Seperti halnya celana jeans, item
dari kain denim selalu relevan dan punya tempat tersendiri di hati para fashionista
maupun denimhead. Di tengah perkembangan tren bersinar sesaat, lalu meredup,
beberapa fashion mampu bereinkarnasi dengan sentuhan modern dan membuktikan
diri sebagai simbol gaya yang abadi. Salah satu di antaranya yaitu mode denim
on denim yang sering disebut "double
denim" atau "Canadian
tuxedo."
Meski sempat dianggap sebagai kesalahan mode, namun gaya ini telah menjelma jadi pernyataan fesyen kasual yang berani dan digandrungi banyak orang.
Sejarah Singkat Tren Double Denim
Denim, sejak lama menjadi penguasa
lemari pakaian di berbagai belahan dunia. Berawal dari celana jeans, bahan
denim dikenal sebagai bahan yang berkarakter kuat dan tahan lama, memiliki nuansa
warna khas serta mudah dipadupadankan. Item berbasis kain juga denim bisa di mixed dengan beragam gaya, salah satunya
yaitu memakai dua unsur denim sekaligus atau disebut denim on denim.
Dibalik popularitasnya saat ini, tren
double denim ternyata pernah menjadi sesuatu
yang tabu, loh. Puncaknya pada awal tahun 2000-an, ketika pasangan ikonik
Britney Spears dan Justin Timberlake tampil dengan busana serba denim yang
legendaris di ajang penghargaan American Music Awards 2001. Momen tersebut
sempat memicu berbagai respon, baik pujian maupun cemoohan.
Namun, seperti banyak hal dalam dunia mode yang bisa berubah seiring waktu, persepsi ini perlahan memudar dan melahirkan sebuah warna baru. Melalui tangan dingin para desainer, penata gaya, dan selebriti yang berani bereksperimen, tren denim on denim perlahan bangkit dari keterpurukan. Konsep ini kemudian bertransformasi menjadi simbol kepercayaan diri dan kreativitas dalam berbusana.
Mengkombinasikan dua item denim
memang cukup tricky juga
gampang-gampang susah karena padupadan yang tepat bisa membuat penampilan jadi
aneh dan fail. Tapi, nggak ada salahnya
juga kalau mau dicoba, kan?
Rahasia di balik tampilan denim
on denim terletak pada pemahaman akan keseimbangan dan kontras. Kamu bisa
terlihat stylish, edgy dan modern dengan tren denim on denim asal memilih tone
warna berbeda pada satu penampilan.
Jadi, alih-alih mengenakan warna
(wash) dan tekstur denim yang sama persis, lebih baik bermain dengan nuansa dan
potongan berbeda. Selain itu, berikut rumus pakaian denim on denim yang bisa
kamu recreate:
·
Permainan
Warna (Wash): Salah satu cara paling aman untuk tampil dalam mode Cannadian tuxedo adalah memadukan denim dengan
tone warna terang dan gelap. Kombinasi antara jaket denim warna biru muda bersana
celana jeans dark wash, menciptakan dimensi visual yang
menarik.
Demikian pula, mixed
and match antara denim hitam dan abu-abu atau atasan raw denim dan bawahan
jeans washed, keduanya akan memberi
kesan penampilan edgy dan modern..
·
Variasi
Tekstur dan Potongan: Selain tone warna, kamu bisa memadukan item denim lebih
tebal dan kaku dengan material denim yang lebih ringan seperti halnya kain chambray.
Tak ada salahnya juga kalau ingin bereksperimen dengan
potongan pakaian. Contohnya, memasangkan jaket denim oversized dengan celana
jeans slim-fit. Atau styling kemeja denim yang rapi dimasukkan ke dalam rok
denim A-line untuk tampil lebih feminin.
·
Lapisan (Layering) dan Aksesori: Ingin memecah
dominasi denim? Coba gunakan teknik layering. Sebuah kaus putih sederhana di
bawah jaket denim, atau syal berwarna cerah, dapat memberikan sentuhan berbeda.
Jangan lupa, mainkan peran aksesori andalan seperti ikat pinggang kulit, sepatu boots atau sneakers, serta tas dengan material kontras. Item-item ini sangat vital untuk menyempurnakan fashion denim on denim. Karena aksesori bukan hanya pelengkap, melainkan penegas gaya.
Denim on denim bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah
pernyataan gaya yang tegas. Ini merupakan gambaran akan sebuah kepercayaan diri
untuk bereksperimen, keluar dari zona nyaman, sekaligus petunjuk bahwa mode
adalah tentang ekspresi diri. Fleksibilitasnya memungkinkan penggunaan style double
denim di berbagai kesempatan, dari santai hingga semi-formal, tergantung pada
padupadan serta pemilihan aksesori.
Para desainer fashion pun terus berinovasi
menghadirkan interpretasi baru dari konsep denim on denim di panggung runway. Menegaskan
posisi kain denim sebagai elemen fundamental dalam mode kontemporer. Ini
membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan pemahaman akan proporsi, sebuah
material sederhana bisa disulap jadi busana yang luar biasa.
Jadi, kalau belum berani mencoba
gaya denim on denim, inilah saatnya. Lepaskan keraguan, mainkan dengan warna
dan tekstur, dan temukan kombinasi yang paling pas untuk mencerminkan gaya
pribadi . Karena dalam dunia mode, keberanian untuk bereksperimen adalah kunci
menuju gaya yang tak terlupakan.