Kain kanvas memiliki
tempat tersendiri di lingkup dunia tekstil. Mulai dari media lukis, bahan pakaian,
sepatu, tas, linen rumah tangga, industirl hingga kebutuhan outdoor. Namun
dibalik popularitas tersebut, kain kanvas ternyata juga menyimpan cerita
sejarah yang unik lho.
Lebih jelasnya,
simak ulasan berikut ini yuk!
Kain kanvas
sudah ada dan digunakan dalam berbagai ranah kehidupan manusia selama
berabad-abad. Kain dengan karakteristik tebal, kokoh, dan struktur anyaman yang
terlihat jelas ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban tekstil
dunia. Ketebalannya juga bervariasi memungkinkan fungsi dan tujuan penggunaan
kain kanvas di lingkungan industri, khususnya tekstil fungsional.
Nah, berikut
beberapa fakta tentang kain kanvas yang sayang untuk dilewatkan:
Sejarah mengungkap bahwa kain kanvas
sudah ada sejak abad ke-13. Istilah kanvas berasal dari bahasa Latin “cannabis”,
karena bahan baku awal kain ini berasal dari tanaman ganja atau rami. Beberapa
sumber juga menyebutkan bahwa nama ‘kanvas’ merupakan turunan kata “Cannapaceus”
yang berarti ‘terbuat dari rami.’
Berkat karakternya yang kuat dan
tahan terhadap perubahan cuaca, kain dari serat rami ini sudah digunakan dalam
pembuat layar kapal, tenda militer, dan karung penyimpanan ekstrem pada zaman
Yunani dan Romawi kuno.
Seiring perkembangan teknologi
tekstil, bahan dasar kanvas beralih dari rami ke linen, lalu ke katun. Sebab katun
lebih mudah diproduksi, ringan, serta memiliki tekstur lebih lembut dan nyaman
di kulit.
Modern ini, sebagian besar kain
kanvas terbuat dari 100% katun atau campuran katun dan polyester guna
meningkatkan daya tahan dan fleksibilitasnya.
Salah satu transformasi penting dalam
sejarah kain kanvas terjadi pada abad ke-16, ketika seniman-seniman Eropa mulai
menggunakan kanvas sebagai media lukis. Sebelum itu, lukisan umumnya dibuat di
atas papan kayu yang berat dan mudah lapuk.
Para seniman Venesia yang notabene
memiliki lingkungan lembap mulai menjajal media kain kanvas karena lebih ringan
dan tahan lama. Diantara karya paling fenomenal pada masa itu ialah lukisan
berjudul The Last Supper karya
Tintoretto yang dibuat di atas kain kanvas. Lukisan tersebut menjadi tanda peralihan
jenis media seni di benua Eropa.
Memasuki abad pertengahan, kain
kanvas mulai populer di dunia pelayaran dan kemiliteran karena kekuatan dan
ketahanannya yang luar biasa. Kain ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan
layar kapal para penjelajah samudra seperti Christopher Columbus dan Vasco da
Gama.
Kanvas juga sangat berguna di
lingkungan militer, terutama sebagai bahan tenda, ransel, serta pakaian-pakaian
outdoor. Sifat dasar bahannya yang
kokoh membuat produk dari kain kanvas lebih awet dan tahan di segala kondisi
cuaca. Terutama jenis kanvas yang sudah diberi lapisan coating atau laminasi.
Modernisasi telah menyeret kain
kanvas ke dunia fashion. Kini kain kanvas telah menjadi bagian dari dapur
produksi brand-brand sepatu terkenal seperti Converse dan Vans.
Struktur bahan yang kokoh namun terkesan
kasual membuat sepatu, topi dan tas kanvas makin digemari oleh kalangan muda.
Banyak juga desainer yang memadukan kanvas dengan kulit sintetis atau bahan
denim untuk menghasilkan tampilan streetwear yang trendi.
Kesadaran akan lingkungan juga
membuat kain kanvas kembali disorot, khusunya jenis kanvas yang berbahan dasar
serat katun organik atau rami alami. Kain kanvas bisa ditemukan pada berbagai
jenis produk, diantaranya yairu:
·
Sepatu
Sepatu
kanvas merupakan salah satu pilihan alas kaki paling populer dalam konsep
fashion kasual. Desain sederhana dengan karakter kain kanvas yang ringan,
fleksibel, dan tahan lama menjadikannya ideal untuk aktivitas sehari-hari.
Umumnya menggunakan jenis kain kanvas marsoto.
·
Tas
Tote
bag kanvas simpel juga sangat ringkas ketika dibawa berbelanja, kuliah, maupun
kerja. Selain bisa memuat banyak barang, tas berbahan kanvas ini juga mampu menahan
beban berat.
·
Jaket
Jaket
kanvas yang tebal dan berstruktur kokoh, sangat mendukung kegiatan para pekerja
lapangan (outdoor). Selain awet, bahan ini juga mampu melindungi tubuh dari
gesekan benda maupun gigitan hewan.
·
Dustbag
Dust
bag dari kain baby kanvas yang bertekstur lembut dengan struktur anyaman yang
padat dan kuat akan melindungi tas dari debu maupun kotoran.
·
Cushion (sarung bantal sofa)
Bantal
sofa berselimurkan cushion kanvas akan memberi nuansa natural dan kesan rustic
di ruangan. Bahan ini juga mudah dirawat, dibersihkan serta tahan lama.
·
Bean bag
Kanvas
juga ideal digunakan dalam produksi bean bag (kursi santai) karena kekuatan
serta daya tahan baiknya terhadap gesekan. Bean bag berbahan kanvas tidak mudah
sobek dan lebih tahan beban sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang.
·
Table runner
Taplak
dari kanvas memberi kesan hangat dan sederhana, cocok untuk dekorasi kafe atau
ruang makan.
·
Cover cargo, cover truk
Kanvas
bisa dilapisi anti-air, cocok untuk pelindung motor, truk, atau mesin.
·
Tenda
Menggunakan
kanvas tebal yang tahan air dan angin, ideal untuk camping atau event.
·
Hammock (tempat tidur gantung)
Kuat menahan berat badan, dan nyaman untuk bersantai di taman atau hutan.
Itu dia beragam
fakta tentang kain kanvas yang sayang untuk dilewatkan. Semoga bisa menambah
pengetahuanmu ya!
Cari supplier terpercaya
untuk memenuhi kebutuhan kain kanvas? Bahankaincom siap menjadi mitra terbaik
Anda. Kami menyediakan berbagai jenis kain kanvas dengan beragam variasi
ketebalan yang cocok untuk produksi tas, dekorasi rumah, fashion, atau keperluan
lain.
Ada jenis kanvas
katun, TC (campuran polyester dan katun), serta kanvas polyester yang kerap
diandalkan dalam sektor produksi digital printing sublimasi.
Cek Katalog Produk
kami dan temukan bahan terbaik untuk sekedar berkreasi maupun bisnis.
Dapatkan saran
serta penawaran menarik dengan cara menghubungi customer service Bahankaincom!