sang Ibu Negara. Bahkan detail tersebut membuat Donald Trump gagal mendaratkan kecupan di pipi istrinya.
Dikutip dari AP News, boater hat tersebut
dirancang oleh Eric Javits, desainer kondang yang memimpin industri headwear
Amerika Serikat. Sedangkan paduan mantel wol navy fit body, rok span, dan
blus sutera ivory yang dipakai Melani merupakan rancangan desainer lokal
Amerika, Adam Lippes. Padanan busana ini menciptakan tampilan klasik, elegan,
dan berkelas.
Topi karya Eric Javits sangat
ikonis. “Desainnya klasik dan sederhana, tetapi ketika saya melihatnya
dikenakan oleh Nyonya Trump, semuanya berubah. Ada kekuatan visual yang luar
biasa karena semuanya bekerja dengan harmonis. Itu mencerminkan keanggunan dan
kehadirannya yang memukau” ujar Javits.
“Ini adalah waktu yang penuh
kehati-hatian, semacam titik balik menuju nilai-nilai yang lebih konservatif.
Melania tampaknya memikirkan protokol, tampil sangat anggun dan sederhana,
namun tetap memberikan pesan visual yang kuat,” lanjutnya.
Melansir dari laman WWD, boater
yang dikenakan Melania Trump hampir sepenuhnya dibuat menggunakan teknik
couture dan dijahit manual agar hasilnya lebih clean. Javits mengatakan bahwa hanya sekitar 8% dari jahitan topi
yang dijahit dengan mesin.
Sayangnya, topi gondolier navy ini
sempat rusak dalam perjalanan dari Miami ke New York bulan lalu untuk final
fitting. Hal tersebut dikarenakan proses pengirimannya tertunda hingga dua hari
akibat badai salju. Dan sesampainya di New York, topi tersebut sudah dalam
keadaan rusak dan tidak bisa diperbaiki karena konstruksinya sedikit menggantung.
Beruntung, Javits bisa segera membuat
topi baru. Setelah selesai, kemudian topi diantar langsung oleh stylist Hervé
Pierre ke Melania yang saat itu berada di Florida. Ia rela melakukan perjalanan
selama 4 hari lamanya guna menghindari “bencana” lain.
(Dikutip dari berbagai sumber)