Fashion bukan hanya soal tren dan pakaian semata, tetapi juga merupakan dunia dengan istilah-istilah khas yang memiliki sejarah dan makna tersendiri. Bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia mode—baik sebagai penikmat, pebisnis, maupun kreator—memahami istilah-istilah ini bisa membuka wawasan dan membantu menavigasi gaya dengan lebih percaya diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 istilah fashion klasik yang sering muncul dalam percakapan dan media fashion, serta makna di baliknya.
1. Haute
Couture
Berakar dari bahasa Prancis, "haute couture"
berarti "jahitan tinggi" atau "high sewing". Istilah ini
merujuk pada pakaian yang dibuat secara eksklusif, biasanya dijahit dengan
tangan, dan dengan keterampilan tingkat tinggi. Setiap potongannya dirancang
khusus untuk satu individu—biasanya klien kelas atas atau selebritas—dan dibuat
oleh rumah mode resmi yang telah diakui oleh Chambre Syndicale de la Haute Couture di Paris.
Pakaian haute couture
memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk diselesaikan.
Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga warisan seni dan teknik tinggi dalam
dunia busana. Tidak semua rumah mode bisa menyandang label ini—ada standar
ketat yang harus dipenuhi.
2.
Prêt-à-Porter
Istilah ini berasal dari bahasa Prancis yang berarti “siap
pakai” (ready-to-wear). Berbeda dengan
haute couture yang sangat eksklusif dan dibuat berdasarkan pesanan, prêt-à-porter adalah koleksi pakaian
yang dirancang oleh desainer, tetapi diproduksi dalam skala lebih besar dan
tersedia dalam ukuran standar.
Koleksi ini biasanya diperkenalkan dalam pekan mode dan
ditujukan untuk pasar yang lebih luas. Meski dibuat massal, kualitas bahan dan
desain tetap dijaga sehingga tetap memiliki sentuhan khas rumah mode
pembuatnya. Prêt-à-porter menjadi
jembatan antara dunia fashion kelas
atas dan konsumen umum.
3. Siluet
(Silhouette)
Siluet dalam dunia fashion
mengacu pada bentuk atau garis besar pakaian saat dikenakan oleh tubuh. Siluet
memengaruhi bagaimana pakaian terlihat secara keseluruhan dan bagaimana ia
membingkai bentuk tubuh si pemakai. Beberapa siluet klasik yang sering muncul
di runway dan butik antara lain A-line (membentuk huruf A), sheath (ramping lurus), mermaid (ketat di atas, melebar di
bawah), dan ball gown (rok besar
bervolume).
Memahami siluet dapat membantu seseorang dalam merancang,
maupun memilih pakaian yang paling sesuai dengan bentuk tubuh dan kepribadian
mereka.
4. Wardrobe
Kapsul (Capsule Wardrobe)
Konsep wardrobe kapsul semakin populer dalam beberapa tahun
terakhir, terutama di kalangan yang mengusung gaya hidup minimalis. Ide
utamanya adalah memiliki koleksi pakaian terbatas—biasanya sekitar 30 hingga 40
item—yang semuanya bisa dipadupadankan satu sama lain.
Fokusnya bukan pada kuantitas, tapi kualitas dan
fleksibilitas. Beberapa item penting dalam wardrobe
kapsul termasuk blazer netral, celana hitam yang pas, atasan putih klasik, dan
sepatu yang nyaman tapi stylish. Wardrobe
kapsul membantu meminimalisasi kebingungan memilih pakaian dan mendukung gaya
hidup berkelanjutan.
5. Bespoke
Istilah ini sering digunakan dalam dunia tailoring, khususnya
pakaian pria. "Bespoke" merujuk pada pakaian yang dibuat berdasarkan
pesanan khusus klien, dengan penyesuaian total mulai dari potongan, bahan,
hingga detail desain.
Berbeda dengan "made to measure" yang biasanya
menyesuaikan dari pola dasar yang ada, bespoke berarti benar-benar dibuat dari
awal. Prosesnya memerlukan interaksi intens antara penjahit dan pelanggan, dan
hasil akhirnya adalah pakaian unik yang sangat pas di tubuh pemesan.
6. Ensemble
Dalam dunia fashion,
"ensemble" mengacu pada satu set pakaian yang lengkap dan saling
melengkapi, biasanya terdiri dari atasan, bawahan, dan aksesori. Fokusnya ada
pada keseluruhan tampilan, bukan hanya potongan tunggal.
Contohnya bisa berupa gaun musim panas yang dipadukan dengan
syal ringan dan sepatu espadrilles,
atau setelan jas dengan dasi dan sepatu kulit senada. Memikirkan outfit sebagai satu ensemble membantu menciptakan penampilan yang utuh dan harmonis.
7. Androgini
Fashion androgini
adalah gaya berpakaian yang menggabungkan elemen maskulin dan feminin, atau
bahkan mengaburkan batasan antara keduanya. Ini bisa dilihat dari wanita
mengenakan setelan jas bergaya pria, atau pria memakai blus berpotongan longgar
dan motif lembut.
Gaya ini tidak hanya menunjukkan pilihan estetik, tapi juga
merupakan ekspresi identitas dan kebebasan berekspresi. Androgini telah menjadi
bagian penting dalam diskusi mode yang inklusif dan non-biner.
8. Couture
Sama seperti haute
couture, istilah “couture” berarti jahitan dalam bahasa Prancis. Namun
secara umum, couture tidak selalu
seketat haute couture. Banyak rumah
mode menggunakan kata ini untuk menggambarkan koleksi pakaian mewah mereka yang
dibuat dengan keterampilan tinggi dan perhatian pada detail.
Meski tidak semuanya memenuhi standar haute couture resmi, karya couture
tetap menonjolkan craftsmanship
yang luar biasa.
9.
Minimalisme (Minimalism)
Gaya minimalis menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas.
Dalam fashion, ini diterjemahkan
sebagai pakaian dengan desain bersih, warna netral, tanpa banyak ornamen atau
motif mencolok.
Tokoh-tokoh seperti Jil Sander atau Phoebe Philo dikenal
sebagai pelopor gaya ini. Gaya minimalisme cocok bagi mereka yang menghargai
kenyamanan, efisiensi, dan estetika yang tidak ribet.
10.
Bohemian (Boho)
Gaya boho terinspirasi dari kehidupan bebas seniman dan
pengembara di abad ke-19. Ciri khas gaya ini termasuk pakaian longgar, lapisan
yang tidak simetris, warna-warna hangat, serta motif etnik atau floral.
Aksesori seperti kalung besar, topi lebar, dan tas bertali panjang sering
menemani gaya ini.
Boho bukan hanya soal penampilan, tapi juga mencerminkan
semangat kebebasan, keberanian, dan ekspresi diri.
Dengan mengenal istilah-istilah klasik dalam fashion ini, sahabat bahankain bisa lebih
memahami konteks saat membaca majalah mode, menonton fashion show, atau bahkan saat menyusun gaya pribadi. Fashion bukan hanya soal penampilan
luar, tapi juga bentuk komunikasi dan seni. Jadikan pengetahuan ini sebagai
bagian dari eksplorasi gaya yang lebih dalam dan bermakna.