Kain Damask adalah jenis kain yang memiliki pola atau motif karena efek tenunan jacquard. Tenunan jacquard menghasilkan pola atau motif tenunan yang lebih rumit dibandingkan kain dobby. Awalnya kain damask terbuat dari serat sutra, wol, maupun katun. Namun belakangan ini kain damask juga terbuat dari bahan sintetis yang harganya jauh lebih murah daripada menggunakan serat alami.
Kata ”damask” berasal dari nama kota Damaskus yang terletak di negara Suriah yang merupakan asal produk tersebut. Pada abad ke-9 kain damask sangat langka, namun hidup kembali pada abad ke-13. Sebagian besar, kain damask diproduksi dalam satu warna dengan warna pola yang glossy dan background yang gelap. Benang benang yang tertuang pada tenunan menyebabkan kilauan lembut pada permukaan kain yang memamntulkan cahaya berbeda-beda terrgantung posisi yang mengamati. Kain damask ini apabila diliat secara bolak-bali, kain ini gambarnya akan sama.
Kain damask ini berbeda dengan kain broklat. Kain broklat terbuat dari beberapa warna benang yang dibuat menjadi satu pola, namun kain damask hanya tercipta dengan satu warna benang saja. Hasil tenunan broklat sendiri lebih renggang dan itu menyebabkan mudah rusak. Sedangkan kain damask serat tenunannya lebih rapat dan lebih tahan lama. Pola benang yang timbul pada permukaan damask biasanya bermotif bunga atau desain geometris lainnya.
Cara pembuatan kain damask ini dengan penenunan, alat tenunnya pun tidak sembarangan. Alat tenun yang digunakan adalah alat tenun Jacquard yang membuat kain damask ini cepat dan mudah dalam proses produksinya. Alat tenun damask ini sudah sangat modern dan sudah terkomputerisasi sehingga mempermudah pekerjaan penenun.
Jenis kain yang satu ini biasanya digunakan untuk bahan pakaian malam, jaket, maupun pakaian yang tahan terhadap cuaca. Kain damask juga sering digunakan sebagai aksesoris pada tas, koper, atau juga bisa digunakan sebagai syal. Namun ada juga gorden, sofa, napkin hotel hingga karpet yang menggunakan kain damask sebagai bahan asesorisnya.
Kain damask sendiri memiliki jenis-jenis yang berbeda, berikut variasi kain damask yang banyak dijumpai dipasaran, paling sederhana untuk membedakan jenis-jenis kain damask dapat dari material pembuatanya, antara lain:
Damask Sutera
Sutra merupakan satu-satunya bahan yang digunakan sebagai material pembuat kain damask. Dengan menggunakan sutra, kain damask memiiliki kelembutan dan yang pasti berkualitas. Oleh karena itu, kain damask yang terbuat dari serat sutra harganya paling mahal dibanding kain damask yang terbuat dari material lainnya.
Damask Sintetis
Damask yang terbuat dari bahan sintetis ini justru menjadi sorotan para penggemar kain damask. Karena memang dari segi harga jauh lebih murah dibanding dengan kain damask dari serat sutra.
Damask Katun
Penenun pertama kali membuat damask dari katun, namun hasilnya berbeda dengan damask yang terbuat dari sutra. Damask yang terbuat dari kapas biasanya digunakan untuk lapisan bantal, sofa atau karpet rumah.
Damask Wol
Kain damask yang terbuat dari wol imi biasanya sedikit dilapisi kaca, sehingga menhasilkan kain yang mengkilap dan hampir mirip seperti damask sutra.
Damask Twill
Damask twill yang satu ini memiliki pola tenunan yang sedikit berbeda, tenunan ini menghasilkan penampilan yang bersilang-silang.
Untuk harga kain damask sendiri tergantung pada jenis kain yang digunakan. Pada umumnya kain damask yang terbuat dari serat alami harganya lebih mahal dibandingkan dengan serat sintetis. Damask dengan satu warna umumnya lebih murah daripada damask dengan banyak warna yang dikombinasikan.
Perawatan kain damask ini gampang gampang susah, karena banyak serat benang yang timbul dan mudah rusak. Untuk pencucian kain ini sebaiknya di cuci secara manual, agar serat benangnya tidak rusak. Dalam penyetrikaanpun harus hati-hari, karena kain ini sangat rentan sekali.
Jadi kalian yang ingin membuat pakaian malam atau menghiasi barang-barang anda dengan nuansa kain, kain damask inilah yang paling cocok karena memang bahannya yang glossy dan terlihat mewah.