Pernah kecewa berat gara-gara
beli tas atau dompet kulit palsu? Mungkin lebih sering terjadi saat belanja
online, tapi tak sedikit yang sudah melihat langsung barangnya saja masih
terkecoh. Katanya sih dompet kulit asli tapi pas udah terlanjur beli dan dicek
lagi ternyata bahannya nggak asli alias imitasi.
“Berkualitas, eksklusif, premium dan tahan lama,” itulah gambaran sekaligus pandangan seseorang pada segala produk leather atau kulit. Harga yang cenderung mahal tak menyurutkan minat para penggila fashion berbahan kulit asli karena bisa menaikkan pamor seseorang. Meski demikian, kamu tetap harus teliti dan berhati-hati dalam memilih jaket, tas, maupun dompet kulit.
Sumber: https://www.angeljackets.com/
Biar nggak terkecoh dengan produk
kulit palsu dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, ada baiknya kamu kenali
dulu ciri-ciri kulit asli. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah membedakan mana
kulit asli dan mana yang buatan.
Lalu, bagaimana cara
membedakannya? Simak langkah-langkah berikut ini yuk!
1.
Cek Label Produk
Kebanyakan produsen merasa bangga ketika mereka membuat
produk dari kulit asli, sehingga memberi label khusus seperti:
·
Genuine
leather
·
Real
leather
·
Top/Full
grain leather
·
Terbuat dari produk hewani
Kalau kamu menjumpai produk berlabel ‘handmade material, man-made material, atau
synthetic leather sudah pasti bahan dasarnya adalah kulit sintetis. Produk
tanpa label sama sekali juga kemungkinan besar terbuat dari kulit imitasi.
2.
Cek tekstur permukaannya
Langkah berikutnya adalah mengecek permukaan bahan.
Produk yang terbuat dari kulit hewan memiliki perbedaan warna, goresan, kerutan
dan keriput. Ketidaksempurnaan itu menjadi ciri khas sekaligus pembeda antara
kulit asli dan kulit buatan.
Perhatikan bagian tepi, jika kamu hendak membeli kulit
lembaran. Kulit hewan yang asli mempunyai pola pinggiran acak dengan
serat-serat tak beraturan serta bentuk seunik pemiliknya. Kalau teksturnya
halus dan seimbang, bisa dipastikan bahwa itu bukanlah kulit asli.
3.
Cek aroma
Cara ketiga ini harusnya sudah sangat familiar dan
terbukti efektif. Bisa dibilang, mencium aroma produk adalah langkah paling
efektir untuk mengenali kulit asli. Umumnya, kulit asli punya aroma khas yang
mirip kulit kelapa. Lain halnya dengan kulit sintetis yang cenderung berbau
tajam seperti karet, vinyl atau bahan kimia.
4.
Bakar Produk semala 10 detik
Ekstrim sih, tapi cara ini juga bisa mendeteksi mana
yang benar-benar kulit hewan ataukah buatan. Bakarlah ujung kulit selama 5
sampai 10 detik. Kamu perlu berhati-hati kalau ingin menguji keaslian produk
kulit.
Kulit asli tidak akan mudah terbakar (sedikit) dan
menimbulkan aroma mirip bakaran rambut. Beda dengan kulit sintetis yang akan
terbakar seluruhnya karena berbahan dasar plastik.
5.
Tes menggunakan air
Seperti halnya kulit manusia, kulit asli akan mudah
menyerap cairan. Sedangkan kulit sintetis akan sulit bahkan tidak bisa menyerap
cairan sama sekali.
Kamu bisa menuang beberapa tetes air ke permukaan
kulit dan lihat reaksinya. Kulit asli akan meninggalkan bercak air lalu hilang
setelah beberapa saat.
6.
Menekan produk
Kulit asli akan menghasilkan kerutan yang terlihat alami
karena teksturnya elastis menyerupai kulit manusia. Coba tekan produk lalu
perhatikan, adakah kerutan di permukaannya. Timbulnya kerutan menandakan bahwa
kulit itu asli.
Meski cara ini bisa menjadi patokan, tapi kamu juga
perlu mencoba pengujian lain. Mengingat ada beberapa kuli asli yang teksturnya memang
lebih keras dan tidak menghasilkan kerutan. Contohnya saffiano leather atau patent
leather.
7.
Lihat sisi belakang kulit
Pada beberapa produk, sisi belakang kulit bisa
mengungkap apakah itu genuine leather ataukah syntetic leather. Bagian buruk (belakang)
kulit hewan seringkali memperlihatkan pola serat alami yang mencerminkan
struktur kulit.
Akan terlihat serat-serat kecil dari pengolahan kulit,
ketidakseragama dan perbedaan warna yang mencolok. Bagian belakang yang tidak
terlalu seragam merupakan ciri khas kulit asli.
Sementara kulit sintetis sangat rata dan berlapis
material berbasis kain atau bahan sintetis lain. Serat tak akan terlihat pada
sisi belakang, permukaannya pun lebih halus dan konsisten daripada kulit asli.
8.
Harga tidak akan bohong
Jangan mudah tergiur dengan iklan produk kulit asli
yang harganya sangat murah. Sebab produk berbahan kulit hewan tidak akan pernah
berharga murah mengingat ekslusifitas dan tahan lama.
Sebaliknya, kulit sintetis selalu dijual murah tapi jangan
harap daya tahannya bisa sebagus kulit asli.
Itulah beberapa cara yang bisa
kamu coba untuk membedakan kulit asli dan kulit sintetis. Jangan ragu membandingkan
harga serta informasi dari berbagai sumber sebelum membelinya. Pertimbangkan
rating atau ulasan produk kalau kamu ingin belanja lewat e-commerce. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!