Hai para penjelajah dunia dan penggemar traveling! Kita semua tahu betapa pentingnya kenyamanan saat bepergian, apalagi jika penerbangan menempuh jarak jauh. Seringkali, pilihan pertama kita jatuh pada pakaian yang paling nyaman seperti jeans ketat atau legging favorit. Namun, tahukah kamu bahwa pilihan pakaian ini bisa jadi justru membahayakan kesehatan dan keselamatan di pesawat?
Sebuah peringatan mengejutkan datang dari seorang dokter ahli
yang mengungkapkan bahwa pakaian seperti celana jeans ketat dan legging yang
sering kita kenakan saat terbang, sebenarnya bisa menimbulkan risiko serius.
Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Bahaya
Tersembunyi di Balik Pakaian Ketat
Dr. Hugh Pabarue, seorang spesialis pembuluh darah dari Metro
Vein Centers, Amerika, menjelaskan bahwa pakaian yang kita kenakan saat terbang
dapat “berdampak signifikan pada sirkulasi darah kita.” Bayangkan, berjam-jam
duduk di kabin pesawat yang terbatas dengan pakaian yang membatasi gerakan,
jeans ketat dan legging, misalnya, bisa mengurangi aliran darah ke dan dari
kaki kamu.
Hal ini bukan sekadar masalah ketidaknyamanan. Pembatasan
sirkulasi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk:
·
Kaki
Bengkak: Kamu mungkin sering merasakan kaki bengkak setelah
penerbangan panjang, dan pakaian ketat bisa memperparah kondisi ini.
·
Mati Rasa: Aliran
darah yang terhambat juga bisa menyebabkan sensasi mati rasa di kaki kamu.
·
Deep Vein Thrombosis (DVT): DVT terjadi
ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah dalam, biasanya di kaki. Ini
adalah kondisi yang jauh kebih serius. Jika gumpalan ini terlepas dan bergerak
ke paru-paru, bisa berakibat fatal. Dr. Pabarue menambahkan, “Mengenakan
pakaian yang terlalu ketat berpotensi menyebabkan kondisi seperti seperti
sindrom kompartmen atau meralgia
peresthetica, menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri kaki yang parah.”
Bukan Hanya
Soal Sirkulasi, Tapi Juga Keselamatan!
Selain masalah sirkulasi, ada salah satu lagi bahaya yang
mungkin tidak terpikirkan. Christine Negroni, seorang spesialis penerbangan,
sependapat dengan peringatan pakaian ketat ini dan menambahkan bahwa legging,
khususnya, menimbulkan masalah lain dalam keadaan darurat.
“Masalah dengan legging adalah sifat materialnya,” kata
Negroni. Kebanyakan legging terbuat dari serat sintetis. Jika terjadi kebakaran
di dalam pesawat – semoga tidak pernah terjadi! – bahan sintetis ini bisa
meleleh dan menempel pada kulit, menyebabkan luka bakar yang jauh lebih parah
dibandingkan bahan alami. Jadi, kenyamanan sesaat di gerbang keberangkatan bisa
berakibat fatal di ketinggian 38.000 kaki.
Jadi,
Pakaian Apa yang Seharusnya Kita Kenakan?
Para ahli dan pramugari merekomendasikan untuk
memprioritaskan keamanan dan kenyamanan saat memilih pakaian terbang. Berikut
adalah beberapa pilihan yan lebih baik:
·
Sepatu Kets
Slip-on: Mudah dilepas saat pemeriksaan keamanan dan nyaman dipakai
selama penerbangan.
·
Kaus: Bahan
yang longgar dan menyerap keringat akan membuat kamu tetap nyaman.
·
Setelan
Lounge: Pakaian longgar dan elastis ini dirancang untuk kenyamanan
maksimal.
·
Kemeja
Berkancing: Pilihan yang fleksibel, bisa dibuka jika merasa panas atau
dikancingkan jika dingin.
·
Gaun Katun
Panjang: Memberikan ruang gerak yang luas dan terbuat dari bahan
alami yang lebih aman.
Intinya, saat memilih pakaian untuk penerbangan berikutnya,
pikirkanlah sirkulasi darah kamu dan pertimbangkan potensi risiko dalam keadaan
darurat. Kenyamanan adalah kunci, tetapi keselamatan harus selalu menjadi
prioritas utaman. Selamat terbang dan tetap aman!