Kenapa sih kebanyakan hotel di Indonesia tidak menyediakan guling dan jam dinding? Pasti banyak yang bertanya-tanya atas dasar apa pihak hotek tidak menambahkan kedua fasilitas ini di setiap kamarnya. Memang cukup sulit menemukan hotel yang menambahkan guling maupun jam dinding di setiap kamarnya. Terlebih jika Anda menginap di hotel berbintang dan bertaraf internasional.
Padahal bagi mayoritas orang Indonesia guling adalah teman istirahat yang wajib ada di tempat tidur, sedangkan jam dinding menjadi pelengkap sebuah kamar. Melihat pentingnya kedua benda ini, pasti muncul pertanyaan apa sih yang menjadi alasan pihak hotel tidak menyediakan guling dan jam dinding? Simak uraian berikut ini!
Kita bahas si guling dulu ya!
Selain fungsinya sebagai teman tidur, ternyata guling juga bisa memperlancar peredaran darah dan membuat tidur lebih sehat lho.
Menurut sejarahnya, guling hanya ditemukan di wilayah Hindia Belanda yang banyak didatangi lelaki dari Belanda. Orang-orang tersebut tidak membawa perempuan. Hal ini membuat mereka susah tidur dan merasa kesepian sehingga tak sedikit dari mereka mencari wanita atau gundik sebagai teman tidur.
Lalu, kenapa sih pihak hotel
tidak menyediakan guling di kamar tidurnya? Berikut beberapa alasan paling masuk
akal!
1. Berpedoman pada pelayanan western
Pembangunan hotel di Indonesia mengacu pada hotel ala
western yang tak menyediakan fasilitas guling. Faktor inilah yang menjadi
alasan kenapa kebanyakan hotel Indonesia tidak menyediakan guling. Tetapi
beberapa hotel ada yang tetap memberikan guling jika ada tamu yang memintanya.
2.
Dianggap tidak higienis
Hotel selalu identik dengan kamar dan fasilitas yang
serba bersih. Tamu hotel pun datang silih berganti dari berbagai kalangan. Tak
bisa dibayangkan jika pihak hotel menyediakan guling, tamu hotel mungkin saja
dipeluk atau dimainkan. Tentu saja guling menjadi sangat kotor, bahkan setelah
dicuci pun tetap dianggap tidak higienis. Itulah kenapa kebanyakan hotel tidak
memberikan guling di setiap kamarnya yaitu untuk menjaga kebersihan.
3. Turis asing tidak suka memakai guling
Sebagai tempat singgah, tamu hotel berasal dari berbagai
wilayah baik dalam maupun luar negeri. Pada dasarnya hotel memang menyasar
turis-turis asing yang melakukan perjalanan bisnis atau sekdar liburan. Biasanya,
wisatawan asing tidak butuh guling bahkan mereka sama sekali tak mengenal istilah
guling. Sehingga dibuatlah standar operasional untuk tidak menghadirkan guling di
kamar hotel terlebih di hotel berbintang dan bertaraf internasional.
4.
Memakan tempat
Di Indonesia, hotel kerap menjadi tujuan bulan madu bagi
pasangan suami istri ataupun liburan keluarga. Keberadaan guling dianggap
kurang bermanfaat dan hanya memenuhi tempat tidur saja. Itulah kenapa kebanyakan
hotel tidak memberikan guling di setiap kamarnya.
Sedangkan alasan pihak hotel
tidak memasang jam dinding di setiap kamar yaitu:
5.
Dianggap mengganggu ketenangan
Setiap pengunjung hotel pasti berharap bisa merasakan sensasi tidur lebih tanang dan nyaman. Alasan paling logis kenapa hotel-hotel modern tidak menyediakan jam dinding analog di kamar yaitu karena bunyi detak jarum jam yang dianggap mengganggu ketenangan dan merusak suasana.
Jam alarm yang berbunyi kencang juga sangat mengganggu
ketenangan dan jam tidur tamu. Keberadaan jam ini pun tak terlalu penting sebab
kalau ingin bangun lebih cepat, penyewa kamar bisa meminta bantuan pelayan
hotel atau memasang alarm di hp.
6.
Terkesan mendesak
Pihak hotel menilai benda penunjuk waktu ini membuat tamu
hotel berpacu dengan waktu dan tak menikmati waktu bersantai. Parahnya lagi, pihak
hotel menganggap jam dinding mendesak pengunjung hotel agar cepat-cepat pulang.
Logikanya, ketika melihat jam tamu akan teringat waktu
check out sehingga mereka pun bergegas mengemas barang-barang mereka. Secara
tidak langsung hal ini bisa merugikan hotel karena memperkecil peluang
pengunjung untuk stay over atau menambah waktu menginap.
7.
Efisiensi biaya
Modern ini, ponsel atau handphone termasuk salah satu
kebutuhan pokok untuk setiap orang. Semua ponsel juga sudah dilengkapi fitur
jam dan alarm yang bisa di setting sesuai kebutuhan kita. Orang-orang pun terbiasa
melihat waktu di ponsel dan selalu menjadikannya patokan. Oleh sebab itu, jam
dinging atau alarm digital dianggap kurang penting dan menyita banyak biaya.
8.
Bisa dibawa pulang tamu hotel
Jam dinding maupun jam digital termasuk barang yang bersifat
riskan dan kemunginan besar bisa dibawa pulang tamu hotel. Oleh sebab itu,
pengelola hotem memutuskan untuk tidak meletakkan jam di masing-masing kamar.
Itulah serangkaian alasan paling
logis kenapa hotel tidak menyediakan guling dan jam dinding. Dengan mempertimbangkan
aspek-aspek ini, pihak hotel menyakini jika para pengunjung akan mendapatkan
kenyamanan dan ketenangan saat menginap di hotel. Inti dari semua alasan tersebut
adalah faktor kenyamanan.
Nah, sekarang Anda bisa merasakan
sensasi tidur senyaman di hotel dengan koleksi linen dan perlengkapan hotel berkualitas
by Bahankain.com. Kami menyediakan bahan sprei dari berbagai material, sprei dengan
aneka warna dan motif, bed cover, hingga bantal dan guling hotel.
Yuk, langsung cek produk linen hotel kami.
Atau segera hubungi Customer Service kami untuk info dan pemesanan produk.
Anda juga bisa mendapatkan produk-produk berkualitas kami di toko Mekar Jaya Tekstil via Shopee dan Tokopedia.