Bahankain.com - Keberadaan batik
tulis sebagai kekayaan bangsa harus senantiasa dijaga kelestariannya. Salah
satu tokoh pelestari batik dari Yogyakarta adalah GKBRAy Adipati Paku Alam X
yang tak lain adalah Permaisuri Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta.
Kadipaten Pakualaman merupakan salah
satu dari empat kerajaan penerus Mataram. Secara de facto (tanpa
landasan hukum) Kadipaten Pakualaman didirikan pada tanggal 22 Juni 1812. Ditandai
dengan pengukuhan Pangeran Natakusumo sebagai pemimpin bergelar Paku Alam.
Kemudian tanggal 17 Maret 1813
barulah Paku Alam 1 menandatangani kontrak politik dengan John Crawfurd selaku
wakil pemerintahan Inggris. Sejak saat itulah Kadipaten Pakualaman menjadi penerus
kerajaan Mataram.
Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu
(GKBRAy) Adipati Paku Alam X begitu gigih melestarikan batik serta wastra Nusantara
lainnya. Setiap tampil di hadapan publik, Permaisuri Kadipaten Pakualaman selalu
memakai busana adat Keraton berupa kebaya dan kain batik. Bahkan sejak tahun 2009
GKBRAy Adipati Paku Alam X melahirkan motif-motif batik baru yang terinspirasi
dari naskah kuno Pakualaman tentang asta brata.
Karya-karya indah dari Permaisuri
Kadipaten Pakualaman pun dipamerkan dalam Peringatan Hari Batik Nasional yang
dilaksanakan oleh Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI). Acara tersebut bertempat
di Pendopo Royal Ambarukmo Yogyakarta pada tanggal 26 Oktober 2022 dengan tema “Batik
Warisan Budaya Cantik dan Bergaya”.
Di momen ini GKBRAy Adipati Paku
Alam X membawa koleksi kain batik tentang sifat-sifat kepemimpinan. Seperti apa
keindahan motif batik karya GKBRAy Adipati Paku Alam X?
Yuk, simak video lengkapnya!