Jika, berbicara tentang ragam budaya Indonesia memang tak pernah ada habisnya. Salah satu kekayaan budaya Nusantara adalah kain tradisional khas daerah-daerah di Indonesia. Kain tradisional adalah lembaran kain yang mengandung nilai budaya suatu daerah dan dibuat secara tradisional. Kain ini biasanya digunakan untuk acara-acara adat dari daerah tersebut.
Diantara jenis-jenis kain tradisional Indonesia ada kain batik termasuk dalam kategori kain tradisional Indonesia yang paling populer bahkan hingga ke mancanegara. Kepopulerannya ini tak lepas dari peran UNESCO yang telah mengakui batik sebagai warisan budaya non bendawi yang berasal dari Indonesia. Terlepas dari kepopuleran kain batik, Indonesia juga masih memiliki beragam kain tradisonal yang tak kalah indah. Nah, berikut ini 13 jenis kain tradisional Indonesia yang terkenal karena keindahan dan keunikannya.
1. Kain Ulos
Kain ulos adalah kain tradisional suku Batak dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Umumnya kain ulos ini diperjualbelikan dalam bentuk selendang yang berfungsi sebagai pelengkap tampilan baju tradisional suku Batak. Komposisi warna yang digunakan pada proses pewarnaan kain ulos diantaranya adalah warna hitam, putih, dan merah. Ketiga warna tersebut memberikan kesan simple namun tetap tegas.
Baca Juga: |
2. Kain Sarung Bugis
Kain Sarung Bugis merupakan kain tradisional kota Makassar. Kain satu ini terbuat dari material benang sutra dengan rangkaian benang yang berwarna emas dan perak. Kain sarung Bugis biasanya memiliki tampilan warna yang sedikit ramai dengan motif kotak-kotak yang menampilkan sebuah kesan yang berbeda.
Baca Juga: |
3. Kain Sasirangan
Kain sasirangan adalah salah satu kain tradisional Indonesia yang berasal dari suku Banjar yang mendiami provinsi Kalimantan Selatan. Kain ini dibuat dengan cara mengikat pada bagian-bagian kain tersebut dan kemudian dilakukan teknik pencelupan ke dalam berbagai macam warna yang menghasilkan berbagai corak. Perbedaan dengan jenis tie dye atau teknik ikat warna, sasirangan pempunyai tampilan desan lebih formal tan terlihat elegan.
Baca Juga: Mengenal Kain Sasirangan, Kain Khas Kalimantan Bagian Selatan |
4. Kain Lurik
Kain lurik juga termasuk salah satu jenis kain tradisional yang sangat mudah kita temukan di daerah Yogyakarta dan Solo. Istilah lurik sendiri berasal dari bahasa jawa lorek yang berarti belang-belang atau garis-garis. Awalnya kain ini hanya dibuat dari bahan katun biasa dan penggunaannya hanya saat upacara adat jawa seperti mitoni dan labuhan. Namun seiring berjalannya waktu kini kain lurik bahan yang digunakan untuk membuat kain lurik pun semakin beragam, mulai dari bahan linen, sutra hingga serat sintetis. Selain itu, pemanfaatan kain lurik juga semakin kompleks. Sekarang banyak model kebaya, dress, maupun blouse yang menggunakan kain lurik sebagai bahan utamanya. Keberadaan motif garis-garis pada kain lurik akan memberikan kesan klasik pada setiap orang yang mengenakannya.
Baca Juga: |
5. Kain Tenun Gringsing
Beralih ke Pulau Dewata, Bali tepatnya di desa Tenganan yang juga mempunyai kain tradisional yaitu Kain Tenun Gringsing. Nama Gringsing ini berasal dari bahasa Bali ‘gring’ yang berarti sakit dan ‘sing’ yang berarti tidak. Jadi makna dari kata gringsing ini bisa diartikan sebagai penolak bala dan penyembuh penyakit. Kain tenun gringsing merupakan satu-satunya kain tradisional Indonesia yang menggunakan teknik dobel ikat pada proses pembuatannya. Pengerjaannya pun dilakukan secara manual sehingga untuk menghasilkan selembar kain gringsing butuh waktu setidaknya 2 sampai 5 tahun. Wowww, lama banget ya sob.
Baca Juga: |
6. Kain tapis
Tapis adalah kain tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Lampung. Kain tapis ini terbuat dari benang katun dan proses pembuatannya juga dilakukan secara manual dengan bantuan alat tenun tradisional. Motif yang tercipta pada kain ini berupa komponen-komponen alam seperti flora dan fauna yang disulam dengan kombinasi benang emas dan perak. Keberadaan benang emas dan perak ini membuat kain tapis memiliki harga yang cukup fantastis, yaitu sekitar 1 jutaan.
7. Kain Songket Lombok
Sesuai dengan namanya, kain songket Lombok berasal dari daerah Lombok. Kain songket Lombok mempunyai desain khas dengan dikombinasikan dengan benang berwarna emas sehingga permukaan kain ini memiliki aksen yang mengkilap dan terlihat sangat cantik. Penggunaan benang inilah yang membuat kain songket Lombok menjadi incaran para turis yang sedang berlibur ke pulau Lombok. Motif dan warna yang cerah pada kain songket ini sangat cocok untuk dipadu-padankan dengan berbagai macam kebaya maupun blouse warna putih.
Baca Juga: |
8. Kain Besurek
Kain Besurek adalah salah satu kain tradisional yang berasal dari Bengkulu. Kain ini masih memiliki satu keluarga dengan batik dan motifnya dipengaruhi oleh budaya-budaya Arab. Motif yang tergambar pada kain besurek ini sangat unik karena banyak dipadukan dengan tulisan-tulisan kaligrafi. Biasanya kain ini digunakan sebagai bahan untuk kemeja pria.
Baca Juga: Mengenal Kain Besurek: Sejarah, Fungsi, Motif Dan Cara Merawatnya |
9. Kain Tenun Dayak
Tenun Dayak adalah kain tradisional khas suku Dayak yang berasal dari pulau Kalimantan. Kesan pertama yang akan kita dapatkan saat melihat kain ini adalah penampakan motifnya yang sangat unik. Perpaduan antara motif lokal dengan pola yang asimetris pada kain tenun Dayak menghasilkan sebuah kekhasan tersendiri. Biasanya kain tenun yang berasal dari Dayak ini memiliki warna-warna yang cerah.
10. Kain Songket Palembang
Sesuai juga dengan namanya, kain songket palembang ini berasal dari provinsi Palembang. Kain songket palembang memiliki kilau khas yang berasal dari benang-benang emas yang ditenun pada permukaan kainnya. Biasanya kain ini digunakan pada saat-saat tertentu seperti menghadiri upacara perkawinan, cukur rambut pada bayi, dan sebagai busana untuk penari gending sriwijaya.
Baca Juga: MENGENAL KAIN SONGKET KHAS PALEMBANG: Motif Kain dan Cara Merawat Kain Songket |
11. Kain Poleng
Sahabat tentu sudah tak asing lagi dengan jenis kain tradisional satu ini. Kain yang menjadi ciri khas Pulau Dewata Bali ini memiliki motif khas berupa bentuk kotak-kotak yang berwarna hitam dan putih. Kain ini memang lebih populer karena bentuk dan warna motifnya daripada nama kain itu sendiri. Masyarakat Bali hanya menggunakan kain poleng ini untuk kepentingan-kepentingan religius saja. Tapi tak sedikit pula yang menggunakannya sebagai aksen dekorasi didalam ruangan. Warna hitam dan putih pada kain poleng menyimpan filosofi mengenai dua sifat manusia yang saling bertolak belakang, seperti tinggi-rendah ataupun baik buruk.
Baca Juga: |
12. Kain tenun jumputan
Kain jumputan dibuat menggunakan teknik jumputan. Teknik ini diaplikasikan dengan mengambil sedikit demi sedikit kain lalu diikat dan dicelupkan pada larutan pewarna. Teknik ini pada awalnya berasal dari negara China lalu dibawa ke Indonesia oleh saudagar India. Sebenarnya teknik jumputan ini berasal dari China, teknik ini mulai digunakan di Indonesia semenjak kediran saudargar India yang membawa dan memperkenalkan teknik ini pada anak-anaknya.
Baca Juga: |
13. Tenun ulap doyo
Masih dari daerah Kalimantan, kain ulap doyo adalah jenis kain tradisional Indonesia yang berasal dari Kutai, Kalimantan Timur. Kain ulap doyo dibuat dari bahan-bahan alami berupa daun doyo yang diolah menjadi benang kemudian ditenun hingga menghasilkan sebuah kain. Kain ulap doyo memiliki ciri perpaduan garis-garis ataupun motif hewan dan tumbuhan.Ciri khas dari kain ulap doyo yaitu komposisi motifnya yang berupa perpaduan antara motif garis-garis dan corak tumbuhan serta hewan.
Itu dia 13 jenis kain tradisional khas Indonesia yang terkenal karena keunikan dan keindahannya. Ditengah pengembangan dan modernisasi ini, adat istiadat dan budaya Indonesia kini kian tenggel. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga keutuhan dan kelestarian ragam budaya bangsa kita. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Nah, sebagai salah satu upaya Bahankaincom untuk menjaga kelestarian kain tradisional Indonesia, Bahankaincom mulai berinovasi dengan menyediakan berbagai pilihan benang tenun berkualitas yang terbuat dari material terpilih. Pilihan warna benang kami juga cukup bervariasi lho. Yuk, langsung mampir aja ke etalase toko online kami, klik Disini ya.
Untuk detail produk, pemesanan dan konsultasi, Sahabat bisa langsung menghubungi CS kami melalui whatsapp.
Jangan lupa, follow juga instagram @bahankaincom untuk mendapatkan info update produk, tips dan berbagai pembahasan menarik seputar bahan kain dan tekstil lainnya.