Benang merupakan salah satu
kebutuhan pokok dalam aktivitas jahit menjahit. Tanpa benang tentu kita tak
bisa menjahit. Banyak orang menilai kualitas jahitan dari sisi kerapian, kenyamanan
pemakaian dan kesesuaiannya dengan desain yang diinginkan.
Untuk menghasilkan pakaian yang berkualitas tentu kita juga harus memilih material terbaik beserta komponen-komponen pendukungnya, termasuk benang untuk menjahit. Pemilihan benang jahit ini harus disesuaikan dengan jenis dan ketebalan kain yang akan dijahit, serta keselarasan warnanya.
Sumber: id.berita.yahoo.com
Umumnya benang bisa dibuat dari serat
alami seperti katun dan sutera, serta benang jahit sintetis yaitu polyester dan
nylon. Keduanya pun mempunyai karakteristik dan kegunaannya masing-masing.
1.
Benang jahit sintetis (polyester dan nylon)
Sesuai namanya, jenis benang jahit ini terbuat dari
serat sintetis sehingga akan lebih cocok untuk menjahit kain berbahan dasar
serat polyester atau kain sintetis lainnya. Ciri khas benang jahit polyester:
·
Teksturnya lebih halus dan lembut
·
Tahan panas
·
Kuat dan tidak berbulu
2.
Benang jahit alami (katun dan sutra)
Seperti halnya benang polyester dan nylon yang cocok untuk
kain sintetis, benang jahit alami juga hanya disarankan untuk menjahit kain berbahan
dasar serat alam. Jika Anda memakai benang katun atau sutera untuk menjahit
kain polyester, bisa dipastikan bahwa benang ini akan mudah putus.
Sumber: www.pikist.com
Kain sebagai bahan pakaian tentu
mempunyai warna yang beragam. Sebagai penjahit, kita harus pandai-pandai
memilih dan menyesuaikan warna kain dan benang jahit. Lalu, bagaimana cara
menyesuaikan waran kain dengan benang jahit? Simak tips berikut ini:
1.
Untuk kain polos yang hanya mempunyai satu warna,
pilihlah benang yang warnanya sama persis.
2.
Jika kainnya bercorak dan memiliki kombinasi
warna, gunakan benang dengan warnanya lebih dominan pada kain.
3.
Sedangkan untuk kain bermotif kotak-kotak atau abstrak,
pilihlah warna benang yang selaras dengan garis kotak kain tersebut.
Jangan lupa untuk memilih ukuran
benang yang sesuai dengan ketebalan kainnya ya. Ukuran benang filamen seperti
serat sintetis (polyester,nylon) dan sutera dinyatakan menggunakan sistem Tex.
Tex merupakan sistem penomoran langsung yang menyatakan berat benang (dalam
satuan gram) per 1000 meter. Makin besar nilai Tex, maka benang semakin kasar
dan tebal.
Sedangkan ukuran benang untuk
benang stapel seperti halnya katun memakai sistem penomoran tidak langsung. Sehingga
makin tinggi nilainya benang justru semakin halus dan diameternya makin kecil.
Sumber: santuynesia.com
Sebagai komponen penting dalam
kegiatan menjahit, benang dibuat menjadi beragam warna dan kualitas. Coba
terjun ke pasar, pasti Anda akan menemukan begitu banyak merk dan jenis benang jahit
dengan variasi warna yang beraneka ragam. Selain itu, tidak semua benang mempunyai kualitas
dan daya tahan yang baik.
Tentunya Sahabat tidak mau tertipu
oleh benang murahan yang mudah putus bukan?
1.
Pilih yang berwarna cerah
Langkah pertama yang perlu diperhatikan saat hendak
membeli benang jahit adalah warnanya. Salah satu ciri benang jahit berkualitas bisa
dilihat dari warna yang cerah dan tidak kusam. Ini menandakan benang masih
baru, bukan stok lama.
2.
Kuat saat ditarik
Setelah melihat warnanya, cobalah untuk menarik benang
mengggunakan tangan. Benang bermutu baik mempunyai karakter kuat dan tidak mudah
putus oleh tarikan.
3.
Tidak ada serat halus di sekitarnya
Selain kuat dan tahan terhadap tarikan, benang yang bagus
juga tidak memiliki serat-serat halus di sekitarnya. Serabut-serabut halus yang
keluar dari benang menunjukkan kualitas benang yang kurang baik.
4.
Tahan abrasi dan panas jarum
Benang jahit yang berkualitas harus mempunyai ketahanan
gesek terhadap jarum saat digunakan untuk menjahit. Bagus atau tidaknya benang bisa
diuji dengan cara-cara berikut ini:
·
Guntinglah sedikit ujung benang, jika bekas guntingan
benang menjadi berserabut, maka dapat dipastikan kualitas benang tersebut kurang
baik. Benang yang bagus tidak menghasilkan banyak serabut ketika dipotong.
·
Selain menggunting ujung benang, Anda juga bisa
menguji kualitas benang dengan memasukannya pada jarum. Kemudian lihatlah efek
dari benang tersebut. Jika benang menyatu maka benang tersebut memiliki
kualitas yang baik. Tetapi jika benang itu terbelah menjadi dua mungkin kualitas
benang tersebut yang kurang baik.
Itulah beberapa cara yang bisa menjadi
acuan dalam memilih benang berkualitas untuk menjahit. Semoga bermanfaat dan
selamat mencoba, Sobat Bahankain.
Cari bahan kain untuk menjahit beragam
model pakaian, celana, blouse atau busana muslim? Bahankain.com bisa menjadi
alternatif terbaik. Koleksi kain putihan by Bahankain.com juga cocok untuk
dikreasikan jadi berbagai jenis fashion, lho.
Tunggu apa lagi? Yuk, langsung cek koleksi kain kami DISINI.
Atau hubungi kami via whatsapp untuk detail dan pemesanan produk.
Mau lebih praktis lagi? Anda bisa temukan online store Mekar Jaya Teksti kami yang ada di Shopee dan Tokopedia. Cuss, klik di bawah ini ya: