Gaya pedesaan Inggris atau British countryside dressing mungkin
dulu identik dengan pakaian berburu, berkuda, dan tamasya di pedesaan. Namun
sepanjang 2025, gaya ini justru menjadi salah satu tren fashion paling dominan
di runway, street style, hingga high-street brand. Bukan tanpa alasan: tren ini
berkembang jauh melampaui estetika klasik, membawa cerita tentang kenyamanan,
keaslian, dan pelarian dari gaya hidup modern yang serba cepat.
Akar Estetika: Dari Pakaian Fungsional Menjadi Fashion Global
British countryside dressing
awalnya merupakan pakaian fungsional untuk aktivitas luar ruangan di pedesaan
Inggris—mulai dari jaket waxed, tweed blazer, celana corduroy, hingga boots
kulit yang tahan cuaca. Semua ini dibuat untuk kepentingan praktis: hangat,
kuat, dan mampu bertahan dalam cuaca lembap khas Inggris.
Seiring waktu, item-item klasik ini
berpindah habitat: dari ladang dan hutan ke kota besar. Di London, New York,
hingga Tokyo, estetika “country classic” masuk ke lemari masyarakat urban yang
mencari sesuatu yang lebih grounded
dan dekat dengan alam.
Kenapa Tren Ini Meledak di 2025?
1. Nostalgia dan kebutuhan akan “slow living”
Tahun 2025 dipenuhi kecepatan:
digital, otomatis, dan selalu terhubung. Banyak orang merasa jenuh dengan gaya
hidup serba cepat. Pakaian bernuansa pedesaan menawarkan kebalikan dari itu:
kesederhanaan, kenyamanan, dan sentuhan tradisi. Mengenakan tweed atau knitwear
tebal memberi kesan hangat dan stabil—sebuah bentuk pelarian kecil dari dunia
yang sibuk.
2. Praktikalitas yang tetap elegan
Salah satu kekuatan terbesar gaya
countryside adalah fungsionalitasnya. Jaket waxed tahan air, coat wol tetap
hangat tanpa terlihat bulky, boots country-style cocok dipakai di hujan atau
musim dingin. Di tengah perubahan iklim yang membuat cuaca unpredictable,
pakaian tahan cuaca tapi tetap stylish ini terasa sangat relevan.
3. Didukung brand besar & runway
Rumah mode besar seperti Burberry
mengembalikan estetika “country house elegance” ke koleksi mereka. Pada London
Fashion Week 2025, banyak look yang mengangkat siluet klasik: trench coat
besar, coat wol panjang, wellington boots, hingga warna-warna earthy yang
identik dengan pedesaan Inggris. Ketika brand besar mengangkat estetika
tertentu, publik pun ikut mengadopsinya.
4. High-street ikut meramaikan
Tak hanya brand mewah, brand
fashion mass-market seperti Zara, Uniqlo, hingga ASOS memasukkan knitted vest,
flanel, jaket barn, dan corduroy sebagai bagian dari koleksi musim
gugur-dingin. Ini membuat gaya countryside lebih terjangkau dan hadir di
berbagai level konsumsi.
5. Tren “heritage fashion” yang makin kuat
Tahun 2025 juga ditandai dengan
bangkitnya fashion berbasis warisan budaya (heritage
fashion). Konsumen mulai menghargai pakaian yang berkualitas, tahan lama,
serta punya nilai historis. British countryside dressing memenuhi semuanya:
kuat, klasik, dan tidak mudah ketinggalan zaman.
Makna Sosial di Balik Gaya Countryside
Menariknya, tren ini bukan hanya
persoalan fashion. Banyak orang di kota besar mengenakannya untuk menghadirkan
sedikit “alam” dan “ketenangan” dalam hidup urban. Memakai coat tweed atau
kemeja flanel bisa terasa seperti membawa sepotong suasana pedesaan ke tengah
gedung-gedung tinggi.
Beberapa analis fashion juga
menyebutkan bahwa gaya countryside jadi semacam “kesempatan untuk
bernafas”—karena menawarkan rasa aman dan keabadian di tengah tren yang berubah
cepat.
Unsur-Unsur Khas British Countryside Dressing
Supaya gaya ini makin mudah
dipahami, berikut karakter utamanya:
·
Material: wol,
tweed, flanel, waxed cotton, corduroy
·
Warna: hijau
lumut, coklat tanah, krem, burgundy, navy
·
Potongan: coat
panjang, blazer klasik, jaket barn, rompi rajut
·
Aksesori: syal wol,
topi flat cap, sarung tangan kulit, boots tinggi
·
Silhouette: timeless,
struktur rapi tapi tetap santai
Elemen-elemen ini membuat gaya
countryside mudah diaplikasikan baik untuk tampilan harian maupun semi-formal.
Apakah Tren Ini Akan Bertahan?
Melihat bagaimana konsep comfort, heritage, dan practical
elegance semakin disukai konsumen, tren ini punya peluang bertahan lebih
lama dari tren musiman. British countryside dressing tidak sekadar estetika
sementara—ia membawa nilai sejarah dan keterhubungan dengan alam, sesuatu yang
dirindukan banyak orang.
Bukan Sekadar Nostalgia: Kenapa British Countryside Dressing Jadi Tren Besar di 2025
Anti Kusam! Gini Cara Memilih Baju Putih yang Pas Buat Kamu!
Dari Gingham hingga Tattersal, Ini Jenis Motif Kotak-Kotak yang Perlu Kamu Tahu!
Sejarah 3 Second, Brand Lokal yang Kualitasnya Gak Kaleng-kaleng!
Fashion 2026 Akan Seperti Apa? Ini Prediksinya!
Evolusi Gaya Otaku: Dari Akihabara Jepang, ke Runway Dunia
Effortlessly Handsome: Trik Biar Ganteng Maksimal, Usaha Minimal
Black Friday di Dunia Fashion Lokal: Panduan Belanja Cerdas Biar Gaya Tetap Maksimal!
6 Acara Mode Paling Berpengaruh di Dunia