Shearling jacket alias jaket bulu domba sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah fashion dunia. Bahkan orang zaman menggunakan bulu domba sebagai simbol status sosial. Hingga akhirnya busana ini makin populer di panggung hiburan maupun peragaan busana.
Disebut ‘shearing’ karena jaket
ini terbuat dari kulit domba yang diberi perlakuan khusus Karakternya yang
lembut dan menghangatkan memasukkannya ke dalam katalog busana musim dingin yang
tidak hanya nyaman tetapi juga terkesan mewah. Seperti apa karakteristiknya? Simak
ulasan berikut ini, yuk!
Istilah “shearling” merujuk pada kulit domba atau anak domba (umur 1-2 tahun) yang baru dicukur dan diolah dengan wol masih menempel. Shearling juga berasal dari domba berumur satu hingga dua tahun yang baru dicukur sekali. Bahan shearling bisa digunakan dalam industri pembuatan mantel, jaket, dan aksesori. Busana shearling memiliki permukaan suede di satu sisi dan permukaan berbulu yang dipotong di sisi lain.
Secara harfiah, shearling jacket adalah
jenis jaket dengan ciri khas lapisan bulu di bagian dalam dan kerah. Lapisan
bulu tebal ditambahakan pada bagian kerah sedangkan bagian dalam jaket dilapisi
bulu yang lebih halus. Biasanya jaket ini terbuat dari kulit, polyester atau
katun dan diberi tambahan bulu domba.
Seiring berjalannya waktu, bulu
halus yang diaplikasikan pada jaket shearling tidak hanya terbatas pada bulu
domba. Melainkan juga bulu-bulu industrial alias bulu sintetis. Shearling jacket
dengan lapisan bulu asli umumnya lebih halus dan lembut ketimbang bulu buatan.
Detail kerah yang menghadap keluar
dapat mencegah salju dan hujan agar tidak menumpuk di garis leher. Selain
tujuan tersebut, jaket shearling mempunyai beberapa keunggulan seperti:
1.
Nyaman digunakan
Kombinasi bulu-bulu halus di bagian dalam jaket
shearling memberikan sensasi empuk yang nyaman saat dikenakan. Pelapis jaket
dari bulu domba yang masih menempel di permukaan kulit menciptakan handfeel lembut
dan kenyal.
2.
Isolasi termal yang baik
Shearling jacket memberikan isolasi termal yang sangat
baik. Tubuh pun akan tetap merasa hangat meski berada di tengah suhu dingin.
3.
Cocok untuk musim dingin
Kemampuan baiknya menjaga suhu tubuh menjadikannya
pilihan ideal untuk busana musim dingin. Kombinasi bulu dan bahan utama kain denim,
kulit atau suede sangat efektif menghalau suhu udara yang rendah.
4.
Desain fashionable
Di negara-negara 4 musim, jaket shearling termasuk dalam
deretan busana berdesain klasik dan timeless.
Detail kerah lebar memberi perlindungan sekaligus gaya klasik yang menonjol
dengan look kasual dan trendy. Desain penutup dan panjangnya cukup bervariasi.
Awalnya, kebanyakan jaket ini dibuat dari material kulit asli dengan tambahan bulu binatang yang sudah disamak di beberapa bagian. Terutama di bagian kerah dan sisi dalam jaket. Hingga muncul inovasi shearling jacket dari kulit sintetis serta bahan denim yang harganya lebih ramah di kantong.
Dimana masing-masing bahan tersebut
menghasilkan karakteristik yang berbeda. Nah, berikut macam bahan jaket
shearling serta karakternya:
1.
Kulit asli
Shearling jacket berbahan dasar kulit asli terkenal akan
kemampuan baiknya dalam melindungi tubuh dari terpaan hujan, angin serta cuaca
ekstrim. Terlepas dari fungsi utamanya sebagai penghangat tubuh, tampilan jaket
kulit asli juga lebih keren dan elegan.
Permukaan bahan kulit asli umumnya tidak rata, dengan
pori-pori yang tidak beraturan dan tidak konsisten. Taksturnya pun sedikit
kasar dan berpori di tempat tumbuh bulu. Karakteristik jaket kulit asli juga
lebih kuat, sehingga lebih mampu bertahan lama asalkan perawatannya tepat.
Jaket shearling seringkali dibuat dari bahan kulit
domba, kambing atau sapi. Karena harus melewati proses pengolahan yang cukup
rumit, jaket ini dibanderol dengan harga tinggi. Tampilannya pun terkesan lebih
eksklusif.
2.
Kulit sintetis
Faux leather alias kulit sintetis adalah jenis kulit
tiruan yang diperoleh dari rekayasa kimia. Proses pembuatannya melibatkan
material lilin dan pewarna khusus untuk mendapatkan warna serta tekstur yang
semirip mungkin dengan kulit asli.
Meskipun kualitasnya jauh berbeda, tapi kulit sintetis
tetap perlu dipertimbangkan karena memiliki beberapa kelebihan. Berikut
ulasannya:
·
Pilihan warna yang lebih beragam
·
Jaket kulit sintetis lebih mudah dibersihkan
dibandingkan kulit asli
·
Warnanya tidak mudah puar meski terkena sinar
matahari langsung
·
Harganya lebih terjangkau.
3.
Kain denim
Bahan denim terkenal mempunyai karakteristik kokoh dan
kuat. Kain ini dijumpai dalam beberapa jenis, seperti dry denim dan prewash
denim.
·
Dry denim belum diproses pencucian (post-treatment),
sehingga teksturnya sedikit kasar, cenderung kaku dengan tone warna yang kuat.
·
Beda dari prewash denim yang sudah melewati proses
pencucian sebelum diwarna. Alhasil sifatnya lebih fleksibel daripada jenis dry
denim.
Itulah berbagai karakteristik unggul
serta berbagai jenis bahan yang kerap digunakan untuk membuat jaket shearling. Semoga
ulasan ini bermanfaat ya!