Hadirnya trend-trend baru dalam
dunia fashion tak lepas dari peranan seorang perancang busana atau fashion
designer. Profesi yang sering dihubung-hubungkan dengan industri busana kreatif
ini tak pernah lekang oleh waktu. Bahkan beberapa desainer pakaian Indonesia
berhasil menerbitkan karya indahnya hingga ke luar negeri.
Sebut saja Edward Hutabarat yang
memperkenalkan wastra nusantara seperti tenun ulos, songket dan batik di kancah
internasional. Dian Pelangi pelopor fashion muslim Indonesia dan tampil di New
York Fashion Week hingga Ivan Gunawan yang merancang busana finalis Indonesia pada
ajang Miss Grand International 2021 di Bangkok, Thailand.
Tentu dibutuhkan jam terbang
tinggi dan skill mumpuni untuk meraih pencapaian-pencapaian luar biasa
tersebut.
For Your Information, pekerjaan perancang busana ini cakupannya luas lho. Pada dasarnya tugas seorang desainer fashion tak hanya merancang desain baju tetapi juga memperbaiki jahitan, menyesuaikan ukuran pakaian atau hal-hal lainnya.
Bukan hanya pakaian, mereka juga
turut serta dalam mendesain kostum, aksesoris bahkan sepatu. Selain itu, ada 9
skill atau kemampuan yang menjadi kunci sukses seorang fashion designer.
1.
Kreatif
Skill atau kemampuan pertama yang harus dimiliki
seorang fashion designer adalah kreatifitas. Bagaimana menciptakan
sebuah desain baru melalui kemampuan artistik. Sehingga desain serta nilai
estetika pada busana rancangannya bisa menarik minat konsumen.
Desainer juga harus pandai menganalisis trend mode
untuk menciptakan gaya baru yang lebih inovatif. So, jadilah perancang
busana yang kredibel dan jangan lelah mencari inovasi untuk berkreasi ya!
2.
Visualisasi gambar dan warna yang baik
Saat mendesain produk, perancang busana harus
mampu memvisualisasikan ide-idenya menjadi sebuah karya yang nyata. Artinya dia
harus memiliki skill dalam menggambar, memadupadankan serta mencocokan warna dengan
motif.
3.
Menggambar desain lewat komputer
Di tengah pergolakan industri 4.0, perancang busana dituntut
untuk mengikuti perkembangan teknologi. Salah satunya yaitu menggambar desain
di perangkat elektronik seperti PC atau tablet.
Aplikasi desain yang banyak direkomendasikan antara
lain Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau C-Design Fashion. Kadang fashion
designer juga membuat desain presentasi dan pemasaran.
4.
Pengetahuan tentang kain
Fashion designer bertanggung jawab penuh dalam
pemilihan kain untuk bahan pakaian. Sehingga ia wajib memiliki
wawasan yang luas mengenai jenis dan karakter kain. Seorang pemula di bidang
fashion setidaknya bisa mengenali tekstur suatu bahan lalu mengkombinasikannya
dengan tepat. Kain yang umum digunakan yaitu katun, rayon, linen, chambray,
damask, chiffon, jersey, kain sutra, denim, flannel, dan brokat.
5.
Menjahit dengan tangan dan mesin
Untuk menghasilkan produk pakaian, fashion
designer wajib mempunyai skill di bidang jahit. Baik menjahit manual
(menggunakan tangan) ataupun mesin, cara memasang kancing, hingga resleting.
Perancang busana juga wajib tahu perihal jarum, benang, bagian mesin jahit
serta teknik-teknik jahit.
6.
Ketelitian dan detail yang tinggi
Fashion designer juga akan dihadapkan dengan hal-hal
kecil yang berdampak besar terhadap kualitas produk. Misalnya, jahitan tidak
rapi dan potongan pakaian yang tidak sesuai berpotensi menurunkan nilai jual
pakaian serta kepuasan kepuasan pembeli.
Oleh sebab itu, seorang desainer pakaian wajib
memiliki ketelitian tinggi dan mempertimbangkan setiap detail karyanya. Mulai
dari perancangan model pakaian, pemilihan kain, jarum dan benang, menjahit, sampai
perawatan produk jadi.
Kecermatan seorang desainer pakaian benar-benar
diuji saat akan memperkenalkan karyanya melalui peragaan busana. Ia harus bisa
menyesuaikan busananya dengan model, tata rias, tata rambut, alas kaki, hingga
aksesoris yang akan dipakai.
7.
Membangun komunikasi yang efektif
Profesi fashion designer memaksa kamu
untuk bertemu dengan banyak orang dan menjalin komunikasi efektif. Sebab, di
bidang ini kamu akan bekerja sama dalam sebuah tim yang terdiri dari creative
director, klien, pihak ritel, konsumen, media, hinggga selebriti ataupun influencer.
Tenang, buat kamu yang masih belum cakap ada banyak cara
dan kesempatan untuk mengasahnya. Kamu bisa mengikuti projek-projek kecil
bersama teman atau magang di bidang perancang busana lainnya.
8.
Pengetahuan tentang bisnis dan marketing
Desainer pakaian berpeluang besar untuk terjun ke
dunia wirausaha seperti mengelola butik dan membuat brand sendiri. Jadi
mempelajari ilmu bisnis dan marketing menjadi satu langkah penting menuju
kesuksesan.
Paling tidak sebagai fashion designer, kamu memahami
poin-poin mendasar dalam mengelola anggaran, sumber daya manusia, serta ilmu-ilmu marketing
dan target pasar.
9.
Manajemen proyek yang baik
Terakhir yang tak kalah penting ialah skill untuk mengatur
dan memanage setiap proyek yang dikerjakan. Perancang busana akan sering
bekerja dalam tim, sehingga butuh suatu manajemen yang baik agar proyek
berjalan lancar. Mengedepankan efisiensi waktu melalui peningkatan komunikasi
dan membuat to-do-list dengan penetapan deadline.
Setidaknya 9 poin ini tersebut
bisa menjadi pegangan kamu untuk bergelut di dunia fashion terutama sebagai fashion
designer. Tentu semua itu tidak bisa dikuasai dalam sekejap, butuh
konsistensi dan kesungguhan. Yang terpenting, jika kamu sudah memulai maka
selesaikanlah!
Nah, jika Sahabat Bahankain sedang mencari supplier kain berkualitas, Bahankain.com bisa alternatif terbaik Anda. Kami menyediakan beragam jenis kain yang cocok untuk bahan fashion. Langsung saja cek koleksi produk kami.
Mau konsultasi dulu juga bisa lho. Silahkan hubungi kami via Whatsapp.
Belanja via Shopee dan Tokopedia di online store Mekar Jaya Tekstil.