Manekin selalu berhubungan erat dengan dunia fashion. Hampir di semua toko pakaian mengandalkan patung manusia untuk memajang koleksi produk mereka. Biasanya seorang desainer busana juga memasang hasil karyanya pada manekin sebelum dipublikasikan.
Bagaimana sih sejarah dan perkembangan manekin? Lalu, apa saja fungsinya? Simak pembahasannya yuk!
Patung peraga atau manekin dapat didefinisikan sebagai boneka berbentuk manusia yang kerap digunakan sebagai model pengganti. Istilah manekin berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti‘model bersendi’ dari kata Manneken Flemish atau “Orang yang Kecil”. Di Belanda Tengah boneka ini disebut maneken yaitu patung atau pria kecil.
Bentuknya cukup bervariasi, ada yang berupa satu badan utuh, setengah badan, pinggang ke bawah, dan lain sebagainya. Boneka ini kerap dimanfaatkkan oleh para seniman, penjahit, window dresser, pebisnis fashion dan profesi lain sebagai peraga busana.
Sebenarnya menekin atau dress form sudah ada sejak ribuan tahun lalu lho. Dahulu Raja dan Ratu termasuk Firaun sangat memperhatikan penampilan. Baik raja maupun ratu memiliki dress form dengan ukuran sesuai proporsi tubuh mereka.
Para penjahit menggunakan patung-patung itu untuk membuat dan menampilkan pakaian. Mereka pun akan terdindar dari rasa malu saat raja atau ratu melakukan fitting. Sebab perancang busana bisa mengetahui detail ukuran dan kesesuaian pakaian dengan manekin tersebut.
Bentuk manekin terus berevolusi hingga menjelang revolusi industri. Akan tetapi catatan tertulis dan contoh selama periode itu sangat terbatas. Sekitar akhir tahun 1700an terciptalah manekin yang berasal dari anyaman.
Memasuki tahun 1839 barulah muncul patung manekin dari kawat berbingkai namun belum dimanfaatkan sebagai peraga busana di toko. Manekin mulai dipajang di toko setelah penemuan piring kaca, lampu filamen dan mesin jahit berbahan dasar katalis.
Manekin fashion pertama kali dibuat di Perancis pada pertengahan abad ke-19 menggunakan bahan baku bubut kertas. Agar terlihat lebih hidup maka dibuatlah manekin berbahan lilin. Memasuki tahun 1920 lilin digantikan oleh komposit dan plester yang lebih tahan lama.
Modern ini kebanyakan manekin dibuat dari bahan fiberglass dan plastik. Diantara kedua bahan tersebut fiberglass mannequin terkesan lebih nyata sehingga harganya juga terbilang mahal dan cenderung tidak tahan lama.
Tahun 1930-an, Lester Gaba (pamatung sabun di New York) berhasil menciptakan manekin yang lebih realistis. Ketika itu ia diminta sebuah departemen store untuk membuat beberapa manekin dari bahan yang lebih stabil dengan struktur lebih mendetail. Kemudian lahirlah ‘Gaba Girls’ yaitu enam specimen menakjubkan yang dibuat dari plester.
Kemunculan departemen store yang mempunyai jendela besar mendorong mereka untuk menciptakan manekin terbaru. Bisa dilihat saat ini manekin sudah dilengkapi rambut, riasan, pose tangan dan kaki serta ekspresi wajah bak model sungguhan. Patung-patung manusia itu biasa di display di dalam jendela kaca atau di depan toko.
Kehadiran menekin sangat membantu para penggiat fashion seperti perancang busana, penjahit dan pemilik butik. Manekin jadi media promosi yang cukup ampuh bagi pemilik toko maupun butik. Busana akan terkesan lebih menarik ketika dipasangkan pada manekin.
Sedangkan bagi seorang penjahit, manekin adalah tailor dummies yang akan membantu menyesuaikan desain pakaian. Selain itu, berikut ini fungsi lain dari menekin khususnya di bidang fashion:
1. Pengganti model
Fungsi paling utama dari manekin yaitu sebagai pengganti role model. Ia bisa sangat membantu terutama saat proses pemotretan produk pakaian.
2. Menampilkan model baju secara utuh
Maneken bisa juga untuk menggantikan model, misal untuk keperluan pemotretan baju sebagai proofing ke customer.
3. Menguji bentuk atau desain tertentu
Kita bisa mengetes apakah jatuhnya bahan busana pas dengan model baju secara keseluruhan. Contohnya uji coba kesesuaian model kerah turtle neck, detail obi, dan lain sebagainya. Termasuk membuat pattern drafting atau prototype baju.
Baca Juga: Blacu Sebagai Bahan Kain Untuk Membuat Pattern Drafting |
4. Membantu pembuatan baju sebelum ke tahapan finishing
Dengan mengandalkan manekin, penjahit dapat melihat apakah drappery furing/lining pas atau lebih panjang daripada kain utama.
Selain keempat fungsi tersebut, banyak manekin mempunyai desain khusus untuk berbagai kepentingan seperti:
1. Alat bantu pembelajaran
Dalam ruang lingkup Pendidikan, manekin sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran di bidang kedokteran, keperawatan serta kebidanan. Manekin untuk Pendidikan dikenal sebagai boneka phantom yang merupakan simulasi pelatihan skill merawat pasien.
2. Memajang Perhiasan
Saat mendatangi toko perhiasan, biasanya terdapat patung peraga berleher yang panjangnya hanya sebatas dada dan selebar bahu atau setengahnya. Ada juga yang berbentuk telapak tangan.
Nah, patung-patung manekin itu digunakan untuk memajang koleksi perhiasan. Tujuannya tak lain supaya calon pembeli bisa melihat langsung bagaimana bentuk perhiasan atau aksesoris saat dipakai.
Itulah asal muasal serta fungsi manekin atau boneka patung manusia yang disebut juga sebagai boneka etalase. Setelah lika-liku perjananan yang begitu panjang, kini keberadaan manekin sangat berguna di berbagai bidang. Bahkan boneka manusia termasuk salah satu perlengkapan wajib bagi desainer, penjahit, pemilik toko busana ataupun perhiasan.
Nah, jika Sahabat Bahankain ingin membeli kain untuk membuat prototype baju, outer, pakaian serta keperluan lain, Bahankain.com solusinya. Kami menyediakan kain-kain berkualitas, mulai dari blacu, kain putihan (mori) serta bahan kain siap jahit dengan variasi warna yang beragam.
Beberapa jenis kain juga bisa Anda beli secara ecer lho. Dapatkan harga termurah untuk pembelian minimal 1 roll kain.
Buruan cek koleksi kain kami di Kategori Produk.
Dapatkan info detail produk atau konfirmasikan pesanan Anda pada Customer Service kami via whatsapp.
Sahabat juga bisa belanja kain via Shopee dan Tokopedia kami di store Mekar Jaya Tekstil.