Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan berbagai kekayaan lainnya. Tak hanya keindahan alam dan budayanya saja, namun juga memiliki kekayaan lain berupa kain tradisional, salah satunya adalah kain tenun goyor yang berasal dari Jawa Tengah.
Sumber: http://www.palapapos.co.id/
Kain tenun goyor termasuk
ke dalam produk kerajinan tradisional Indonesia yang terkenal karena memiliki
nilai seni yang tinggi. Dalam Bahasa Jawa, goyor memiliki arti lembek. Hal
tersebut sesuai dengan tekstur kain tenun yang terkesan jatuh dan tidak kaku.
Pada umumnya, kain tenun
terbuat dari benang yang berasal dari bahan alami seperti kapas, katun dan
sutra. Untuk pewarnaannya pun juga menggunakan bahan-bahan alam. Oleh karena
itu, kain tenun goyor memerlukan perhatian khusus. Jika mencuci kain tenun
tersebut dengan sembarangan, dapat mengakibatkan warnanya menjadi luntur bahkan
serat-serat benangnya bisa rusak.
Supaya kain tenun goyor
menjadi awet dan tahan lama, berikut beberapa tips merawat kain tenun.
1.
Menggunakan teknik dry cleaning
Setiap
kain tenun memiliki kadar pewarna yang berbeda-beda khususnya kain tenun goyor.
Untuk mengeceknya, bisa dicelupkan ke air bersih selama 2-3 menit. Apabila
warna airnya berubah, maka dapat dipastikan kain tenun tersebut sangat mudah
luntur. Sehingga ketika mencucinya, disarankan menggunakan teknik dry cleaning.
Supaya tekstur dari kain tenun goyor tetap terjaga, sebaiknya dicuci biasa
menggunakan tangan tanpa bantuan mesin.
2.
Hindari menggunakan deterjen
Jangan
pernah mencuci kain tenun menggunakan detergen karena zat/bahan kimia yang
terkandung di dalam deterjen bisa merusak warna asli dari kain tenun goyor
tersebut. Alternatifnya, bisa mencuci menggunakan sampo atau sabun bayi yang
memiliki formula lebih lembut.
3.
Hindari mengucek dan memeras terlalu keras
Selain
menghindari mencuci dengan detergen, pastikan ketika mencuci tidak menguceknya
terlalu keras saat mencuci agar benang-benangnya tidak rusak dan tidak kusut.
Ketika ingin mengeringkan kain tenun goyor, pastikan juga tidak memerasnya dan
cukup langsung digantung di jemuran agar tidak merusak bentuk dari kain tenun
tersebut.
4.
Menggunakan alas ketika menyetrika
Setelah
kain tenun goyor kering, jangan menyetrika secara langsung. Supaya serat dan
tekstur benangnya tetap terjaga, siapkan beberapa kertas atau kain tipis guna
sebagai alas ketika menyetrika supaya tidak bersentuhan langsung dengan
setrika.
Setelah semua tips
tersebut sudah Anda lakukan, pastikan juga saat menyimpan kain tenun goyor
tersebut dengan rapi di dalam lemari yang aman agar terhindar dari serangan
ngengat maupun kutu.
Untuk sahabat bahankain yang membutuhkan benang tenun untuk membuat kain tenun goyor, Anda bisa cek koleksi benang di web kami dan hubungi customer service kami.