Anna Wintour bukanlah nama baru dalam industri mode. Sebagai pemimpin redaksi majalah vogue, anita berkewarganegaraan Inggris ini merupakan sosok paling berpengaruh di bidang fashion. Kiprahnya selama puluhan tahun berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menerima 2 penghargaan bergengsi dari Kerajaan Inggris.
Setelah Ratu Elizabeth II menganugerahinya dengan gelar Dame Commander pada
tahun 2017 di Istana Backingham. Tahun ini, tepatnya tanggal 4 Februari 2025
giliran Raja Charles III yang menghadiahkan sebuah penghargaan Companion og
Honour pada Anna Wintour. Yaitu sebuah pengakuan atas dedikasi serta
kontribusinya terhadap dunia mode dan jurnalistik.
Selain meninggalkan jejak signifikan di industri mode, Wintour juga berhasil
menciptakan tren serta menginspirasi generasi baru perancang busanadari
berbagai belahan dunia.
Anna Wintour merupakan putri dari Charles Vere Wintor yang merupakan
seorang Chief-in Editor London Evening Standard. Lahir dan besar di Inggris
saat masa-masa penuh gejolak perubahan di tahun 60-an, membuat Wintour memiliki
perspektif unik tentang fashion yang dianggapnya memiliki kekuatan yang luar
biasa. Charles yang melihat potensi dalam diri Wintour di bidang fashion
mendorong anaknya untuk mempelajari lebih dalam tentang industri mode dengan
mempekerjakannya di brand butik Biba saat usianya masih 15 tahun.
Seiring berjalannya waktu, Wintour mulai memilih fokus untuk masuk ke
dalam bidang publikasi fashion. Pada tahun 1970, Wintour
menjadi editorial assistant di majalah Harper’s & Queen
yang memulai perjalanan profesional awalnya sebagai seorang jurnalis. Lima
tahun setelahnya, Wintour resmi menjadi fashion editor di
Harper’s Bazaar, namun jabatannya hanya bertahan selama 9 bulan karena dipecat.
Selanjutnya di tahun 1981, Wintour dipekerjakan sebagai editor untuk New
York.
Lead editor New
York, Edward Kosner memberikan kebebasan bagi Wintour untuk mengeksplor
kreativitasnya untuk berkarya yang membuat karya-karya Wintour semakin
berkembang dan melesat. Puncaknya di tahun 1988, Wintour dipilih menjadi chief
in editor Vogue Amerika dan banyak membuat breakthrough yang
membuat majalah Vogue bisa eksis dan ikonis sebagai salah satu kiblat fashion dunia.
Mengisi posisi penting di mega
fashion media - VOGUE, Anna Wintour dikenal sebagai sosok yang ambisius dengan ide-ide
brilian di setiap kampanye fashion. Salah satu alasan yang
membuat Wintour menjadi sosok paling dihormati dan berpengaruh di industri mode
adalah deretan inovasi dan prestasi yang berhasil ia raih. Inovasi dan pencapaiannya
di bidang mode tidak hanya dari sisi media dan publikasi, tapi termasuk ke
berbagai perhelatan fashion mode dunia di Industri Fashion:
1.
Menciptakan
wajah baru untuk vogue
Saat menduduki
posisi Chief-in editor of Vogue America Serikat, Wintour secara
terang-terangan menciptakan gebrakan terhadap aturan tradisional di
publikasi fashion. Dimana Wintour memberi wajah
baru bagi majalah Vogue lewat keputusannya untuk menggunakan figure dari luar industri mode sebagai cover model. Dari situlah majalah Vogue
mulai dihiasi wajah para musisi, seniman, hingga selebritas dunia.
Bahkan Wintour juga
menjadi editor pertama yang memadukan item ekonomis dan high fashion untuk pemotretan
sampul majalah. Terlihat di sampul majalah Vogue edisi November 1988 yang
menampilkan model perempuan asal Israel memakai celana jeans seharga 19 dollar
dan t-shirt seharga 10.000 dollar.
2.
Mentransformasi
Met Gala
Kesuksesan Met Gala selama 30 tahun
belakangan juga tak lepas dari campur tangan Anna Wintoru. Perhelatan fashion terbesar yang merupakan malam
penggalangan dana untuk Metropolitan Museum of Arts Costume Institute di New
York ini selalu
sukses menggalang dana dalam jumlah yang fantastis. Setelah dipercaya
menjadi chairwoman acara Met Gala pada tahun 1995, Wintour
menciptakan banyak perubahan dan aturan
baru.
Mulanya, ia membatasi jumlah tamu hanya sekitar 650-700 orang setiap tahun. Sosok yang diundang juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari dunia mode, aktris/aktor, hingga
tokoh-tokoh politik. Wintour juga mengganti tanggal penyelenggaraan Met Gala
dari bulan Desember menjadi Senin pertama di bulan Mei.
Perempuan dengan ciri khas rambut style bob
ini, juga dikenal sangat keras memberlakukan aturan tempat duduk undangan. Satu
diantaranya yaitu aturan dimana pasangan tamu undangan tidak boleh duduk bersebelahan.
3.
Menyabet
berbagai penghargaan bergengsi
Salah satu
penghargaan terbesar yang diraih oleh Anna Wintour adalah gelar kehormatan Dame
Commander yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada tahun
2017.
Penghargaan
tersebut diberikan secara hormat berkat kontribusi Wintour di bidang mode dan
jurnalistik. Penghargaan dari Kerajaan Inggris ini bukan yang pertama bagi
Wintour, sebab pada tahun 2008 ia juga pernah mendapatkan gelar Officer of the
Most Excellent Order.
Anna Wintour juga menyabet
berbagai pernghargaan prestigious. Salah satunya adalah penghargaan perempuan
paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes tahun 2014. Dan di tahun yang
sama Metropolitan Museum of Art menamai kompleks Costume Institute dengan
namanya.
Penghargaan Dame Commander dan Companion of Honour menjadi bukti nyata
dari dedikasi dan pengaruh besar Anna Wintour dalam industri mode dan
jurnalistik. Semoga bermanfaat, ya!