Memulai bidang usaha konveksi,
garment maupun usaha fashion lainnya memaksa Anda untuk memahami karakter dan
kegunaan dari masing-masing jenis kain. Terlebih di era modernisasi ini,
teknologi bergerak cepat dan melahirkan berbagai inovasi. Baik dari sisi bahan baku,
desain pakaian terbaru serta berbagai aspek lain.
Belakangan ini nama katun mikro cukup
populer dalam kategori bahan busana muslim terutama mukena. Selain harganya yang terbilang murah, kain ini juga dikenal ringan, tidak menerawang, cukup nyaman digunakan dan
sangat ringkas.
Lalu, sebenarnya apa itu bahan
katun mikro seperti apa sih? Dan apa saja penggunaannya? Simak artikelnya
sampai habis ya.
Kain katun micro merupakan bagian dari keluarga kain micro yang terbuat dari gabungan serat nilon (poliamida) dan polyester dengan komposisi 80% dan 20%. Kombinasi material-material tersebut menghasilkan karakter kain yang mudah menyerap air, tapi juga lebih cepat kering.
Kain ini cukup sering digunakan
pada pakaian pria atau jaket lalu meluas ke item-item fashion lain,
seperti halnya mukena. Tekstur khasnya menyerupai kain parasut tapi lebih
flowly dan terkesan jatuh. Kecepatan pengeringan itu membuat perawatannya lebih
mudah.
Warna-warna bahan micro cukup terang,
bahkan bisa terlihat saat malam hari. Kita bisa melihatnya di rompi seragam
polisi lalu lintas yang berwarna hijau terang. Pakaian tersebut akan terlihat
terang saat malam hari karena berbahan dasar kain micro.
Pada dasarnya, bahan mikro ini cukup
mudah dikenali karena karakteristik khas yang dimilikinya, yaitu:
1.
Mirip Kain Parasut
Sekilas, kain micro memang terlihat sangat mirip dengan kain parasut. Permukaannya
terasa licin, tidak terlalu tebal dan ringan. Variasi warnanya juga terang.
1.
Sisi Luar dan Dalam Berbeda
Bagian dalam kain micro berwarna doff sedangkan bagian
lainnya mengkilap. Ciri khas ini, sangat memudahkan kita membedakan luar dalamnya.
2.
Flowy dan Ringan
Karakteristik yang paling terlihat dari kain ini adalah
ringan namun terkesan jatuh (flowly). Dengan sifat tersebut pemakainya
akan lebih leluasa saat bergerak. Itulah kenapa kain micro katun atau poly kerap
dimanfaatkan sebagai bahan seragam olahraga, khususnya di sekolah.
3.
Tidak Tebal Tapi Hangat
Meski kainnya tergolong tipis, namun serat bahan mikro
tersusun rapat sehingga tetap hangat dan cepat kering. Tak heran jika banyak yang
memanfaatkannya untuk membuat jaket khusus musim dingin.
Pemilik bisnis pakaian jadi pun harus mengenali karakteristik khas kain mikro jika di kemudian hari mereka terpaksa mencari bahan alternatif pengganti kain parasut. Langkah tersebut mungkin saja dilakukan mengingat ketersediaan bahan baku yang tak selamanya ada.
Jadi, keberadaan kain micro diharapkan bisa dijadikan
referensi yang tepat pengganti bahan parasut.
Kelebihan Kain Micro
1.
Cepat Kering
Dibanding
jenis kain lainnya katun micro lebih mudah menyerap air. Meski begitu daya
kering bahan ini juga lebih cepat. Itulah kenapa bahan kain mikro kerap diandalkan
dalam konveksi seragam kantor ataupun pakaian harian.
2.
Tidak Menyebabkan Alergi
Kerapatan
serat dan tekstur halus kain micro meminimalisir kemungkinan penyebab alergi ataupun
iritasi kulit. Atas dasar itulah, katun micro sering digunakan untuk membuat
pakaian anak-anak. Kualitas dan jaminan keamanan yang bagus membuat kain micro dijadikan
pilihan utama dalam kreasi aneka fashion.
3.
Sangat Hangat
Selain cepat
kering dan mampu meminimalisir terjadinya reaksi alergi, busana dari kain micro
juga terasa hangat ketika digunakan. Jika cuaca sedang dingin, tapi kamu tidak
suka baju yang terlalu tebal maka kaos polymicro adalah pilihan yang pas. Ia akan
menjaga suhu tubuhmu agar senantiasa hangat tanpa khawatir masuk angin.
4.
Permukaan yang Halus
Sebenarnya
kain katun micro berbahan dasar serat-serat halus sehingga tidak akan menimbulkan
ruam atau gatal. Pemakai pun akan semakin nyaman dan tetap terlindungi dari
berbagai pengaruh luar.
Jenis kain micro ini cukup
bervariasi. Mulai dari katun micro, TR, dan ripstop. Berikut ini sifat dan ciri
khasnya:
1.
Kain Micro TR
Jenis katun micro
pertama adalah micro TR. Teksturnya sangat mirip parasut yaitu halus, lembut,
licin dan ringan. Perpaduan tetoron dan polyester membuat kain ini berkarakter
kuat serta tidak mudah sobek.
2.
Kain Micro Ripstop
Sesuai namanya,
kain micro ripstop mempunyai ciri khas berupa motif kotak-kotak yang berasal
dari jalinan benangnya. Pola itu juga yang menjaga kain agar tidak mudah rusak.
Sekalipun terjadi robekan, ia tidak cepat melebar.
Struktur seratnya
tersusun rapat dari benang sintetis berdiameter cukup besar. Ini membuatnya semakin
hangat saat dikenakan. Itulah kenapa bahan micro kerap dilibatkan dalam
produksi jaket.
3.
Kain Katun Micro
Permukaan kain
katun micro terasa lembut dan halus saat bersentuhan dengan kulit. Banyak
produsen memilih bahan ini untuk membuat mukena, baju tidur atau piyama dan lain
sebagainya.
Pakaian berbahan
katun mikro senantiasa nyaman, meski dipakai saat cuaca panas atau dingin. Hal
itulah yang menjadi poin lebih jika menggunakan katun micro sebagai material
utamanya.
Itulah beberapa karakteristik,
kelebihan serta jenis-jenis kain mikro. Kini Sahabat Bahankain lebih tahu akan
manfaat dan kegunaan kain tersebut. Pengetahuan dan referensi perihal kain itu sangat
penting lho. Khususnya bagi Anda yang berkiprah dalam industri manufaktur pakaian.
Wawasan itu akan sangat membantu
jika suatu saat Anda mengalami kesulitan mencari atau bahkan kelangkaan bahan
baku untuk kebutuhan produksi. Oleh karenanya, mencari alternatif bahan lain
adalah langkah cerdas yang harus dilakukan.