Charles Frederick Worth adalah seorang perancang busana asal
Lincolnshire, Inggris yang dianggap sebagai “ayah haute couture”. Ia memulai
karier fashion-nya di London bekerja di toko tekstil sebelum pindah ke Paris
pada abad ke-19 dan mendirikan rumah mode “House of Worth”. Ia dikenal karena
inovasi-inovasinya dalam desain pakaian, termasuk penggunaan benang yang
berbeda untuk menciptakan pola yang rumit dan menarik.
Didirikan di Paris pada tahun 1858, salon mode miliknya segera menarik perhatian bangsawan Eropa, dan tempat mereka memimpin masyarakat kelas atas pun mengikutinya. Sebagai seorang desainer yang inovatif, ia mengadaptasi pakaian abad ke-19 agar lebih cocok untuk kehidupan sehari-hari, dengan beberapa perubahan dikatakan atas permintaan kliennya yang paling bergengsi, Permaisuri Eugénie .
Sumber: https://victorian-era.org/
Ia adalah orang pertama yang mengganti boneka mode dengan model hidup untuk mempromosikan pakaiannya kepada klien, dan menjahit label bermerek ke dalam pakaiannya; hampir semua klien mengunjungi salonnya untuk konsultasi dan pemasangan – dengan demikian mengubah House of Worth menjadi tempat pertemuan masyarakat.
Pada akhir kariernya, rumah mode miliknya mempekerjakan 1.200 orang dan dampaknya pada selera mode sangat luas. Metropolitan Museum of Art mengatakan bahwa "promosi dirinya yang agresif" membuatnya mendapatkan gelar couturier pertama. Tentu saja, pada tahun 1870, namanya tidak hanya dikenal di kalangan istana, tetapi juga muncul di majalah wanita yang dibaca oleh masyarakat luas. Dia dianggap sebagai penemu rok melingkar dan rok berenda.
Worth mengangkat status pembuatan busana sehingga perancang-pembuat busana juga menjadi penentu apa yang seharusnya dikenakan wanita. Dalam tulisannya tentang sejarah mode dan, khususnya, dandisme, pada tahun 2002, George Walden berkata: "Charles Frederick Worth mendiktekan mode di Prancis satu setengah abad sebelum Galliano ".
Sekian dari hasil ciptaannya seperti hoop skirt dan bustle,
menjadi tren besar pada masa itu. Ia juga adalah yang pertama memperkenalkan
konsep "showing collection" di mana desain busana dipamerkan kepada
klien sebelum diproduksi. Worth jugalah yang memperkenalkan label pada pakaian.
Rumah mode Worth menarik banyak klien penting, mencakup para bangsawan dan sosialita dari
seluruh Eropa. Salah satunya yaitu Empress Eugénie, istri Napoleon III, yang
menjadi salah satu klien terkenal dan mempengaruhi tren mode di kalangan
istana.
Worth meninggalkan warisan yang besar dalam industri fashion, dengan rumah mode yang ia bangun tetap beroperasi hingga awal abad ke-20. Ia diakui sebagai tokoh yang telah mengubah cara berpakaian dan memperkenalkan konsep haute couture yang masih berlaku hingga hari ini.