Benang adalah susunan
serat-serat yang teratur dengan arah memanjang dimana dibuat dengan cara
menarik sedikit demi sedikit dan diberi antihan sehingga menghasilkan untaian
dan lilitan yang continue. Benang juga digunakan sebagai bahan utama
dalam pembuatan kain. Adapun serat-serat yang yang digunakan dalam membuat
benang, yaitu serat alami dan serat buatan. Serat tersebut ada yang memiliki
panjang terbatas (stapel) dan ada yang mempunyai panjang tidak terbatas
(filamen). Kedua benang tersebut dipintal secara berbeda, dimana benang
berserat pendek dipintal secara mekanik, sedangkan benang filamen atau benang
panjang dipintal secara kimia.
Proses dari pemintalan
benang ada beberapa cara tergantung pada bahan baku yang akan diolah. Tetapi
pada dasarnya sama, yaitu membuat untaian serat-serat yang secara terus menerut
dan tetap dengan diameter dan antihan yang telah ditentukan.
Mula-mula serat mengalami
proses pencampuran, pembukaan dan pembersihan di mesin blowing, dan akan
menghasilkan gulungan lap. Gulungan lap tersebut kemudian diproses pada mesin carding,
lap akan mengalami proses pembukaan dan pembersihan lebih lanjut, dan menjadi
serat-serat yang terpisah. Disamping itu, serat panjang dan pendek akan
terpisahkan dan hasilnya berupa sumbu yang disebut dengan sliver.
Dari sliver carding
tersebut menghasilkan serat yang masih belum lurus dan belum sejajar satu sama
lain serta belum teratur. Untuk merapikan serat tersebut, beberapa sliver
tersebut dirangkap dan disuapkan ke mesin drawing, biasanya rangkapan
tersebut berjumlah 6-8 buah sliver.
Pengerjaan tersebut dilakukan 2-3 kali pada mesin drawing, tergantung pada kualitas benang yang diinginkan. hasil dari sliver drawing kemudian dikerjakan pada mesin roving untuk memperkecil diameternya. Berikan sedikit puntiran (twist) agar memberikan kekuatan pada roving sehingga dapat digulung di bagian bobbin.
Selanjutnya setelah dari
mesin roving, dilanjutkan pada mesin pintang ring spinning hingga
menjadi benang melalui proses penarikan dan pemberian puntiran serta digulung
pada bobbin. Untuk menghasilkan benang yang bermutu tinggi biasanya
setelah mesin carding tidak langsung dikerjakan pada mesin drawing,
tetapi melalui proses menggunakan mesin combing, dimana serat-serat
pendek dipisahkan.
Pemintalan serat dari larutan polimer dapat dilakukan dengan tig acara, yaitu:
1. Wet spinning
Pemintalan ini dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan polimer melalui spinneret kedalam larutan yang dapat memadatkan polimer serta turunannya.
2. Dry spinning
Pembuatan filamen dengan cara ini dilakukan dengan menyuapkan pelarut dari larutan polimer. Pelarut dihilangkan dengan menyuapkan ke udara atau pada gas-gas uang sesuai.
3. Melt spinning
Teknik
ini dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan polimer yang diperoleh dari
pemanasan serpih polimer, kemudian lelehan polimer tersebut disuapkan dengan
tekanan dan kecepatan tetap melalui lubang spinneret, yang kemudian pada
saat pendinginan akan memadat.
Pada setiap pemintalan benang tersebut akan mengalami proses lanjutan berupa:
a. Proses penarikan. Dimana berfungsi untuk mengatur diameter filamen dan akan menaikkan derajat orientasi molekul polimer dan kristalisasi serat benang.
b. Pengeringan. Proses ini berfungsi untuk serat dapat digunakan sebagai benang pintal dan lainnya.
Nah, berikut garis besar
dari proses pemintalan kapas sehingga menjadi benang yang kemudian akan di
tenun menjadi lembaran-lembaran kain. Untuk sahabat Bahankain yang membutuhkan
benang, bisa cek koleksi benang di web kami dan segera hubungi customer
service kami untuk detail dari produknya.