Bahankain.com – Pakaian termasuk
satu diantara kebutuhan pokok manusia, selain makanan dan tempat tinggal. Awalnya
pakaian berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh buruk lingkungan dan menjaga
suhu tubuh agar tetap hangat.
Tetapi dengan pengaruh kuat budaya dan
trend mode, pakaian terus mengalami perkembangan. Bahkan fungsinya tak
lagi menutupi badan tetapi sebagai unsur hias dan penunjang tampilan.
Terlepas dari semua itu, pernahkah kamu bertanya,
bagaimana bentuk pakaian saat pertama kali dibuat? Lalu, seperti apa perkembangan
pakaian pada zaman dulu hingga saat ini? Yuk, simak sejarah serta faktanya!
Penelitian ilmiah dari sebuah artefak menunjukkan bahwa pakaian sudah dikenal sejak zaman manusia purba yaitu sekitar 100-500 ribu tahun lalu. Neanderthal menjadi bangsa yang pertama kali membuat pakaian. Mereka menggunakan kulit binatang untuk menjaga tubuh supaya tetap hangat dan kering.
Selang beberapa waktu, tepatnya
pada zaman Palaeolitikum, manusia Cro-Magnon menjahit kulit hewan tersebut
menggunakan benda runcing dari tulang binatang. Mereka bisa menggabungkan lembaran-lembaran
kulit menjadi sebuah jubah berbentuk persegi panjang.
Jubah tersebut diikat dan bagian
tengahnya dibuat lubang untuk leher. Salah satu ujungnya dibuat titik dan ujung
lainnya dilengkapi mata runcing diikat dengan ikat pinggang dari sisa-sisa
kulit binatang.
Tahun 1991, Iceman menemukan salah
satu pakaian bersejarah terbaik dan terlengkap berusia 5.300 tahun milik kaum
Otzi di Pegunungan Alpen. Penemuan tersebut berupa:
1.
Pakaian dan peralatan berbahan kulit, tulang,
tanduk, dan bulu dari enam hewan yang berbeda.
2.
Pakaian yang terbuat dari daun, kayu, dan serat
dari 17 macam pohon. Dimana baju atasannya diikat sabuk dan kakinya ditutup dua
kulit dari beberapa potong kulit kambing dan melekat di ikat pinggang.
3.
Sepatu dari kulit beruang, rusa dan kulit anak
sapi yang dilapisi jerami.
4.
Mantel dari potongan kulit kambing yang dijahit
menggunakan benang otot hewan
5.
Topi setinggi 20cm dari bulu beruang dengan tali
kulit
6.
Baju luaran di punggung dari batang rumput
panjang
Sebagian peneliti juga menemukan
benda-benda tekstil, salah satunya yaitu jarum jahit handmade yang diperkirakan
berusia 40 ribu tahun. Ditemukan juga serat rami celup di goa prasejarah dengan
kisaran umur 36 ribu tahun.
Penemuan selanjutnya berupa alat tenun pertama dalam bentuk cetakan tekstil, keranjang, jaring yang terbuat dari potongan tanah liat di Republik Ceko berumur 27 ribu tahun.
Beberapa arkeolog menemukan patung ukir yang memakai topi atau penutup kepala, ikat pinggang dan tali pengikat pakaian. Didapati pula alat pembuatan tekstil seperti pengukur rajutan, kumparan jarum, tongkat tenun di Eropa Timur.
Lembarn kain pertama kali muncul
pada 5.000 SM untuk pakaian beras dari serat alami. Selang beberapa waktu, peradaban
Mesir dan India memperkenalkan jerami dan katun berbahan baku serat tumbuhan
serta kain wol dari bulu hewan. Kemudian Tiongkok memperkenalkan sutra berbahan
serat sutra.
Memasuki era modern dan perkembangan
ilmu pengetahuan manusia abad ke-20 kain mulai berbahan baku mineral atau serat
sintesis. Contohnya yaitu kain rayon, asetat, nilon, akrilik, polyester dan spandek.
Modern ini, pakaian memiliki
berbagai unsur pelengkap yang mendukung kenyamanan dan menambah nilai estetika
busana tersebut.
1.
Kerah
Kerah merupakan bagian menimbulkan kesan resmi dan lebih
rapi. Awalnya kerah berbentuk ruffle berupa lipatan kain atau pita yang dipasang
di leher. Kini kerah menjadi satu kesatuan pakaian, desainnya pun bervariasi
tergantung selera pemakainya.
2.
Kancing
Kancing sudah digunakan sejak 200 SM setelah penemuan sebuah cangkang di Lembah Indus. Cangkang tersebut memiliki sebuah lubang lalu dijahit menjadi satu dengan pakaian. Kancing mulai berkembang dan dipakai sejak peradaban Tiongkok hingga Romawi Kuno.
Kemudian pada abad ke-13, sebuah pabrik di Jerman mengaplikasikan
kancing pada pakaian dan memproduksinya secara massal.
3.
Saku
Saat ini, kita mengenal saku sebagai kantong yang
menempel pada baju atau celana. Berbeda dengan bentuk awal saku yaitu berupa
tas atau kantong dan letaknya terpisah dari sebuah busana.
Sekitar abad 17-18 di Eropa, kantong saku tersebut menggantung
di sisi depan pakaian atau celana.
4.
Ritsleting
Ritsleting mulai digunakan untuk merapatkan dan mengunci
pakaian pada abad 19. Dulu bentuk resleting cukup tebal dan besar, lalu
disempurnakan menjadi banyak varian yang ada saat ini.
Itulah sejarah singkat serta
perkembangan pakaian sejak pertama kali dibuat hingga saat ini. Melihat upaya manusia-manusia
purba untuk menciptakan penutup tubuh, membuktikan bahwa pakaian termasuk kebutuhan
pokok manusia.
Bicara tentang pakaian, satu
aspek yang tak bisa diabaikan adalah pemilihan jenis dan kualitas bahan kainnya.
Nah, kalau urusan kain dan tekstil, percayakan saja pada Bahankain.com. Kami menjual beragam jenis kain berkualitas yang terbuat dari material-material terpilih dan
pengawasan mutu ketat. Ketebalan kain dan jenis ayamannya juga sangat bervariasi, lho.
Penasaran? Langsung cek koleksi kain kami yuk!
Untuk konsultasi dan pemesanan, silahkan
hubungi kami via Whatsapp ya.
Atau kunjungi online store Mekar Jaya Tekstil yang ada di Shopee dan Tokpedia.