Serat
adalah sebuah komponen dengan struktur menyerupai rambut atau bulu halus yang
digunakan sebagai bahan baku tekstil. Serat diekstraksi dari berbagai sumber
sehingga pemanfaatannya menjadi lebih beragam. Selain diperoleh dari hewan,
tumbuhan, dan mineral, banyak serat juga dihasilkan dari buatan manusia.
Secara
garis besar, jenis serat tekstil dapat dibagi menjadi serat alami dan serat
buatan atau serat sintetis. Pengelompokan jenis serat ini kemudian dapat dibagi
lagi berdasarkan sumber dan dari mana serat tersebut diperoleh. Pada artikel
kita akan membahas mengenai jenis-jenis serat alami yang paling umum digunakan
dalam industri tekstil di dunia. Yuk, simak pembahasannya!
SERAT
ALAMI
Serat
Alami adalah komponen berbentuk stapel atau filamen dengan struktur seperti rambut
atau bulu yang berasal dari hewan maupun bagian-bagian tanaman. Seiring
perkembangannya, permintaan serat tekstil seperti rami, linen, kenaf, sisal,
dan ampas tebu kini semakin meningkat. Hal ini dikarenakan serat-serat tersebut
memungkinkan untuk dicampur dengan bahan polimer lainnya. Selain itu
ketersediaan serat alami ini juga cukup melimpah dan sangat mudah didapatkan.
Berdasarkan sumbernya, serat alami dapat dikategorikan menjadi dua kelompok
besar yaitu serat hewan dan serat tumbuhan.
1.
SERAT HEWAN
Serat
tekstil hewani yang digunakan saat ini pada umumnya diperoleh dari mamalia
seperti Domba, Kambing, Kelinci Angora, Lama, Alpaca, Vicuna, Guanaco, Unta,
Yak, Kerbau Amerika Utara, dan Musk Ox. Serat yang diekstraksi dari hewan ini
sangat berbeda dalam hal fitur biologis, kimia dan fisik.
Serat
sutera adalah satu-satunya serat yang diperoleh dari serangga (sekresi) - ulat
sutera.
BULU HEWAN
A.
Sheep Wool
Wool
adalah nama umum yang diaplikasikan pada serat keriting bertekstur lembut yang
diperoleh dari bulu domba peliharaan, dan digunakan secara luas dalam pembuatan
tekstil. Produksi wol dari domba dipengaruhi oleh nutrisi, iklim, dan perawatan
domba itu sendiri.
Wol domba
dikategorikan menurut jenis yang berbeda:
Bibit
Domba:
B.
Mohair Wool
Mohair adalah bulu yang diproduksi oleh
kambing Angora, umumnya lebih miripasdf kain tumpukan atau benang seperti
sutra. Serat ini dikenal karena kilaunya yang menawan .Mohair membutuhkan
pewarnaan yang sangat baik dan dapat dicampur dengan benang lain untuk
meningkatkan kualitas tekstil secara keseluruhan. Kambing Angora diperkirakan
berasal dari pegunungan Tibet, akhirnya bermigrasi ke Ankara, Turki pada abad
ke-16.
C.
Alpaca Wool
Wool Alpaca adalah serat lembut, penuh
kehangatan, dan mempunyai berat yang sangat ringan yang didapatkan dari hewan
Alpaca, anggota keluarga biologis Camelidae. Serat sangat
cocok untuk produk rajutan dan anyaman. Serat alpaka memiliki kecerahan dan
kerutan yang baik. Serat ini dikenal karena kehalusannya, kilau, ringan dan
kualitas penyerapannya.
D.
Angora Wool
Wool Angora adalah bahan tekstil keratin yang
lembut, yang diproduksi oleh kelinci Angora yang mempunyai bulu panjang. Serat
Angora dikenal mampu berpadu dengan baik dengan domba atau wol domba, terutama
untuk membuat pemintalan lebih mudah, meningkatkan kualitas mencuci dan meningkatkan
daya guna yang lebih beragam.
E.
Camel Hair
Unta termasuk ke dalam kelas serat bulu yang
khusus memiliki karakteristik unik seperti kilau, lembut, hangat, dan
warna alami dan bearasal dari Unta. Bulu unta yang dicampur dengan wol,
sutra, dan serat sintetis dianggap mempunyai harga yang lebih tinggi.
F.
Cashmere Wool
Wool Kasmir diperoleh dari kambing Cashmere,
yang merupakan jenis kambilnh di daerah Tibet dan India Utara. Kategori jenis
wool ini diurutkan berdasarkan warna alami, putih, abu-abu atau warna coklat.
Serat mentah harus dikeringkan lalu dipisahkan antara bulu yang halus
dengan bulu yang kasar. Untuk bulu yang kasar biasanya tidak digunakan
karena dianggap tidak berguna.
G.
Llama Wool
Llamas merupakan sejenis domba di daerah
dataran tinggi dan yang mempunyai iklim relatif sejuk dengan kelembaban
rendah di daerah Andes, Amerika Selatan. Llama adalah hewan yang
mempunyai bulu dua lapis. Lapisan bawahnya yang halus memberikan perlindungan
dari dingin dan panas. Llamas sangat bervariasi dalam hal panjang dan
ketebalan bulunya, sehingga untuk frekuensi pemotongan akan tergantung pada
masing-masing hewan serta iklim dimana hewan tersebut tumbuh.
H.
Qiviut Wool
Musk ox merupakan jenis hewan mamalia keluarga
Bovidae termasuk bison, kerbau, kijang serta domba, sapi, dan kambing
peliharaan yang habitat aslinya ada di Kawasan Arktik. Serat Qiviut yang
mempunyai panjang dengan diameter 12 - 18 mikron akan membuatnya bahkan lebih
lembut dari kasmir rata-rata dan jauh lebih hangat dari wol. Kain ini dipakai
sebagai lapisan isolasi dalam pakaian karena ia menyerap kelembapan dari tubuh
dan tidak menyusut.
I.
Chiengora Hair
Setiap serat anjing dengan stapel yang
panjangnya lebih dari 2-3 inci dapat digunakan untuk membuat benang, meskipun
serat yang lebih panjang lebih mudah dipintal dan menghasilkan pakaian yang
lebih tahan lama. Serat yang lebih pendek dapat dipadu-padankan dengan sutra
atau wol untuk dijadikan benang. Anjing dengan rambut panjang dan bulu ganda,
seperti Samoyed atau Great Pyrenees adalah yang terbaik untuk produksi serat.
J.
Yak Wool
Produk Textile ini terbuat dari wol yak ini
sangat bersaing dengan kasmir dalam hal kualitas. Dianggap sebagai salah satu
hewan peliharaan yang luar biasa. Yak tumbuh subur dalam kondisi iklim dingin
yang menjulang di daerah paling tinggi.
K.
Vicuña Wool
Vicuñas menghasilkan serat hewani terbaik di
dunia. Vicuña adalah salah satu Camelid Amerika Selatan yang hidup didataran
tinggi Ades. Vicuñas merupakan satu-satunya spesies liar yang dapat ditangkap,
dicukur, dan dilepaskan kembali secara komersial. Vicuña telah dilindungi oleh
Konvensi Internasional untuk Perdagangan Spesies yang Terancam Punah (CITES)
sejak 1973 dan oleh Konvensi Vicuña yang ditandatangani oleh Argentina,
Bolivia, Chili, dan Peru sejak tahun 1979.
SERAT
SEKRESI HEWAN
Serat
sutra
Serat
sutra adalah bahan berbahan dasar protein yang berserat alami,
dipintal oleh larva Lepidoptera seperti ulat sutera, laba-laba, kalajengking,
tungau, dan lalat. Baru-baru ini sutera lebih disukai untuk industri biomedis,
tekstil dan bioteknologi karena sifatnya yang tidak toksisitas,
biokompatibilitas, dan biodegradabilitas yang unik.
Sutra
memang pantas disebut ratu tekstil karena kilau, sensasi, dan kemewahannya.
SERAT
TANAMAN/SELULOSA
Serat
tumbuhan alami adalah dinding sel yang terjadi pada batang, kayu, dan bagian
daun dan terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin dan aromatik, lilin dan
lipid lainnya, abu dan senyawa larut air yang melekat dengan cara tertentu.
Serabut
Biji Tanaman
1.
Serat kapas
Cotton adalah serat nabati yang mengelilingi
biji tanaman kapas. Serat ini pada umumnya diubah menjadi benang lalu
ditenun menjadi kain. Kapas telah digunakan selama ribuan tahun dalam pembuatan
kain, dan penggunaan awalnya telah diketahui berasal dari 12.000 SM. di Mesir.
Klasifikasi dari serat kapas digunakan untuk
menentukan kualitas serat kapas dalam hal panjang, keseragaman, kekuatan,
micronaire, dan warna. Klasifikasi kapas (dan kualitas) juga dapat dipengaruhi
oleh kandungan sampah, tingkat daun, dan keberadaan kandungan asing yang ada
pada tanaman tersebut.
2.
Serat Sabut
Sabut adalah serat tahan lama yang diekstraksi
dari sabut kelapa yang tidak digunakan lagi atau dibuang. Serat sabut atau
kelapa termasuk dalam kelompok serat struktural keras.
Serat sabut dikategorikan dalam dua cara:
3.
Serat Kapuk
Serat kapuk adalah serat selulosa alami dan
ramah lingkungan dengan volume yang ringan dan struktur berongga.
Kapuk dianggap tidak cocok untuk keperluan
tekstil karena seratnya rapuh, halus dan licin. Serat ini digunakan di tempat
tidur, industri pelapis, peralatan kesehatan dan bahan untuk pelapis dinding
kedap udara.
Serabut
Bast Tanaman
Bast
terdiri dari inti kayu yang dikelilingi oleh batang. Di dalam batang, ada sejumlah
serat, masing-masing berisi sel serat individu. Filamen terdiri dari selulosa
dan hemiselulosa, diikat secara bersamaan oleh lignin dan pektin.
Jute
disebut sebagai serat emas. Serat jute adalah salah satu serat nabati termurah
yang diperoleh dari kulit pohon atau kulit batang tanaman yang kecil dan
lurus. Serat ini telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno dan berasal dari
daerah Laut Tenah yang kemudian meluas ke Asia seperti India, Pakistan dan
Bangladesh.
Jute
adalah serat biodegradable alami dengan keunggulan seperti kekuatan tarik
tinggi, konduktivitas termal yang sangat baik, dan sejuk. Jute memiliki sifat
spesifik yang tinggi, kepadatan rendah, stabilitas dimensi yang baik, dan tidak
menimbulkan alergi.
Rami
adalah tanaman yang menghasilkan serat kulit pohon yang dibuat menjadi linen.
Serat linen adalah serat tanaman yang dikumpulkan dari floem ("kulit kayu
bagian dalam") atau kulit pohon yang mengelilingi batang tanaman tertentu,
terutama dikotil. Serat rami mengandung zat fenolik, sehingga memiliki sifat
anti-jamur dan bakteriostatik.
Hemp
adalah julukan umum untuk jenis tanaman yang tumbuh cepat dan umumnya
membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali herbisida kimia dan pestisida. Hemp
dapat diproses sebagai serat kulit pohon, atau sebagai serat regenerasi. Hemp
sendiri merupakan anggota keluarga Cannabaceae dan merupakan tanaman yang
menghasilkan serat kulit pohon. Hemp (juga dikenal sebagai Cannabis) adalah
salah satu tanaman pertama yang dibudidayakan oleh ras manusia dan sebelumnya
dianggap sebagai salah satu tanaman pertanian yang paling penting.
Semua
varietas tanaman pisang memiliki serat berlimpah yang termasuk dalam kategori
serat kulit pohon. Serat dikumpulkan setelah buah dipanen dari batang tanaman
pisang (pseudostem), dan biasanya dibuang sebagai limbah pertanian.
Ramie
adalah salah satu serat alami terkuat. kekuatan akan berlibayt kali lebih besar
ketika basah. Serat Ramie dikenal terutama karena kemampuannya menahan bentuk,
mengurangi kerutan, dan kilau halus pada penampilan kain. Namun serat ini tidak
tahan lama seperti serat lainnya, dan biasanya digunakan sebagai campuran
dengan serat lain seperti kapas atau wol.
Serat
Ramie mirip dengan rami dalam hal daya serap, kerapatan, dan penampilan
mikroskopis. Karena kristalinitas molekulnya yang tinggi, ramie mempunyai
karakter kaku dan akan pecah jika dilipat berulang kali di tempat yang sama;
tidak memiliki elastisitas dan potensi perpanjangan yang rendah.
Kenaf
adalah salah satu tanaman penghasil serat yang biasamya digunakan untuk membuat
sarung goni, karpet, tali, geotekstil dan kerajinan tangan. Serat alami ini
diekstraksi dari Hibiscus cannabinus L. Batang kenaf perlu dibasahi untuk
mengekstraksi serat. Serat kenaf memiliki kekuatan tarik dan lentur yang sangat
baik bila dibandingkan dengan serat alami lainnya.
Tebu
adalah tanaman yang tumbuh hingga 6 meter dan memiliki diameter hingga 6 cm,
dan ampas tebu adalah residu berserat yang diperoleh dari pemrosesan tebu
setelah diekstraksi batangnya.
Serabut
Daun Tanaman
Serat daun
nanas adalah salah satu jenis serat yang berasal dari daun tanaman nanas. Dari
banyak pilihan serat tanaman, serat daun nanas yang diperoleh dari daun tanaman
nanas Josapine memiliki kandungan selulosa tertinggi yang membuat serat-serat
tersebut bersuara secara mekanis.
Serat Daun
Nanas menunjukkan sifat dasar yang sangat baik karena kandungan selulosa yang
kaya lebih dari 70% yang berpotensi untuk digunakan sebagai penguat dalam
komposisi polimer.
Serat
sisal yang diperoleh dari daun tanaman sisal berwarna putih / emas putih. Daun
sisal dapat dipelintir menjadi benang dan tali dalam kondisi basah. Ketebalan
serat, panjang, dan kekuatan tergantung pada usia dan lokasi tanaman. Panjang
bervariasi dari 0,5 m hingga 1 m dan diameter adalah 43 antara 0,21 mm hingga
0,29 mm. Kepadatan serat ditemukan sekitar 1,51 g / cm3.
Rafia
adalah serat daun rafia yang diperoleh telapak tangan. Kain rafia digunakan
untuk pakaian sehari-hari atau "kostum upacara" di beberapa kelompok
etnis Afrika Tengah dari pantai Teluk Guinea.
Raffia
adalah tanaman milik genus palem yang berasal dari Madagaskar dan tumbuh di
hutan hujan tropis, di sepanjang tepi sungai sabana dan rawa-rawa.
Abaca
adalah serat daun yang termasuk dalam keluarga tanaman pisang dengan lebih
runcing dari pada pisang pada. Serat ini dikenal sebagai Manila Hemp Abaca
yaitu serat yang keras. Abaca merupakan serat terkuat dari semua serat
alami.
Nah, itu dia jenis-jenis serat alami yang sering digunakan dalam industri tekstil di seluruh dunia. Beberapa jenis serat tersebut mungkin sangat jarang kita temui atau bahkan tidak digunakan dalam dunia fashion. Salah satu alasannya adalah kelangkaan bahan baku, proses pembuatan dan sifat yang dimiliki dari setiap bahan.
Jangan lupa, percayakan segala kebutuhan bahan kain dan tekstil Anda pada Bahankain.com yaa. Yuk, langsung kunjungi etalase online store kami, klik Disini ya.
Mau lebih praktis lagi? Cuss, hubungi CS BahanKain.com via whatsapp. Konsultasi dan solusi kebutuhan bahan tekstil Anda pada kami.
Atau mau belanja langsung melalui online store kami di Shopee dan Tokopedia. Langsung klik link di bawah ini aja deh! :)