Kalau ditanya, model busana apa yang
menggambarkan seorang perempuan? Mungkin rok adalah salah satunya. Yaps, modern
ini rok memang diperuntukkan bagi wanita dan celana untuk laki-laki.
Rok dengan panjang di atas lutut
atau rok mini sempat menguasai ranah fashion Indonesia bahkan dunia. Fakta
bahwa rok sangat mudah dipadupadankan tentu sangat membantu terutama bagi kaum
wanita yang suka mix and match.
Kini banyak perempuan lebih
menyukai rok panjang, terutama mereka yang berhijab atau hijabbers. Meskipun tak
sedikit yang bilang ‘ribet kalau pakai rok’. Tapi bagi kebanyakan wanita, rok
justru sangat nyaman digunakan karena lebih leluasa.
Dunia fashion menyimpan beragam fakta mengejutkan yang jarang diketahui orang. Lebih dari sekadar kebutuhan hidup, busana memberikan pengaruh cukup besar dalam perkembangan sejarah sosial dan budaya.
Satu diantaranya yaitu fakta
bahwa rok adalah busana tertua di dunia dan pria jaman dulu juga memakai rok. Bahkan manusia sudah memakai rok
berdesain simpel untuk menutupi tubuh bagian bawah sejak era pre-historic.
1.
Rok adalah fashion item tertua
Tahukah kamu, ternyata rok adalah fashion item
tertua dalam sejarah mode. Fakta menarik itu diperkuat oleh pernyataan seorang
arkeolog Armenian yang mengatakan bahwa para ilmuwan menemukan rok berbahan
jerami. Setelah diteliti lebih lanjut mereka memperkirakan usia rok tersebut
sekitar 5.900 tahun.
Tahun masehi saja sudah menginjak 2023, artinya rok telah
ada sejak era manusia purba. Jauh sebelum diperkenalkan sebagai bagian dari fashion.
2.
Dahulu kaum lelaki memakai rok
Jika kamu pernah menonton film-film mitologi ketimuran
(Mesir), kamu akan melihat pemandangan tak biasa dimana kaum pria yang memakai
busana mirip rok. Bahkan penggunaan rok bagi laki-laki juga banyak ditemukan di
negara Skotlandia dan Spanyol.
Yups, pada zaman Mesir kuno, rok memang bersifat unisex atau genderless. Artinya, baik kaum pria maupun wanita bisa memakainya dan itu lumrah. Bentuk rok jaman dulu hampir mirip dress atau jubah.
Baca Juga: |
3.
Rok disebut Shendyt di Era Mesir Kuno
Di era Mesir, rok terbuat dari sepotong kain linen
putih berbentuk persegi panjang yang dililitkan di tubuh bagian bawah dan
diikat di depan. Panjang rok pria ini di atas lutut, orang Mesir menyebutnya Shendyt.
Pemakaiannya disesuaikan dengan kondisi cuaca negara Mesir dan kasta.
Shendyt untuk masyarakat golongan bangsawan dan
memangku jabatan penting lebih berkualitas dan dibuat dari kain yang lebih
ringan dan tipis. Sedangkan mereka yang berkasta lebih rendah seperti pekerja, bahan
rok atau shendyt cenderung lebih tebal.
4.
Penanda status sosial seseorang
Orang-orang terdahulu melihat status sosial seseorang melalui
busana yang dikenakannya. Begitu juga dengan rok, semakin kaya seseorang makin panjang
pula rok mereka. Hal tersebut terjadi karena harga kain sebelum revolusi
industri memang sangatlah mahal.
5.
Rok tak lagi dipakai kaum pria
Waktu demi waktu berjalan, kaum pria mulai tak nyaman
memakai rok. Rok dinilai kurang fleksibel dan tidak nyaman saat digunakan terlebih
saat berkuda. Para lelaki pun mulai beralih menggunakan celana.
Memasuki abad 20, tidak ada lagi pria yang memakai rok
di keseharian mereka. Aturan ketat mengenai tata cara berpakaian dan model
busana menurut kasta tak lagi berlaku. Sejak saat itu lahirlah berbagai tipe
dan ukuran rok. Seperti halnya rok mini, rok galiya, rok wolfis dan lain
sebagainya.
6.
Gadis Edtvet, wanita pertama yang memakai
rok
Menurut catatan sejarah, wanita pemakai rok mini
pertama adalah Gadis Egtved. Itu adalah julukan untuk mumi perempuan yang
ditemukan di Egtved, Denmark pada tahun 1921. Menurut perkiraan, Gadis Egtved merupakan
nenek moyang bangsa Nordik yang hidup pada zaman perunggu atau sekitar 1390-1370
SM.
Karena kompleksitas ritual penguburannya, jasad
misterius berjenis kelamin perempuan ini diyakini sebagai golongan masyarakat
berkasta tinggi. Gadis Egtved tersebut diperkirakan meninggal pada usia 16-18
tahun ia memakai rok dari jalinan tali yang memiliki panjang di atas lutut. Kemungkinan
besar, model rok tersebut adalah gaya berbusana wanita-wanita pada masa itu.
7.
Simbol feminimisme kaum wanita
Perlahan laki-laki mulai meninggalkan cara berpakaian,
segala jenis perhiasan, kain berwarna-warni dan aksesoris mencolok sebagai
penanda status sosial. Mereka menyerahkan semuanya itu pada perempuan.
Rok pun mulai dikhususkan bagi perempuan dan menjadi simbol
feminimisme. Sedangkan celana panjang dicap sebagai pakaian utama kaum
laki-laki. Para pria mengawali hidup hemat, bekerja keras dan memajukan
ekonomi individu yang tercermin pada pakaian laki-laki, yaitu celana.
Itulah 7 fakta menarik tentang
rok yang tak banyak diketahui.
Nah, jika Sahabat Bahankain
sedang mencari kain untuk bahan rok, Sahabat bisa percayakan pada Bahankain.com
ya. Kami mempunyai beberapa koleksi kain
seperti linen, polyester wolfis, satin, linen dan oxford.
Untuk spesifikasi lengkapnya, Sahabat Bisa cek di koleksi produk kami.
Atau belanja langsung via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil.