Bahan kain yang baik biasanya akan diproses melalui pengujian ketahanan warna. Pengujian ini ditujukan untuk menguji ketahan luntur warna bahan baik dicelup atau dicap dengan banyak cara baik dalam bentuk benang ataupun kain.
Pengujian ketahanan warna pada kain (colorfastness) meliputi ketahanan warna terhadap gosokan, pencucian, keringat, cahaya, dan masih ada beberapa lagi pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahuian ketahanan warna pada kain.
Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai pengujian ketahanan warna pada kain melalui beberapa cara:
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Crockmeter dengan mengukur sejauh mana warna pada kain hasil perncelupan atau print terpindahkan ke kain lain yang digosokan pada permukaannya.
Tingkat penodaan dinilai dengan bantuan standar warna (Staining Scale).
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Launder O Meter dengan mengukur sejauh mana warna hasil pencelupan atau printing berkurang karena pengaruh pencucian.
Penilaian tingkat penurunan warna dilakukan dengan menggunakan Gray Scale sedang tingkat penodaan pada kain putih dengan menggunakan Staining Scale Launder O Meter.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Perspiration Tester dengan mengukur sejauh mana warna hasil dyeing atau printing berkurang karena pengaruh keringat.
Penilaian dilakukan dengan bantuan Skala Abu-abu (Gray Scale) untuk menilai tingkat penurunan warna dan staining scala untuk menilai tingkat penodaan pada kain putih.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Fade O Meter dengan mengukur sejauh mana warna hasil dyeing atau printing berkurang karena pengaruh sinar matahari.
Penilaian dilakukan dengan membandingkan kain yang disinari dengan blue wool yang disinari secara bersamaan.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Martindale Abrassion Tester. Hal ini dilakukan dengan mengukur pengurangan berat kain karena pengaruh gosokan ke berbagai arah gosokan.
Gras Scale merupakan standar warna yang digunakan dalam menilai tingkata perubahan warna pada pengujian tahan luntur warna. Nilai gray scale menyatakan tingkat perbedaan warna atau kekontrasan warna dari tingkat terendah hingga tingkat tertinggi, yaitu 1,2,3,4, dan 5 serta nilai antara 1-2, 2-3, 3-4, dan 4-5.
Nilai tahan luntur warna dan perubahan warna yang sesuai, merupakan angka-angka pada gray scale. Disamping gray scale pada pengujian tahan luntur warna digunakan Staining Scale sebagai pasangan dalam mengevaluasi.
Staining Scale digunakan untuk menilai (mengevaluasi) penodaan warna pada kain putih yang digunakan pada pengujian tahan luntur warna. Nilai Staining Scale menyatakan tingkat penilaian penodaan warna atau kekontrasan warna dari tingkat terendah samapi tertinggi, yaitu 1,2,3,4 dan 5 serta nilai 1-2, 2-3, 3-4, dan 4-5. Nilai tahan luntur dan penodaan warna yang sesuai, merupakan angka-angka pada Staining Scale.