Berbicara mengenai fitur-fitur tambahan
dari lembaran kain, tentunya Sahabat sudah tidak asing lagi dengan kata “waterproof”.
Nyatanya, belum lama ini hijab waterproof sempat menguasai menjadi trend
berbusana kaum hijabbers Indonesia.
Nah, sebenarnya waterproof itu apa sih? Lalu apakah kain yang memiliki daya serap tinggi bisa dimodifikasi menjadi waterproof? Selain itu bagaimana sebuah kain bisa memiliki sifat waterproof?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan
kita bahas disini, jadi simak sampai akhir ya!
Waterproof sendiri berasal dari
bahasa inggris yang berarti ‘tahan air’. Sedangkan secara istilah, waterproof
adalah tingkat ketahanan suatu benda terhadap air yang dapat diukur dengan satuan
IP (Ingress Protection).
Jawabannya adalah bisa karena pada
dasarnya ada berbagai metode yang dapat kita gunakan agar suatu kain tidak tembus
air. Sebelum membahas kain yang berdaya serap tinggi, tak ada salahnya jika
kita mengetahui jenis kain yang memang sudah dilengkapi dengan fitur tersebut.
Kain-kain tersebut diantaranya yaitu kain yang terbuat dari serat buatan seperti
polyester, nylon dan karet.
Pada dasarnya hampir semua jenis
kain dapat dibuat menjadi waterproof dengan berbagai metode. Mulai dari modifikasi
jenis anyaman, kerapatan dan yang paling mudah yaitu dengan melapisi kain
menggunakan bahan-bahan khusus.
Kain-kain berbahan alami seperti katun, rayon, linen, dan sutra selalu memiliki sifat yang mudah menyerap air. Jika dilihat dari sisi kenyamanan berpakaian ditengah suhu panas, tentu sifat inilah yang banyak dicari. Namun bila mempertimbangkan perlindungan dari cuaca terutama hujan dan udara dingin, kebanyakan orang akan memilih jenis kain yang tahan air.
Namun ada beberapa hal yang perlu
Sahabat perhatikan sebelum membuat kain menjadi waterproof:
1.
Pastikan kain dalam kondisi bersih dan kering
2.
Pada bahan-bahan tertentu, zat pelapis eksternal
dapat mengubah warna kain. Oleh sebab itu, cobalah beberapa area kain yang
tidak terlihat sebelum menerapkannya secara menyeluruh.
3.
Pastikan ruang atau area proses memiliki
sirkulasi udara yang baik
4. Berhati-hatilah saat menggunakan bahan ini di
area yang panas atau dekat sumber api karena bahan bisa saja melelh ataupun
terbakar.
5.
Satu hal yang perlu diingat bahwa penerapan
metode ini hanya bisa membuat kain bersifat waterproof secara sementara. Sehingga
proses ini tidak bisa mengubah kain non waterproof menjadi waterproof secara
permanen.
6. Bahan-bahan pelapis untuk waterproof lama-kelamaan
akan kehilangan keefektifannya karena gesekan ataupun pencucian. Sehingga, Anda
harus merawat kain-kain tersebut dengan benar.
1.
Waterproofing sprays and sealer
Waterproofing spray and sealer merupakan sejenis
semprotan yang mengandung jenis bahan tertentu yang membentu lapisan tembus
pandang di permukaan kain sehingga kain tetap kering meski terkena air. Semprotan ini umumnya
disebut dengan istilah DWR coating atau Durable Water Repellent coating. Merk
semprotan yang paling populer yaitu Scotchgard Heavy Duty Water Shield dan
Sailerlite.
Ini merupakan langkah paling praktis untuk menjadikan kain
non waterproof menjadi waterproof. Pilihlah waterproofing spray untuk kain di
luar ruangan. Anda bisa mengaplikasikan semprotan ini pada bahan sintetis,
kulit, nilon serta kanvas.
Sedangkan untuk kain katun biasanya menggunakan
Silicon Spray yang dinilai paling efektif untuk mengubah pakaian atau sepatu
menjadi waterproof. Bahan silikon ini tidak beracun, jadi aman untuk digunakan.
Harga sekaleng semprotan silikon juga cukup terjangkau dan mudah kita temukan
di toko online maupun offline.
Jangan lupa untuk memastikan kebersihan dari permukaan
kain yang akan disemprot. Semprot secara tipis dengan beberapa lapisan, bukan
satu lapisan tebal.
2.
Wax atau ilin
Natural Beeswax atau lilin lebah alami merupakan bahan
yang paling sering digunakan untuk membuat kain waterproof. Hal ini karena sifatnya
yang ramah lingkungan dan bisa melapisi permukaan kain tanpa meninggalkan residu
atau zat sisa. Selain itu, lilin lebah alami juga mampu membuat kain tetap
bernafas dan tidak basah meski terkena air. Tapi, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan
bahwa penggunaan lilin bisa menggelapkan warna kain.
Proses pengolesannya pun cukup mudah, cukup panaskan
lilin dengan hairdryer atau pemanas lainnya. Selanjutnya, gosokkan lilin lebah
dari kedua arah, sisi ke sisi dan ke atas dan ke bawah. Perlu diperhatikan bahwa
jenis bahan pelapis ini hanya dapat digunakan untuk kain polos tanpa hiasan
apapun.
Jika tidak ada lilin lebah, Anda bisa menggunakan candle
wax atau lilin paraffin
3.
Minyak Biji Rami
Cara paling murah dan mudah untuk membuat kain bersifat
waterproof yaitu dengan memanfaatkan minyak biji rami. Kain yang diolah dengan
metode ini sering disebut sebagai oily fabric atau kain minyak. Seperti yang kita tau, kain dan minyak memiliki partikel yang berbeda sehingga kain akan tetap kering saat terkena air.
Simple saja, cukup campurkan minyak biji rami dan
mineral spirit dengan komposisi yang sama lalu rabus. Setelah iru, rendam seluruh
permukaan kain dalam lautan lalu gantung kain selama beberapa hari di tempat
yang berventilasi baik. Hasilnya kain memang sedikit berbau, tapi perlahan bau
ini akan memudar setelah 1 hingga 2 minggu.
4.
Melapisi kain dengan bahan yang berbeda
Untuk membuat pakaian menjadi tahan air, Anda bisa
menggunakan beberapa lapis bahan keras yang terbuat dari zat Teflon atau Polyurethane
(PU). Berikutnya, Anda bisa menggunakan nilon atau polyester dengan anyaman
rapat sedangkan lapisan dalam harus terbuat dari bahan yang dapat menyerap
keringat.
5.
Seam sealing tape
Seam sealer tape adalah sebuah pita perekat yang
diaplikasikan pada jahitan untuk menahan air ketika memperkuat jahitan. Pita ini
dapat mencegah air merembes melalui jahitan karena dia mampu menutupi dan menyegel
semua area yang mungkin bisa dimasuki air.
Sekalipun sifat dasar bahan sudah bersifat waterproof, pakaian
atau produk lainnya mungkin saja tidak bersifat tahan air karena jenis benang
yang digunakan tidak bersifat tahan air. Atau bisa saja ada ruang dari jahitan
yang memberikan jalan air untuk masuk.
Itulah beberapa jenis bahan yang
bisa Sahabat gunakan untuk memberikan sifat tahan air pada pada kain. Ingat yaa
Sobat, sifat waterproof pada kain non waterproof yang berasal dari penambahan
bahan-bahan ini hanyalah sementara.
Jika Sahabat membutuhkan jenis
kain anti air permanen lebih baik pilih bahan kain yang memang sudah bersifat waterproof.
Salah satunya ada kain voal Cinderella Splash Repellent yang cocok untuk bahan
hijab, jilbab, kerudung dan fashion item lainnya. Jenis kain ini terbuat dari
material 100% polyester sehingga bersifat ringan, sedikit mengkilap dan tetap
nyaman saat dipakai.
Hubungi Customer Service kami untuk detail dan pemesanan produk kain maupun bahan kain.
KAIN CINDERELLA WATER REPELLENT
Sahabat juga bisa cek koleksi produk Bahankain.com via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil atau langsung klik di bawah ini: