Kembalinya mode vintage menempatkan
sepatu docmart di tangga popularitas fashion klasik ala gaya punk. Sepatu Dr. Martens,
seringkali disingkat “Docs”, “DMs”, atau “Docmart”, adalah merek alas kaki dan
boot asal Inggris yang dikenal memiliki struktur kokoh. Desain yang solid dan khas
membuatnya begitu ikonis dan punya identitas yang kuat dalam budaya pop
Sepatu docmart merupakan simbol
budaya, identitas, dan pernyataan gaya yang kuat. Dari jalanan London hingga
runway fashion dunia. Ia telah berevolusi dari sepatu kerja menjadi ikon gaya mode
yang disukai oleh lintar generasi dan subkultur.
Yuk, mengenal lebih dekat tentang
sepatu ini!
Sepatu Dr. Martens, atau yang
akrab disebut Docmart, memiliki latar belakang sejarah yang unik. Ia tidak
langsung lahir ke dunia fashion, melainkan dari kebutuhan medis dan
eksperimen pribadi seorang dokter Jerman bernama Klaus Maertens pada masa pasca-Perang Dunia II.
Pada tahun
1945, seorang dokter tentara Jerman bernama Dr. Klaus Märtens mengalami cedera
pergelangan kaki saat bermain ski di Pegunungan Alpen. Sepatu militer yang
digunakan saat itu terlalu kaku dan tidak nyaman untuk dipakai selama masa
pemulihan. Dari pengalaman inilah, Dr. Märtens mulai merancang sol sepatu yang
lebih empuk dan fleksibel agar proses penyembuhan kakinya lebih nyaman.
Ia kemudian
mengembangkan sol inovatif berbahan karet lunak dan mengisi ruang dalam sol
tersebut dengan udara, menciptakan sistem bantalan yang tidak dimiliki sepatu
konvensional saat itu. Sol ini dianggap revolusioner karena lebih lentur,
menyerap benturan, dan sangat nyaman saat berjalan.
Setelah
menciptakan prototipe sepatu tersebut, Dr. Märtens menyadari potensi komersial
dari desainnya. Ia menghubungi seorang teman lama, Herbert Funck, yang memiliki
latar belakang teknik dan pemasaran. Pada tahun 1947, mereka bersama-sama
membuka usaha kecil untuk memproduksi sepatu berbantalan udara tersebut.
Menariknya,
pada masa itu, bahan baku masih langka akibat perang. Untuk menyiasatinya,
mereka menggunakan sisa-sisa bahan perang, termasuk ban pesawat bekas sebagai
sol sepatu dan kulit sisa dari industri militer. Mereka memulai usaha di
Munich, Jerman, dan berhasil menjual ribuan pasang sepatu hanya dalam beberapa
tahun. Produk ini sangat populer di kalangan lansia, karena kenyamanannya yang
tidak ditawarkan sepatu biasa.
Pada akhir
1950-an, kesuksesan sepatu ciptaan Dr. Märtens dan Funck menarik perhatian
perusahaan sepatu asal Inggris, R. Griggs Group Ltd. Perusahaan ini melihat
potensi besar sepatu tersebut untuk dipasarkan di Inggris. Mereka membeli hak
produksi dan distribusi sepatu tersebut pada tahun 1959.
Namun, sebelum diluncurkan secara resmi, Griggs melakukan sejumlah modifikasi agar sepatu ini sesuai dengan selera pasar Inggris. Modifikasi itu meliputi:
·
Penyesuaian bentuk dan potongan agar lebih pas
dengan kaki orang Inggris.
·
Pengenalan sol “AirWair”, nama merek dagang
untuk sol udara mereka.
·
Penambahan jahitan benang kuning, yang kelak
menjadi ciri visual ikonik.
·
Desain label tumit (pull tab) bertuliskan “With
Bouncing Soles” atau “AirWair”.
·
Penggunaan ukuran dalam sistem Inggris.
Produk pertama
mereka resmi dirilis pada 1 April 1960, dan dinamai Dr. Martens 1460—mengacu
pada tanggal peluncurannya (14/60: 1 April 1960). Model ini berupa boot
8-eyelet (lubang tali) berwarna hitam yang pada awalnya ditujukan untuk para
pekerja industri, tukang pos, dan polisi di Inggris.
Sepanjang
dekade 1960-an hingga 1980-an, sepatu Dr. Martens digunakan luas oleh pekerja
Inggris karena daya tahan dan kenyamanannya yang luar biasa. Namun seiring
waktu, sepatu ini mengalami pergeseran makna di masyarakat. Ia tak lagi sekadar
sepatu kerja, tetapi menjadi bagian dari gerakan sosial dan subkultur.
·
Akhir 1960-an – 1970-an
Diadopsi oleh
kelompok skinhead, yang saat itu masih berfokus pada identitas kelas pekerja
dan budaya musik reggae.
·
Sepanjang tahun 1980-an
Dipopulerkan
oleh kalangan punk, goth, dan musisi underground seperti The Clash dan Sex
Pistols. Docmart menjadi simbol pemberontakan dan penolakan terhadap norma
sosial.
·
1990-an – 2000-an
Merambah ke gaya
grunge dan alternative rock. Di era ini, Docmart mulai dikenakan oleh remaja
dan pelajar sebagai bentuk ekspresi diri.
·
2000-an hingga kini
Dr. Martens
bertransformasi menjadi item fashion global, sering tampil di panggung mode,
runway, hingga editorial majalah fashion ternama.
Itu dia sejarah singkat sepatu
docmart yang digandrungi banyak orang. Docmart tidak tercipta karena tren,
melainkan lahir dari kebutuhan, inovasi, dan evolusi budaya. Sepatu ini tidak
hanya menyatukan kenyamanan dan kekuatan, tapi juga ikon fashion yang tak
tergantikan.