Pernahkan kamu duduk di sofa yang empuk dan berpikir, “Apa sih rahasia di balik kenyamanan ini?” Atau mungkin bertanya-tanya kenapa kain sofa terlihat lebih tebal dan terasa beda daripada kain bahan baju? Jawabannya ada pada satu kata: upholstery.
Istilah upholstery
dalam bahasa Indonesia biasanya disebut dengan pelapis furnitur atau pelapis jok. Secara sederhana, upholstery adalah istilah yang mencakup seluruh
proses dan bahan yang digunakan untuk melapisi furnitur, seperti sofa, kursi,
atau bahkan jok mobil. Hal ini bukan cuma soal menempelkan kain, melainkan juga
pemasangan bantalan busa, pegas, tali, dan berbagai material lain yang
memberikan kenyamanan dan bentuk pada furnitur.
Upholstery Fabric: Kain
Super yang Tahan Banting
Kain yang digunakan untuk upholstery
(disebut juga upholstery fabric) bukanlah kain biasa. Mereka dirancang khusus
untuk pekerjaan berat. Ada beberapa karakteristik yang membedakannya:
·
Daya Tahan
Tinggi: Bayangkan seberapa sering kita duduk, bersandar, atau bahkan
melompat di sofa. Kainnya harus bisa menahan gesekan, tarikan, dan tekanan
berulang kali tanpa mudah robek atau aus.
·
Tahan Lama: Kain-kain
ini biasanya didesain agar tidak mudah pudar warnanya, bahkan saat sering
terpapar sinar matahari. Tenunannya juga dibuat lebih rapat untuk mencegah
benang mudah tertarik atau terurai.
·
Mudah
Dirawat: Mengingat furnitur sering terkena tumpahan atau noda, bahkan
pada kain upholstery modern yang
dilapisi bahan anti noda, sehingga seringkali didesain dengan perlindungan atau
lapisan tambahan agar lebih mudah dibersihkan.
Ragam
Pilihan: Dari Wol Hangat Hingga Suede Sintetis
Ada banyak sekali pilihan bahan untuk upholstery, yang bisa kamu temukan di pasaran, maisng-masing dengan
kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan bahan sering kali disesuaikan dengan
fungsi, gaya, dan budget.
Serat Alami
·
Katun &
Linen: Populer karena terasa lembut dan nyaman. Namun, keduanya
cenderugn mudah kusut dan kurang tahan noda. Mereka sering dicampur dengan
serat lain untuk meningkatkan kekuatan.
·
Wol: Bahan
alami serah hewani yang sangat kuat dan tahan lama. Teksturnya yang khas dan
kemampuannya menahan kotoran membuatnya menjadi pilihan klasik untuk furnitur
berkualitas tingga.
· Kulit: Memberikan kesan mewah dan tak lekang oleh waktu. Kulit sangat mudah dibersihkan dan semakin terlihat indah seiring usia, tapi harganya jauh lebih mahal.
Serat
Sintetis
·
Poliester: Pilihan
paling umum dan terjangkau. Kuat, tidak mudah kusut, dan warnanya tidak cepat
pudar. Sering digunakan sebagai bahan dasar dan dicampur sengan serat lain.
·
Nilon &
Akrilik: Keduanya dikenal sangat kuat dan tahan terhadap abrasi serta
sinar UV. Nilon sering digunakan untuk menambah kekuatan pada kain, sementara
akrilik menjadi pilihan favorit untuk furnitur luar ruangan.
·
Suede
SIntetis: Dibuat dari poliester, bahan ini meniru tampilan lembut
suede alami, tetapi jauh lebih tahan noda dan mudah dibersihlan, menjadikannya
pilihan praktis untuk keluarga dengan anak-anak.
Yang paling umum digunakan adalah kain dari bahan poliester, karena sifatnya yang kuat.
Untuk gaya minimalis dan kasual, kanvas menjadi pilihan favorit. Sedangkan
untuk tampilan yang mewah dan elegan, bayak orang memilih Beludru (Velvet), atau kain Chenille
dengan tekstur benang lembut dan berbulu yang memberikan kesan hangat dan
nyaman pada furnitur. Dan tentu saja masih banyak lagi jenis-jenis kain dengan
tekstur maupun ragam rupa yang bermacam-macam.
Jadi, ketika kamu melihat sofa yang nyaman atau kursi yang elegan, ingatlah bahwa ada seni dan sains di balik itu semua. Upholstery adalah gabungan dari bahan-bahan yang dirancang khusus dan teknik pengerjaan yang teliti, yang semuanya bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keindahan pada perabot kita.