Kain Burlap atau lebih dikenal dengan kain goni ini merupakan bahan yang memiliki tekstur kasar. Bahan kain burlap ini terbuat dari serat yang kuat yaitu serat jute, dimana serat jute ini merupakan serat alami yang digunakan terbanyak nomor dua setelah kapas.
Asal mula serat jute ini diperoleh dari kulit batang pohon bast fibre. Tanaman jute hampir banyak ditemui diseluruh dunia, yang memiliki kondisi alam tropis dan sub tropis. Namun pusat keberagaman dari tanaman ini ada dibenua Afrika.
Selain terbuat dari serat jute, kain burlap juga terbuat dari serat rosela. Kain burlap yang terbuat dari serat rosela akan lebih kuat karena ditenun menggunakan bahan dasar serat yang tebal sehingga tidak mudah putus.
Kain burlap, goni, atau karung goni ini biasanya digunakan untuk menyimpan biji-bijian, untuk kemasan beras, gula, atau hasil panen. Namun ada juga kain burlap dalam bentuk meteran yang digunakan untuk penunjang industri kerajinan tangan. Biasanya warna dasar dari kain burlap ini berwarna coklat terang.
Dahulu waktu Indonesia dalam masa penjajahan Jepang, masyarakat Indonesia menggunakan kain burlap sebagai bahan pakaian. Namun sebenarnya, kain burlap tidak cocok dijadikan pakaian karena bahannya yang kaku, keras, dan sedikit menimbulkan gatal jika dikenakan.
Seiring berkembangnya jaman, pemanfaatan kain goni sudah banyak diterapkan untuk kerajinan tangan seperti souvenir dan fashion. Contoh beberapa produk fashion yang menggunakan bahan kain burlap adalah tas, sepatu, dompet dan lain sebagainya. Banyak juga peralatan rumah tangga yang memanfaatkan jenis kain yang satu ini, seperti gorden jendela, taplak meja, dan hiasan lampu. Undangan pernikahan pun saat ini lebih memanfaatkan kain burlap sebagai gantinya plastik pembungkus. Hal ini untuk mendukung aksi go green untuk menyelamatkan bumi.
Saat ini, kain burlap banyak digunakan untuk membungkus biji kopi yang berfungsi sebagai pengharum ruangan atau juga sebagai pengharum mobil. Karena pada dasarnya, wangi dari biji kopi dapat menyamarkan segala bau yang tidak sedap. Bahan burlap juga memiliki tekstur permukaan yang sedikit berlubang, sehingga wangi dari kopi dapat menyebar secara baik.
Namun dalam pengaplikasian kain burlap sebagai souvenir atau sebagai fashion tidak hanya kain burlap polosan biasa, tetapi para pengrajin juga memberi desain dan warna yang unik agar memberi kesan yang lebih estetik dan menarik.
Kain burlap termasuk kain yang ramah lingkungan karena terbuat dari serat tanaman yang bersifat bio degradable. Para pengguna kain ini menunjang para pelaku untuk menerapkan go green. Terbuat dari 100% serat tumbuhan, dengan proses memintal yang menggunakan bahan-bahan lami juga, tentu limbahnya dapat didegradasi dengan baik dan tentu ramah lingkungan. Bahan seratnya pun merupakan hasil budidaya yang dapat diperbaharui, sehingga pemakaian dari kain burlap ini dapat dipakai secara berulang.