Kebaya adalah sebuah model pakaian tradisional masyarakat di Pulau Jawa. Model pakaian yang sangat identik dengan kesan tradisional ini sering digunakan untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, jamuan atau wisuda sekolah. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis kebaya yang berbeda-beda tergantung perkembangan adat dan kebudayaan yang berkembang di daerah tersebut.
Seiring perkembangan desain busana yang dimunculkan oleh para desainer, tidak sedikit model kebaya menjadi pilihan yang cocok untuk baju muslim modern. Keberadaan busana kebaya dengan model busana muslin ini tak jarang membuat konsumen merasa bingung, mana yang harus dipilih. Apakah busana muslim biasa ataukah busana muslim dengan model kebaya.
Sebelum mengulik lebih jauh tentang makna dan jenis-jenis kebaya, Sahabat sudah tau belum sejarah kebaya? Berikut Bahankaincom rangkumkan sejarah dan perkembangan kebaya Indonesia, simak pembahasannya ya.
Istilah kebaya berasal dari bahasa arab yaitu ‘kaba’ yang berarti pakaian, kemudian kata itu diperkenalkan melalui bahasa Portugis ‘cabaya’ dengan arti yang sama yaitu pakaian. Menurut sejarahnya, kebaya merupakan sebuah model pakaian yang dipakai oleh perempuan-perempuan Tionghoa pada masa pemerintahan Dinasti Ming pada abad ke-13.
Bentuk kebaya saat itu mirip dengan model baju tunik yang memiliki panjang hingga ke lutut. Model pakaian ini mulai dikenal semenjak masuknya perempuan-perempuan imigran dari Tionghoa ke Indonesia. Kemudian model kebaya tersebut berkembang menjadi kebaya Encim yang mulai digunakan oleh para bangsawan.
Sumber: inspirasipagi.id
Bentuk awal dari kebaya Jawa berupa perpaduan kain kemben wanita dan penutup dada perempuan bangsawan agar tampilan terlihat lebih sopan. Kombinasi kedua jenis pakaian ini dikenakan oleh para permaisuri dan selir-selir raja di Kerajaan Majapahit. Selain itu, masuknya pengaruh agama Islam ke wilayah nusantara terutama kota-kota di pesisir utara Jawa membuat para penganutnya mulai menyesuaikan model dan bentuk pakaian dengan ketentuan agama Islam.
Mereka merancang baju yang terbuat dari kain tipis dan halus untuk menutupi bagian belakang, bahu dan lengan dan mengkombinasikannya kemben agar wanita istana terlihat lebih sopan. Sehingga pada zaman itulah kebaya mulai dijadikan sebagai pakaian untuk sehari-hari serta untuk menghadiri acara-acara tertentu.
Baca Juga: 5 Jenis Kain Yang Paling Bagus Untuk Kebaya Modern |
Pemakaian kebaya ini pun tidak sembarangan, karena setiap bahan yang kebaya menentukan kelas sosial pemakainya. Kebaya dari bahan beludru, sutra, atau brokat dibuat khusus untuk para bangsawan. Sedangkan para wanita Belanda dan Eropa memakai kebaya yang terbuat dari bahan katun dengan potongan pendek atau kebaya katun halus yang dihiasi brokat di bagian pinggirnya.
Sementara sebagian kecil kaum pribumi yang menggunakan kebaya dari bahan katun atau kain tenun dengan harga yang sangat murah. Sejak saat itu kebaya mulai dikenakan secara luas oleh masyarakat umum khususnya para petani wanita dan wanita tua di wilayah Jawa. Kebaya yang mereka gunakan masih terbuat dari bahan sederhana dan hanya dikancingkan dengan jarum atau peniti.
Sumber: kompasiana.com
Sebagai pakaian sehari-hari masyarakat Jawa menggunakan kebaya dengan kemben (berupa kain panjang) untuk menutupi bagian dada dan dilengkapi dengan stagen yang dililitkan pada bagian perut. Sedangkan untuk menghadiri sebuah acara tertentu, masyarakat Jawa mengkombinasikan kebaya sederhana tersebut dengan kain panjang yang bermotif batik. Untuk mempercantik penampilan, bagian rambut mereka dibuat sanggul dengan perhiasan anting, cincin, gelang serta kipas.
Tak hanya sekedar pakaian yang fungsi utamanya untuk menutupi tubuh, kebaya memiliki makna filosofi yang mendalam terutama dalam budaya masyarakat Jawa. Berikut beberapa makna yang terkandung dalam sebuah rangkaian penggunaan kebaya:
Sumber: validnews.id
1. Pola yang sederhana menggambarkan wujud kesederhanaan masyarakat Indonesia.
2. Pemakaian kebaya juga membuat wania terlihat lebih anggun dan memiliki kepribadian.
3. Kebaya bermakna kepatuhan, kehalusan dalam tingkah laku, nilai santun seorang wanita yang harus serba tertata, keanggunan dan feminim.
4. Lilitan jarik
Selain itu, penggunaan jarik sebagai bawahan kebaya ternyata juga memiliki makna tersembunyi lho. Kehadiran jarik yang membebat tubuh ini akan membuat pemakainya harus lebih berhati-hati dalam bergerak. Jadi, seorang wanita haruslah menjadi pribadi yang lemah gemulai dan tidak tergesa-gesa dalam bertindak ataupun dalam mengambil sebuah keputusan.
5. Potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh berarti wanita harus selalu bisa menyesuaikan dan menjaga diri.
6. Stagen yang panjang
Stagen sebagai ikat pinggang ini berasal dari kain yang panjang. Bentuk yang panjang ini mengandung sebuah filosofi bahwa wanita harus selalu bersabar dalam menghadapi segala hal. Hal ini berkaitan dengan peribahasa Jawa “dowo ususe” atau dalam bahasa Indonesia berarti panjang ususnya. Makna dari peribahasa adalah sabar.
Seiring perkembangan model kebaya di Indonesia, muncullah beberapa jenis kebaya dengan masing-masing karakteristiknya. Berikut ini beberapa jenis kebaya yang ada di Indonesia dan ciri khasnya:
1. Kebaya Encim
Sumber: pesona.co.id
Kebaya ini adalah versi pertama dari model kebaya yang berkembang di Indonesia. Kebaya yang dulunya hanya digunakan oleh wanita Tionghoa ini memiliki ujung bawang meruncing yang menjadi salah satu ciri khasnya. Lipatan leher pada kebaya encim lebih sempit dan dilengkapui dengan kerah model V.
Pola bagian pinggang yang menyempit dan melebar di bagian panggul dengan panjang kebaya berada diantara panggul. Kebaya encim memiliki detail bordir di ujung lengan, depan dada hingga bagian bawah kebaya. Bentuk kancing yang digunakan sangat mirip dengan kancing baju untuk pakaian-pakaian Tionghoa atau hanya menggunakan sebuah peniti.
2. Kebaya Jawa
Sumber: popbela.com
Kebaya ini awalnya digunakan oleh para bangsawan karena terbuat dari bahan yang halus seperti sutera, beludru, brokat atau nilon. Kebaya Jawa dilengkapi dengan detail bordiran pita emas di lingkar lengan, lingkar leher, depan dada dan bawah badan. Dengan desain kerah berbentuk V atau kutubaru dan panjang sampai bawah panggul atau lutut.
Desain kebaya jawa ini terinspirasi dari busana kebaya yang dipakai oleh wanita-wanita keraton Yogyakarta dan Surakarta/Solo. Kebaya Yogyakarta didesain dengan bagian depan yang menutup atau mengunci, sedangkan kebaya Solo tidak mengerucut saat kancing ditutup ke depan.
3. Kebaya Kutubaru
Sumber: shopee.id
Kebaya kutubaru berasal dari Jawa Tengah dan mulai dikembangkan pada abad ke-18. Model kebaya ini menjadi populer karena akan membuat pemakainya terlihat langsing dan anggun. Ciri khas kebaya kutu baru ini yaitu memiliki tambahan kain di bagian dada sebagai penghubung kebaya kiri dan kanan. Kebaya kutubaru biasanya dipadukan dengan stagen berwarna kontras dan kain batik sebagai bawahan.
4. Kebaya Bali
Sumber: girlisme.com
Bentuk Kebaya Bali ini tidak jauh berbeda dengan kebaya Jawa. Tapi kebanyakan model kebaya bali dibuat dengan lengan ¾ atau lengan pendek dan dilengkapi dengan ikatan obi di bagian pinggang agar wanita terlihat lebih ramping. Hiasan pada kebaya Bali juga lebih sederhana.
Dari segi pamakaiannya, kebaya Bali menjadi pakaian wajib saat beribadah di Pura. Kebaya khas Bali ini biasanya terbuat dari bahan kain katun dan brokat dengan warna-warna cerah seperti putih, kuning, merah dan hijau muda.
5. Kebaya Kartini
Sumber: indozone.id
Sesuai dengan namanya, kebaya kartini adalah jenis kebaya yang sering digunakan oleh R.A Kartini untuk kegiatan sehari-harinya. Ciri khas kebaya kartini terletak pada bagian kerah yang memiliki model lipatan sampai ke bawah dengan potongan bagian bawah yang rata. Model kebaya ini bisa membuat pemakainya terlihat lebih ramping.
Kebaya kartini juga mempunyai desain yang sangat simpel dengan panjang sepinggul dan umumnya kebaya ini dibuat dari bahan katun atau brokat dengan motif bunga maupun sulaman.
Itulah sejarah, makna dan jenis-jenis kebaya yang ada di Indonesia. Dapatkan info, tips, edukasi dan segala hal yang berkaitan dengan dunia tekstil di Bahankaincom.
Atau Sahabat sedang mencari bahan kain berkualitas untuk kebaya dan berbagai fashion lainnya? Bahankaincom siap memenuhi kebutuhan bahan kain Anda. Kami mempunyai berbagai koleksi kain dengan kerapatan dan ketebalan yang sesuai untuk berbagai kebutuhan Anda.
Tak perlu ragu lagi ya, segera hubungi CS kami untuk detail produk, pemesanan dan info seputar dunia tekstil lainnya. Ups, sebelum itu sahabat bisa cek dulu koleksi produk kami DISINI ya.
KAIN SUTRA ATBM BARON DIAMOND C
Sahabat ingin berbelanja lebih mudah? Silahkan mampir ke toko online kami ya, klik keterangan gambarnya: