Di tengah meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari industri mode, tren "rewear culture" atau budaya mengenakan kembali pakaian yang sama semakin populer. Tren ini tidak hanya mencerminkan kesadaran ekologis, tetapi juga menjadi pernyataan gaya yang berani dan penuh makna.
Mengapa Rewear Culture Penting?
Industri mode sudah lama menjadi salah satu penyumbang polusi
dan sampah terbesar di dunia. Berdasarkan laporan dari Changing Markets Foundation, industri pakaian bertanggung jawab
atas lebih dari 20% polusi air secara global. Selain itu, produksi pakaian juga
menghasilkan emisi karbon yang signifikan dan limbah tekstil yang mencemari
lingkungan.
Dengan mengenakan kembali pakaian yang sudah dimiliki, kita
dapat mengurangi permintaan akan produksi pakaian baru, yang pada gilirannya
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Rewear culture mendorong kita untuk lebih bijak dalam konsumsi fashion dan menghargai nilai dari setiap
item pakaian yang kita miliki.
Selebriti
Mendukung Rewear Culture
Banyak selebriti dunia yang turut mendukung tren ini dengan
mengenakan kembali pakaian mereka di berbagai acara publik.
·
Kate
Middleton telah beberapa kali terlihat mengenakan gaun yang sama di
berbagai acara resmi, termasuk gaun Alexander McQueen yang pertama kali ia
kenakan pada kunjungan ke Malaysia tahun 2012.
·
Meghan
Markle juga pernah tertangkap kamera mengenakan dress panjang dari Reformation saat
mengunjungi Australia dan Afrika Selatan pada tahun 2019.
·
Alia Bhatt (aktris
Bollywood) tampak mengenakan kembali saree
putih yang sebelumnya dipakai oleh ibunya saat menerima penghargaan Best Actress. Ia menyatakan bahwa
mengenakan kembali pakaian memiliki makna emosional dan merupakan bentuk
penghormatan terhadap warisan keluarga.
Tindakan para selebriti ini menunjukkan bahwa mengenakan
kembali pakaian bukanlah hal yang memalukan, melainkan bentuk kesadaran dan
tanggung jawab terhadap lingkungan.
Cara
Menerapkan Rewear Culture dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. Evaluasi Pakaian di Lemari: Sebelum
membeli pakaian baru, periksa kembali lemari kamu. Mungkin ada pakaian yang
sudah lama tidak dipakai namun masih layak dan sesuai untuk dikenakan kembali.
2. Kombinasikan dengan Aksesori Baru:
Memberikan sentuhan baru pada pakaian lama bisa dilakukan dengan menambahkan
aksesori seperti syal, perhiasan, atau sepatu yang berbeda.
3. Perbaiki dan Modifikasi: Jika ada
pakaian yang rusak atau tidak lagi pas, pertimbangkan untuk memperbaiki atau
memodifikasinya agar dapat digunakan kembali.
4. Berbagi dan Bertukar Pakaian: Adakan
acara tukar pakaian dengan teman atau keluarga. Selain menyenangkan, ini juga
membantu mengurangi limbah tekstil.
5. Dukung Brand
Berkelanjutan: Pilih merek fashion yang mendukung praktik berkelanjutan
dan menawarkan produk berkualitas tinggi yang tahan lama.
Rewear
culture bukan hanya tentang menghemat uang atau mengikuti tren,
tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan mengenakan kembali pakaian yang kita miliki, kita menunjukkan bahwa gaya
dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan. Mari bersama-sama mendukung
gerakan ini dan menjadi bagian dari solusi untuk masa depan yang lebih hijau.