Bingung memilih antara kain tubular atau open finish ? Yups, tak seperti kain tenun biasa yang selalu dalam bentuk lembaran, bahan kaos pada umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu kain tubular dan open width alias pinggiran terbuka. Walaupun kedua bahan ini sama-sama berkualitas dan bisa digunakan untuk tujuan serupa, tapi bahan tubular dan open finish mempunyai karakterisitik yang berbeda-beda lho.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan kain tubular dan lebar terbuka ( open finish ).
Bahan kaos tubular Merujuk pada kain yang bentuknya melingkar seperti tabung atau silinder. Proses pembuatannya menggunakan mesin rajut silinder yang menghasilkan kain berbentuk melingkar kain tanpa sisi terbuka. Kaos yang diproduksi dari bahan ini lebih minim atau sama sekali tidak memiliki jahitan di sisi kanan dan kiri. Sehingga tampilan kaos yang dihasilkan jauh lebih mulus dan nyaman saat dikenakan.
Walaupun waktu dan biaya produksi kain tubular lebih efisien, namun lebar kainnya terbatas pada ukuran mesin rajut. Sehingga variasi produk yang bisa dibuat dari kain ini juga sangat sedikit.
Sementara kain open finish merupakan hasil dari kain rajut yang dibelah dan diratakan. Mesin yang digunakan dalam produksi kain ini memiliki sistem pemotongan otomatis. Sehingga mencegah kerutan serta perbedaan warna pada proses pencelupan.
Diantara kelebihan kain open finish adalah perpisahan desain dan potongan yang mendukung pembuatan berbagai varian produk. Namun karena berupa lembaran datar, kaos berbahan open finish membutuhkan lebih banyak jahitan terutama sambungan di bagian samping atau jahitan samping . Belum lagi harga kain ini juga seringkali lebih mahal karena membutuhkan proses finishing tambahan.
Pada prinsipnya, kain tubular maupun open finish bisa dibuat menggunakan mesin rajut melingkar atau mesin rajut bundar . Akan tetapi, proses finishing dan perlakuan setelahnya berbeda. Kain tubular tidak membutuhkan perlakuan tambahan, artinya setelah proses perajutan ia bisa langsung digunakan. Sedangkan kain open finish masih harus memproses jahitan tepi setelah selesai dibuat.
Selain itu, berikut beberapa aspek yang membedakan antara kain tubular dan open finish :
Lebar atau setting kain Merujuk pada lebar 1 gulungan kain saat dibentangkan. Pengukuran lebar bahan kaos menggunakan inch yaitu angka yang diikuti petik dua(”). Namun ada juga yang menterjemahkannya ke satuan centimeter (cm).
Bahan kaos tubular biasanya memiliki lebar mulai dari 36”, 40”, 42” dan 45”. Sedangkan lebar kain kaos open finish mulai dari 72” hingga 90”.
Kaos tubular kerap dipilih karena memberikan kenyamanan ekstra, tanpa adanya garis jahitan yang menekan kulit. Cocok bagi mereka yang mengutamakan estetika minimalis karena tampilannya terkesan lebih “ bersih ”.
Namun bahan open width juga bukan pilihan yang buruk karena fleksibel dan mudah disesuaikan dengan desain pakaian. Ini bisa menjadi poin plus bagi produsen berskala besar atau memiliki model yang variatif.
Salah satu kekurangan kain tubular adalah potensi terjadinya puntiran, yaitu kondisi dimana bagian badan kaos tampak sedikit melintir setelah beberapa kali dicuci. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada jahitan pengunci di sisi samping yang menjaga bentuk tetap stabil.
Sementara itu, kaos open finish lebih tahan terhadap puntiran, karena jahitan samping membantu menjaga bentuk tetap presisi. Ini menjadi nilai tambah terutama bagi produk fashion retail yang dituntut tampil rapi meski sudah berkali-kali dicuci.
Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, karena pilihan antara kain tubular atau open finish tergantung pada kebutuhan serta preferensi pribadi.
Kain tubular bisa menjadi pilihan terbaik untuk :
·
Pembuatan produk yang dibuat minimal variasi bentuk maupun ukuran . Atau kamu menginginkan kaos berpotongan halus dan nyaman tanpa jahitan samping. Aspek ini sangat penting dalam produksi sportwear atau pakaian-pakaian yang pas di badan.
· Hampir semua jenis kain tubular memiliki kandungan elastane yang menawarkan sifat peregangan, pemulihan serta ketahanan yang sangat baik. Menjadikannya pilihan ideal untuk produk active-wear dan pakaian dalam (pakaian dalam)
·
Produksi kain tubular juga sangat minim limbah dibandingkan dengan kain lebar terbuka, karena tidak ada tepi selvage atau potongan sisa.
·
Meskipun bergantung pada aplikasi spesifik, namun biaya produksi pakaian dari kain tubular tetap efisien dengan limbah material yang minimal.
Sedangkan kain open finish adalah opsi terbaik jika kamu membutuhkan bahan kaos yang:
• Cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk pakaian, tekstil rumah, dan kebutuhan industri. Ia menawarkan desain yang lebih tinggi dan dapat mengakomodasi berbagai bentuk maupun ukuran pakaian.
• Lebarnya besar dan jangkauannya luas . Ini bisa menjadi pertimbangan utama jika produk yang akan dibuat membutuhkan potongan kain yang besar.
• Kemudahan memotong dan menjahit . Proses pemotongan pola pada kain open finish umumnya lebih mudah dibandingkan kain tubular. Karena kita bisa memodifikasi bagaimana arah potongan, ini sangat bermanfaat bagi produsen pakaian.
• Kain dengan lebar terbuka memungkinkan terjadinya kesalahan desain , termasuk penggunaan jahitan samping, berbagai teknik konstruksi dan aksen hias tambahan (bordir atau sablon). Hal ini penting untuk pakaian berdesain rumit.
Temukan berbagai pilihan kain tubular dan open width berkualitas tinggi hanya di Bahankaincom. Kami menyediakan bahan kaos pilihan seperti cotton combed 20s, 24s, 30s, dengan beragam jenis rajutan yang cocok untuk kebutuhan pakaian brand eksklusif hingga kaos promosi.
Cek ketersediaan kain incaranmu di Kategori Produk kami.
Kami siap melayani partai kecil maupun besar, dengan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia serta konsultasi seputar kebutuhan kain. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja hubungi Customer Service kami ya!