Makrame adalah seni membuat
anyaman simpul dari puntiran benang ataupun tali. Seni makrame menghasilkan barang-barang
unik yang bersifat dekoratif. Simpul-simpul indah makrame akan menciptakan gaya
vintage dan kasual dalam satu rangkaian sekaligus.
Itulah kenapa kriya makrame banyak
digunakan sebagai pajangan maupun hiasan pada busana. Ciri paling khas kerajinan
makrame terletak pada aksen rumbai yang menggantung indah di akhir sentuhannya.
Secara etimologis, kata makrame berasal dari bahasa Arab ‘macharam’ yang berarti susunan kisi-kisi. Ada juga yang
menyatakan istilah tersebut terinspirasi dari bahasa Turki ‘makrama’ artinya handuk atau
serbet.
Untuk membuat kerajinan ini, kita hanya membutuhkan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat. Seperti halnya benang katun, rami, kulit dan manik-manik sebagai penyempurna karya makrame.
Meskipun dekorasi makrame sudah ditemukan
pada sebuah relief di Siria pada tahun 850 sebelum Kristus. Dimana terdapat
sebuah simpul yang dibuat dari sisa kawat panjang garapan tenun membentuk
rumbai-rumbai.
Namun, kerajinan makrame pertama
kali dibuat oleh penenun Arab sekitar abad ke-13. Hal tersebut berhubungan
dengan penggunaan kata ‘araberschi’ atau ‘moreschi’ yang merujuk pada asal muasal
makrame, yaitu bagian timur negara Arab. Kemudian disebarluaskan ke berbagai penjuru
dunia oleh para pelaut dan pedagang Arab.
Disisi lain, produk makrame diperkenalkan
oleh bangsa Turki dan negara-negara Balkan lalu berkembang pesat di Eropa. Seni
membuat simpul ini adalah sangat digemari, terutama di kalangan pelaut untuk
mengisi waktu-waktu senggang mereka.
Baru pada abad ke-19 Italia mulai
mengekspor hasil kerajinan makrame ke Amerika Selatan dan dan California. Hingga
akhirnya negara Spanyol mulai mempelajari teknik pembuatannya.
Pada dasarnya, macrame terdiri dari serangkaian simpul atau disebut sebagai pola. Cara terbaik untuk memulai macrame adalah mempelajari dan menguasai simpul-simpul dasar kemudian beralih ke yang lebih rumit.
Bahan untuk macrame pun cukup bervariasi,
beberapa diantaranya yaitu:
1.
Tali
Pilihan paling umum untuk membuat sebuah produk
macrame adalah tali. Berupa helaian benang yang dipilin menjadi satu agar lebih
memiliki kekuatan dan ketebalan ekstra. Ada tali tiga lapis yang dipelintir dan
tali enam lapis yang dikepang. Tali macrame menciptakan sebuah simpul khas,
tebal dan tidak akan mudah terlepas.
2.
Senar
Senar merupakan gabungan dari pilinan banyak serat
tipis menjadi untaian tunggal. Mekanisme ini menghasilkan produk yang jauh
lebih lembut dibandingkan tali macrame. Penggunaan senar dalam proses makrame
menghasilkan simpul lebih rapat dan kecil.
3.
Benang
Benang yang biasa digunakan dalam industri tenun atau rajut
rupanya juga bisa diaplikasikan untuk membuat kerajinan macrame. Biasanya berbahan
dasar wol dan rami dengan beberapa helai yang dipilin menjadi satu.
4.
Waxed cord
Tali berlapis lilin umumnya digunakan dalam pembuatan aneka
perhiasan maupun aksesoris macrame berdiameter kecil. Itu dilapisi zat
kimia tertentu sehingga bersifat tahan air dan lebih kuat. Varian warnanya lumayan
beragam meskipun lilin cenderung membuat warnanya jadi lebih gelap.
Tali makrame bisa dibuat dari benang cotton, linen, rami, nilon, polyester hingga kulit. Namun, jiika kamu masih dalam di tahap pemula maka nylon adalah pilihan terbaik. Hal itu karena serat nilon lebih mudah diurai ulang saat terjadi kesalahan.
Berikut karakteristik
masing-masing jenis tali untuk bahan makrame:
1.
Katun
Tali makrame katun umumnya berwarna putih tulang (broken
white) dan memiliki tekstur yang sedikit kasar. Tali katun juga cukup
lentur dan kuat sehingga bisa dibentuk menjadi beberapa jenis simpul.
2.
Linen
Tali berbahan baku serat tanaman rami ini berkarakter
kuat dan halus serta memberikan visual yang indah. Tersedia dalam beragam pilihan
warna lembut sampai terang, seperti merah, biru, dan kuning.
3.
Acrylic
Tali acrylic identik dengan karakter seratnya yang
sangat halus. Itulah kenapa, jenis tali ini kerapkali diaplikasikan sebagai hiasan
makrame pada busana.
4.
Jute
Warna makrame berbahan tali jute tidak terlalu mencolok
atau cenderung suram. Teksturnya juga sangat kasar sehingga kurang cocok untuk membuat
kerajinan makrame yang memiliki fungsi pakai. Sehingga kreasi makrame dari jenis
tali ini lebih sering dimanfaatkan sebagai benda dekoratif.
5.
Nylon
Serat nylon memiliki sifat seperti sutra, baik dari segi
visual maupun teksturnya. Tali nilon tampak indah, meski sedikit licin dan cukup
sulit disimpul. Ujung-ujung talinya pun akan menjuntai dan mudah terlepas dari
pilinannya.