Pada artikel MENGENAL KAIN SONGKET KHAS PALEMBANG: Sejarah dan Penggunaan kita telah membahas apa itu kain songket dan untuk apa saja penggunaan kain songket. Kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis kain songket Palembang. Perbedaan jenis benang yang digunakan akan menghasilkan motif dan ragam hias yang berbeda. Motif dari kain songket Palembang dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu motif tumbuhan atau bunga, motif geometris dan motif campuran.
Gambaran motif tumbuhan atau bunga pada kain songket menjadi symbol bahwa kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari alam. Sedangkan untuk motif geometris dan scampuran berguna sebagai hiasan dan tidak memiliki makna khusus. Selain keanekaragaman motifnya, kain songket juga memiliki beberapa motif yang paling terkenal diantaranya yaitu :
1. Kain Songket Lepus
Sumber :kerajinanwongkito.wordpress.id
Karakeristik dari kain songket lepus yaitu memiliki benang emas yang hampir menutupi seluruh bagian kain. Jenis kain songket lepus diantaranya yaitu lepus lintang, lepus berantai, lepus bintang, lepus mawar jepang dan lepus naga besaung.
2. Kain Songket Tawur
Sumber : pelajarindo.com
Karakteristik dari kain songket tawur yaitu motif yang berkelompok dan menyebar. Jenis songket ini memiliki motif bunga, bintang dan lain sebagainya. Beberapa diantara motif songket ini yaitu songket tawur lintang, tawur nampan perak, dan tawur tampak manggis.
3. Kain Songket Tretes
Sumber :pelajarindo.com
Karakteristik kain songket tretes yaitu motifnya yang hanya terdapat pada kedua ujung pangkal kain dan pinggir kain. Sedangkan bagian tengah kain tidak diberi motif (polos). Salah satu jenis songket tretes yaitu songket tretes mender.
4. Kain Songket Bungo Pacik
Sumber : pelajarindo.com
Karakteristik kain songket bungo pacik yaitu memiliki motif yang terbuat dari benang kapas putih. Penggunaan benang emas hanya sebagai selingan sehingga, tidak terlalu mencolok.
5. Kain Songket Limar
Sumber : shopee.id
Kain jenis ini ditenun dengan corak ikat pakan. Pola motif yang muncul berasal dari benang pakan yang diikat dan dicelup pewarna. Kain songket limar dapat digunakan untuk kain sewet (kain sarung untuk laki-laki atau perempuan)
6. Kain Songket Kombinasi
Sumber : oleholehpalembang.wordpress.id
Sesuai dengan namanya kain ini merupakan hasil perpaduan berbagai macam songket. Diantara jenis kain songket kombinasi yaitu kain songket bungo cino (gabungan songket bungo pacik dan songket tawur) dan songket bungo intan (gabungan songket bungo pacik dan songket tretes).
Selain itu masih ada jenis songket lain yang diberi nama berdasarkan motifnya yaitu songket pucuk rebung, bungo manggis, bungo tanjong, bungo melati dan masih banyak lagi. Motif-motif tersebut memiliki arti yang berbeda yaitu :
1. Motif bungo melati yang menggambarkan kesucian dan sopan santun.
2. Motif bungo tanjong sebagai ucapan selamat datang.
3. Motif pucuk rebung untuk hiasan tumpal yang bermakna sumber kehidupan dan kesejahteraan.
Nah, karena harganya yang cukup mahal serta kesannya yang mewah dan eksklusif kita juga tidak bisa merawatnya secara sembarangan, berikut tips nya:
1. Kain songket tidak perlu sering-sering dicuci.
2. Setelah digunakan cukup gantung dan angin-anginkan kain songket di tempat yang teduh. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung.
3. Jika kain sudah terlanjur kotor cucilah dengan teknik dryclean.
4. Jangan melipat kain songket, karena hal ini akan merusak tampilan kain dan membuat benang emasnya mudah putus
5. Terkahir, Simpan kain songket dengan cara digantung atau digulung pada pipa kardus atau kertas.
Nah, itulah beberapa motif kain songket yang terkenal. Harganya yang sedikit mahal sebanding dengan kualitas yang kita dapatkan. Jangan lupa perhatikan cara merawatnya juga ya sahabat bahan kain.